Iman, Aliman (2018) MANAJEMEN PENDAMPINGAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM MEWUJUDKAN WAJIB BELAJAR SEMBILAN TAHUN DI KABUPATEN KUNINGAN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Manajemen pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) sangat
dibutuhkan untuk mewujudkan wajib belajar sembilan tahun bagi anak yang
berasal dari keluarga tidak mampu. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran mengenai manajemen pendampingan program keluarga
harapan dalam mewujudkan wajib belajar sembilan tahun di Kabupaten Kuningan
Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak yaitu di bagian Pelaksana Program Keluarga Harapan
Kabupaten Kuningan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif
melalui pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah koordinator
pendamping, pendamping sosial, keluarga penerima manfaat, dan kepala sekolah.
Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan pendampingan dilakukan
langsung oleh pemerintah pusat yaitu melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Pelaksanaan pendampingan di lapangan diawali dengan kegiatan persiapan
pendamping sebelum ke lapangan yaitu pembuatan jadwal pertemuan kelompok,
absensi, form pemutakhiran data, dan materi atau informasi yang akan
disampaikan kepada peserta PKH. Pelaksanaan pendampingan di lapangan
dilakukan melalui pertemuan kelompok yang diisi oleh berbagai kegiatan yaitu
kegiatan pemutakhiran data, kegiatan mengajak dan memotivasi peserta PKH
untuk menyekolahkan anaknya, melakukan Family Development Session (FDS),
dan kegiatan memantau kehadiran anak peserta PKH di sekolah. Sementara itu,
kendala yang dihadapi oleh pendamping PKH yaitu berasal dari faktor geografis,
sumber daya manusia, budaya, dan ekonomi. Adapun Hasil capaian
pendampingan yaitu sebesar 71,89 persen anak yang melanjutkan sekolah dan
28,11 persen tidak melanjutkan sekolah. Sementara itu hasil wawancara dengan
pendamping menunjukkan bahwa dari lima kasus anak putus sekolah, dua anak
berhasil melanjutkan kembali ke sekolah, sedangkan tiga anak lainnya tidak
melanjutkan sekolah karena alasan kurangnya motivasi anak untuk sekolah (faktor
manusia), jarak tempuh (faktor geografis), tidak ada biaya (faktor ekonomi) dan
anak ingin masuk pesantren atau pendidikan non formal (faktor budaya). Upaya
dalam meningkatkan kinerja pendampingan masih belum optimal dilakukan, baik
oleh pendamping itu sendiri maupun pihak dinas terkait dan juga masih
rendahnya dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan program keluarga
harapan dalam mewujudkan wajib belajar sembilan tahun.;--- The accompaniment management of Conditional Cash Transfer (CCT)
program is needed to realize the basic compulsory nine-year school for children
from poor families. The purpose of this study is to obtain a description of
accompaniment management of CCT’s program in realizing basic compulsory
nine-year school program at Kuningan District in 2017. This research was
conducted in the Department of Social Affairs, Women Empowerment, and Child
Protection at the Implementation CCT’s program in Kuningan District. This
research is a descriptive qualitative research through a case study approach. The
subjects of this research were coordinator of facilitator, social companion or
facilitator, beneficiary, and headmaster. Research data was obtained through
interview, observation, and documentation study. The results showed that the
preparation of accompaniment was done directly by the central government
through education and training activities. Implementation of accompaniment in
the field begins with preparatory activities prior to the field that is making a
schedule of group meetings, attendance, data updating form, and materials or
information to be submitted to CCT participants. The implementation of field
accompaniment was conducted through group meetings that were filled with
activities such as data updating, inviting and motivating CCT participants to send
their children to school, Family Development Session (FDS), and monitoring the
attendance of CCT participants in their schools. Meanwhile, the obstacles that
faced by the CCT’s facilitator are derived from geographical factors, human
resources, culture, and economy. The result of accomplishment was 71.89 percent
of children who continued their education and 28.11 did not continue school.
Meanwhile, the results of interviews with facilitators showed that is from five
cases of dropping out of school, two children succeeded in continuing to return to
school while three other children did not go to school due to lack of motivation
for school (human factor), distance (geographical factor), no cost (economic
factor) and children want to study at Islamic Boarding School or non formal
education (cultural factor). The effort in improving the performance of facilitator
is still not optimally done, either by facilitator itself and the related agencies and
also the low level of local government support towards the implementation of the
CCT’s program in realizing the basic compulsory nine-year school.
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Title.pdf Download (130kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Abstract.pdf Download (125kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Table_Of_Content.pdf Download (141kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Chapter1.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (324kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Chapter3.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (489kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Chapter5.pdf Download (147kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Bibliography.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_1602597_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (230kB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: T ADPEN IMA p-2018 Pembimbing: I. Munir, II. Taufani C. Kurniatun NIM: 1602597 |
Uncontrolled Keywords: | manajemen pendampingan, program keluarga harapan (PKH), wajib belajar sembilan tahun.;--- accompaniment management, Conditional Cash Transfer (CCT), basic compulsory nine-year school. |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Depositing User: | Eva Rufaida Rahman |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 09:01 |
Last Modified: | 13 Feb 2020 09:01 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/37772 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |