PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA DALAM MEMAHAMI FILM LOVING VINCENT

Yogi Febriansyah, - (2019) PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA DALAM MEMAHAMI FILM LOVING VINCENT. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PSN_1707296_Title.pdf

Download (348kB)
[img] Text
T_PSN_1707296_Chapter1.pdf

Download (241kB)
[img] Text
T_PSN_1707296_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_PSN_1707296_Chapter3.pdf

Download (281kB)
[img] Text
T_PSN_1707296_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (6MB)
[img] Text
T_PSN_1707296_Chapter5.pdf

Download (149kB)
[img] Text
T_PSN_1707296_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (52kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi berkembang begitu pesat, salah satunya media. Penggunaan media sekarang ini digunakan demi kelangsungan kehidupan sehari-hari. Media berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan, diantaranya dalam bidang kebudayaan, seni, politik, ekonomi, komunikasi dan pendidikan. Salah satu media yang sering digunakan di dunia pendidikan adalah film. Selain berfungsi sebagai hiburan dan karya seni, film juga berfungsi sebagai media edukasi. Penyampaian film begitu menarik perhatian karena bersifat audio visual. Namun tidak semua film bisa dijadikan media pembelajaran, terutama film yang memiliki durasi panjang. Film yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah film Loving Vincent. Rumusan masalah dari analisis persepsi ini adalah bagaimana nilai estetika film Loving Vincent dan bagaimana persepsi mahasiswa dalam memahami film Loving Vincent sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah Mixed Methode Research, dimana menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif, dengan hasil akhir lebih dominan kepada deskriptif analisis, pendekatan kualitatif dengan tambahan persentase. Selain penulis sendiri sebagai instrumen, studi pustaka, wawancara dan angket merupakan instrumen lainnya. Temuan penelitian ini adalah film Loving Vincent memiliki kualitas estetika yang cukup baik, yaitu menggunakan formula tiga babak, dengan alur nonlinier dan menggunakan type of shot beragam dengan mise en scene yang sesuai ditambah dengan editing yang tidak murahan. Begitu pula dengan pemaknaannya yang cukup mendetail bahwa tidak sekedar hasil karya gambar hidup namun memiliki makna tertentu. Mahasiswa pendidikan seni rupa akan bisa membedakan atau mengklasifikasikan kategori estetika film dengan media film yang dijadikan media pembelajaran dengan modal pengetahuan yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan. Media film menjadi rangsangan tersendiri untuk pengembangan daya inovasi atau imajinasi mahasiswa dalam berkesenirupaan khususnya dalam berkarya, baik berkarya membuat media pembelajaran ataupun berkarya seni murni. Kata kunci : persepsi, pendidikan seni, media, film, animasi, Loving Vincent The progress of technology, communication and information is growing so rapidly, one of them is the media. The use of media is now used for the continuity of daily life. The media has a big influence on aspects of life, including in the fields of culture, art, politics, economics, communication and education. One of the media that is often used in the world of education is film. Apart from functioning as entertainment and artwork, films also function as an educational medium. Submission of films is very interesting because it is audio-visual. But not all films can be used as learning media, especially films that have a long duration. The film that became the reference in this study was the Loving Vincent film. The problem statement from this perception analysis is how the aesthetic value of Loving Vincent's film and how the students' perceptions in understanding Loving Vincent's films as learning media. The method used is Mixed Method Research, which uses a qualitative approach and a quantitative approach, with the final results predominantly in descriptive analysis, a qualitative approach with an additional percentage. Apart from the author himself as an instrument, literature study, interviews and questionnaires are other instruments. The findings of this study are Loving Vincent films that have a fairly good aesthetic quality, namely using a three-round formula, with nonlinear flow and using various types of shots with the appropriate mise en scene coupled with inexpensive editing. Likewise, the meaning is quite detailed that it is not just a living image but has certain meanings. Students of fine arts education will be able to distinguish or classify film aesthetic categories with film media which are used as learning media with knowledge capital that has been obtained at the lecture bench. The film media becomes its own stimulus for the development of innovation power or the imagination of students in developing creativity, especially in work, whether working to create learning media or creating pure art. Keywords: perception, art education, media, film, animation, Loving Vincent

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil: T PSN YOG p-2019 ; Pembimbing: I. Zakarias, II. Tri Karyono ; NIM: 1707296
Uncontrolled Keywords: persepsi, pendidikan seni, media, film, animasi, Loving Vincent
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2
Depositing User: Yogi Febriansyah
Date Deposited: 18 Nov 2019 02:51
Last Modified: 18 Nov 2019 02:51
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/37875

Actions (login required)

View Item View Item