Tania Lestarini, - (2019) PREVALENSI DAN MANAJEMEN PREMENSTRUAL SYNDROME SAAT MENJALANI AKTIVITAS OLAHRAGA PADA MAHASISWI FPOK UPI. D3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
TA_JKR_1607552_Title.pdf Download (192kB) |
|
Text
TA_JKR_1607552_Chapter1.pdf Download (305kB) |
|
Text
TA_JKR_1607552_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (392kB) |
|
Text
TA_JKR_1607552_Chapter3.pdf Download (330kB) |
|
Text
TA_JKR_1607552_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (331kB) |
|
Text
TA_JKR_1607552_Chapter5.pdf Download (103kB) |
|
Text
TA_JKR_1607552_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (236kB) |
Abstract
Jumlah partisipasi wanita dalam olahraga atau aktivitas fisik terus meningkat. Dalam menjalani aktivitas fisik, beberapa wanita dapat mengalami kendala, terutama saat mengalami gangguan metabolisme sebelum menstruasi yang disebut premenstrual syndrome. Aktivitas olahraga merupakan bagian kurikulum pendidikan yang tak terpisahkan dari keseharian kehidupan para mahasiswi di fakultas olahraga. Akan menjadi suatu masalah tersendiri bagi para mahasiswi fakultas olahraga saat akan menjalani aktivitas olahraga bersamaan dengan datangnya masa premenstrual syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan manajemen premenstrual syndrome mahasiswi olahraga saat menjalani aktivitas olahraga. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi tingkat I di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan sebanyak 173 orang. Data penelitian diperoleh melalui hasil observasi dengan mengisi kuesioner shortened premenstrual assessment form (SPAF) serta kuesioner tentang manajemen premenstrual syndrome saat menjalani aktivitas olahraga. Data yang diperoleh lalu dianalisis menggunakan SPSS dan statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi premenstrual syndrome pada mahasiswi tingkat 1 FPOK sebagian besar termasuk kategori sedang 47,5%, berat 31,8%, dan ringan 22%. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswi olahraga FPOK UPI lebih banyak melakukan terapi non farmakologi berupa olahraga secara teratur. Dengan kata lain, aktivitas olahraga bagi mahasiswi bukan hanya sekedar kegiatan rutin semata, melainkan sekaligus sebagai pilihan terapi dalam mengatasi masalah premenstrual syndrome yang mereka alami. Disarankan untuk melakukan penyuluhan kepada mahasiswi agar melakukan terapi premenstrual syndrome sesuai dengan yang dibutuhkan. Number of female participation in sport or physical activity continues to increase. In undergoing physical activity, some women may experience problems, especially when having a metabolic disorderbefore menstruation called premenstrual syndrome. Sports activities are part of the educational curriculum and parcel of the daily life of the student in the faculty of sport. Will become a problem for the student at the time the sport will undergo sports activities along with the arrival timepremenstrual syndrome.This study aims to determine the prevalence and management of premenstrual syndrome while undergoing sport student sports activities. The research design used in this study is a quantitative research using cross sectional approach. Subjects of this study is the first sophomore in the Faculty of Education and Health as many as 173 people. The research data obtained through observation by completing a questionnaire shortened premenstrual assessment form (SPAF) as well as on the management of premenstrual syndrome questionnaire while undergoing exercise. The data obtained are then analyzed using SPSS and descriptive statistics. Results showed the prevalence of premenstrual syndrome at the student level 1 FPOKmost of the medium category 47.5%, by weight 31.8%, and 22% lighter. In addressing these issues, student sports UPI FPOK more non-pharmacological therapy in the form of regular exercise. In other words, sports activities for female students is not just a routine activity alone, but also as a therapeutic option in solving problems they are experiencing premenstrual syndrome.It is advisable to conduct counseling to the student in order to perform premenstrual syndrome therapy as required.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: TA JKR TAN p-2019; Pembimbing: I. Afianti Sulastri, II. Tirta Adikusumah; NIM: 1607552 |
Uncontrolled Keywords: | premenstrual syndrome |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi > Program Studi D3 Keperawatan |
Depositing User: | tania lestarini |
Date Deposited: | 16 Sep 2019 02:33 |
Last Modified: | 16 Sep 2019 02:33 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/37124 |
Actions (login required)
View Item |