Ade Lina Sugiarti, - (2018) RESOLUSI KONFLIK PEMBEBASAN LAHAN PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT: Studi Kasus di Desa Sukamulya Kec. Kertajati Kab. Majalengka. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PSOS_1602578_Title.pdf Download (21kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Abstract.pdf Download (188kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Table_Of_Content.pdf Download (208kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Chapter1.pdf Download (347kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (556kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Chapter3.pdf Download (249kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (600kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Chapter5.pdf Download (600kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (298kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (192kB) |
|
Text
T_PSOS_1602578_Appendix3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (563kB) |
Abstract
Konflik yang terjadi di Desa Sukamulya disebabkan karena adanya pertentangan yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak setuju dengan adanya alih fungsi lahan. Adanya kelompok yang dirugikan menjadi dasar untuk melakukan penyelesaian konflik. Penyelesaian konflik yang dilakukan tidak boleh merugikan kedua belah pihak, sehingga harapan dari adanya pembangunan bisa terealisasi dengan baik. Dengan demikian, hal yang penting dilakukan dalam penyelesaian konflik di masyarakat pedesaan adalah melacak konflik untuk menemukan proses perubahan berencana guna mencapai resolusi konflik yang dapat membawa pada penyelesaian konflik sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai resolusi konflik pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) konflik yang terjadi adalah konflik vertikal dan konflik horizontal (2) upaya untuk menemukan resolusi konflik dilakukan dengan pengaturan konflik berdasarkan kewenangan yang umumnya didasarkan pada aktivitas mediasi, arbitrasi dan negosiasi (3) hasil dan penerapan resolusi konflik belum stabil karena masih ada revisi mengenai uang ganti rugi.-- The conflicts that occurred in Sukamulya village were caused by the opposition made by the community who disagreed with land conversion. The existence of disadvantaged groups becomes the basis for conflict resolution. Conflict resolution should not be disadvantageous to both parties, so the expectation of the development can be realized well. Therefore, the most important thing to do in resolving conflicts in rural communities is to track conflicts to find the process of change planning to achieve conflict resolution that can lead to the resolution of actual conflicts. The purpose of this research is about strategies and approaches taken to create conflict resolution. This research uses qualitative approach with case study method. The findings of this study indicate that: (1) conflicts that occur are vertical conflicts and horizontal conflicts (2) efforts to find conflict resolution are conducted by conflict management based on common authority on mediation, arbitration and negotiation activities (3) the outcome and application of conflict resolution has not been stable because there is still a revision of the compensation money.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T PSOS ADE p-2018; Pembimbing : I. Bunyamin Maftuh, II. Elly Malihah; NIM : 1602578 |
Uncontrolled Keywords: | pembangunan, Konflik, alih fungsi lahan, masyarakat, resolusi konflik.-- Development, Conflict, Land Conversion, Community, Conflict Resolution |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Sosiologi S-2 |
Depositing User: | Rika Maysani |
Date Deposited: | 09 Aug 2019 07:05 |
Last Modified: | 09 Aug 2019 07:05 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/37444 |
Actions (login required)
View Item |