IMPLEMENTASI PELESTARIAN NILAI-NILAI TRADISI POGIRAHA ADHARA (PERKELAHIAN KUDA)DALAM MEMBANGUN KARAKTER MASYARAKAT : Studi Kasus di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara

Wa Ode Siti Nurjana, - (2019) IMPLEMENTASI PELESTARIAN NILAI-NILAI TRADISI POGIRAHA ADHARA (PERKELAHIAN KUDA)DALAM MEMBANGUN KARAKTER MASYARAKAT : Studi Kasus di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PKn_1706403_Title.pdf

Download (553kB)
[img] Text
T_PKn_1706403_Chapter1.pdf

Download (295kB)
[img] Text
T_PKn_1706403_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (445kB)
[img] Text
T_PKn_1706403_Chapter3.pdf

Download (334kB)
[img] Text
T_PKn_1706403_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (568kB)
[img] Text
T_PKn_1706403_Chapter5.pdf

Download (102kB)
[img] Text
T_PKn_1706403_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (228kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Seiring perkembangan zaman, identitas kebersamaan dalam bentuk budaya yang mengikat masyarakat perlahan mulai merengggang dan luntur. Berbagai masalah sosial yang menyebabkan benturan nilai, tidak jarang membuat masyarakat mulai bingung dan mengalami krisis identitas. Jika terus dibiarkan maka akan berpotensi terjadi perpecahan bangsa. Nilai-nilai kemasyarakatan, eksistensi kebudayaan nasional, mengalami perubahan. Membangun karakter masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga eksisten suatu bangsa atau Negara. Pembangunan karakter masyarakat melalui budaya lokal sangatlah dibutuhkan. Untuk membangun karakter masyarakat dapat ditempuh dengan cara mentransformasikan nilai-nilai budaya lokal. Berbicara masalah kebudayaan, terdapat sebuah budaya yang sangat unik yaitu pogira haadhara yang merupakan budaya tradisional yang terkenal di Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kabupaten Muna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pelaksanaan, tradisi pogiraha adhara (perkelahian kuda) daam membangun karakter masyarakat dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi pogiraha adhara (perkelahian kuda) pada masyarakat Muna dalam membangun karakter masyarakat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Data-data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa awal mula tradisi pogiraha adhara dilakukan sejak masa kepemimpinan omputo sangia dimana tradisi ini dilakukan untuk penyambutan tamu agung kerajaan dan penyambutan hari-hari besar. Dalam tradisi pogiraha adhara memiliki nilai-nilai filosofis yang berkaitan diantaranya nilai hak, tanggung jawab, harga diri, kepekaan, kekuatan dan keuletan, agresif, kesetiaan, penghargaan, kepatuhan, dan nilai keteladanan. Suatu nilai yang dimaknai sangat mendalam dan dihargai sebagai suatu sikap positif yang mencerminkan ciri karakter suatu suku yang ada. Masyarakat meyakini dari tradisi yang dipertunjukkan tersirat makna filosofis yang dipercaya oleh masyarakatnya, walaupun kuda termasuk dalam kelompok binatang, akan tetapi banyak pelajaran yang di dapat di dalamnya yang dapat membangun karkter masyarakat. Kata Kunci:Tradisi, Pogiraha adhara, Karakter masyarakat. ABSTRACT Along with the development of the times, togetherness identity in the form of culture that binds the community slowly begins to stretch and wear off. Various social problems that cause clash of values, not infrequently make people start confused and experience dentistry. If it continues to be left it will be a potential for national divisions to occur. Community values, the existence of national culture, undergo changes. Building community character is very important to maintain the existence of a nation or country. Building the character of the community through local culture is very much needed. To develop community character can be achieved by transforming local cultural values as one of the means to build community character. Speaking of cultural issues, there is a very unique culture, namely Adhara Pogiraha which is a famous traditional culture in Southeast Sulawesi, precisely in Muna Regency. This study aims to analyze the implementation of the tradition of pogiraha adhara (horse fighting) in the Muna community in building the character of the community. The research approach used is a qualitative approach with a case study research method. The data are obtained through interviews, observation, literature studies and documentation studies. In this study, it was shown that the beginning of the Adhara Pogiraha tradition was carried out since the leadership of omputo Sangia where this tradition was carried out to greet the royal grand guests and greet the holidays. In the tradition of Pogiraha Adhara has philosophical values that are related including the values of rights, responsibility, self-esteem, sensitivity, strength and tenacity, aggressiveness, loyalty, appreciation, obedience, and exemplary values. A value that is interpreted is very deep and valued as a positive attitude that reflects the characteristics of an existing tribe. The community believes in the attraction that shows the implicit philosophical meaning that is believed by the people, even though horses are included in the animal group, but there are many lessons that can be found in them that can build community awareness. Keywords: Tradition, Adhara Pogiraha, Community Character

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil: T PKn ODE i-2019 ; Pembimbing: I. Idrus Affandi, II. Abdul Azis Wahab ; NIM: 1706403
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Pogiraha adhara, Karakter masyarakat.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Depositing User: Wa Ode Siti Nurjana
Date Deposited: 27 Nov 2019 02:16
Last Modified: 27 Nov 2019 02:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/38119

Actions (login required)

View Item View Item