MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN

Karina, Utami Puspa (2013) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PAUD_1007584_Title.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1007584_Abstract.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1007584_Table_Of_Content.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1007584_Chapter1.pdf

Download (201kB) | Preview
[img] Text
S_PAUD_1007584_CHapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (424kB)
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1007584_Chapter3.pdf

Download (400kB) | Preview
[img] Text
S_PAUD_1007584_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (646kB)
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1007584_Chapter5.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1007584_Bibliography.pdf

Download (188kB) | Preview
[img] Text
S_PAUD_1007584_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (930kB)

Abstract

Keterampilan motorik kasar anak di Kelompok Bermain Al- Munawaroh masih rendah,sebagian besar yaitu sebanyak 12 orang anak belum berkembang optimal.Anak merasa bosan dan lelah pada saat mengikuti pembelajaran motorik kasar, oleh karena itu motivasi dan semangat anak pun tidak tercermin pada saat pembelajaran motorik kasar. Kemampuan lokomotor, anak masih kurang mampu mengangkat satu kaki dengan seimbang.Kemampuan nonlokomor, anak masih kurang mampu melakukan gerakan melompat . Sedangkan kemampuan manipulatif , penampilan anak yang tidak konsisten sehingga mereka dinyatakan belum berhasil pada pembelajaran tersebut. Salah satu penyebabnya adalah proses pembelajaran yang kurang kreatif, guru kurang mendukung terhadap keberhasilan pembelajaran secara optimal. Oleh sebab itu, permainan tradisional Bebentengan diharapkan dapat mempermudah anak dalam mengenal angka, serta dapat mengenalkan dan melestarikan kembali permainan-permainan tradisional yang ada di Indonesia. Permainan tradisional Bebentengan merupakan permainan tradisional gdigemari oleh anak-anak baik laki-laki atau perempuan berumur 6 -12 tahun terutama di daerah pedesaan. Permainan ini mengunakan alat bantu bisa berupa batu bata / benda apa saja yang dijadikan bentengnya. Berkaitan dengan peraturan yang dipergunakan masing-masing daerah memiliki perbedaan , untuk memberikan hasil yang baik. Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui penelitian tindakan kelas dengan model spiral Kemmis dan Mc Taggart dengan metode penelitian yang mengacu pada pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan datanya terdiri dari teknik tes dan obervasi yang dituangkan kembali ke dalam alat pengumpul data berupa format onservasi kinerja guru dan aktivitas anak serta format tes kemampuan anak. Setelah melaksanakan tindakan sebanyak dua siklus, diperoleh data bahwa penerapan permainan tradisional Bebentengan dapat meningkatkan kinerja guru dan aktivitas anak sehingga kemampuan anak dalam pembelajaran motorikkasar meningkat. Jumlah anak yang dinyatakan berhasil berdasarkan data awal adalah 2 orang (16,66 %). Setelah siklus I diterapkan jumlahnya meningkat menjadi 6 orang (50 %) dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 11 orang (98,3 %), namun 1 orang (3,33 %) tergolong berhasil dengan bantuan sehingga dapat ditarik kesimpulan anak yang berhasil mencapai ≥ 100 %. Penerapan permainan tradisional Bebentengan pada pembelajaran motorikkasar anak di KelompokBermain dianggap telah berhasil dalam meningkatkan proses pembelajaran, kinerja guru serta aktivitas dan hasil belajar anak.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 03 Dec 2013 07:04
Last Modified: 03 Dec 2013 07:04
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3694

Actions (login required)

View Item View Item