PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PEMBELAJARAN DEMOKRASI DALAM MENUMBUHKAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Studi Naturalistik Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Pasundan 3 Cimahi

Marlina, Rina (2013) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PEMBELAJARAN DEMOKRASI DALAM MENUMBUHKAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Studi Naturalistik Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Pasundan 3 Cimahi. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PKN_1006992_Title.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1006992_Abstract.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1006992_Table_of_Content.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1006992_Chapter1.pdf

Download (275kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1006992_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (690kB)
[img]
Preview
Text
T_PKN_1006992_Chapter3.pdf

Download (307kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1006992_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (680kB)
[img]
Preview
Text
T_PKN_1006992_Chapter5.pdf

Download (335kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1006992_Bibliography.pdf

Download (515kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1006992_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (491kB)

Abstract

Titik berat PKn adalah pembelajaran demokrasi, mestinya dapat memberikan dampak pada siswa dalam berpikir kritis. Dalam menumbuhkan berpikir kritis siswa tentu perlu upaya dari guru agar pembelajaran demokrasi dapat menumbuhkan berpikir kritis. Selama ini siswa SMA Pasundan 3 Cimahi dianggap kurang berpikir kritis, maka dari itu peneliti mencoba meneliti upaya guru dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi yang dapat menumbuhkan berpikir kritis siswa, dan tentu saja melalui analisis tentang perilaku siswa SMA Pasundan 3 Cimahi dalam pembelajaran demokrasi yang menunjukkan sikap kritis. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode natural inquiry. Metode ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap guru dan siswa, observasi terhadap perilaku guru dan siswa di kelas ketika pembelajaran maupun di luar kelas, serta studi dokumentasi terhadap perencanaan pembelajaran dan dokumen yang menunjukkan sikap berpikir kritis siswa. Hasil penelitian ini secara umum meliputi pengembangan rencana program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran demokrasi untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil analisis terhadap dokumen yang dimiliki oleh guru menunjukkan bahwa sudah membuat perencanaan pembelajaran kendati cara yang mereka lakukan dalam membuat perencanaan berbeda sehingga tingkat kesempurnaan rencana pembelajaran menjadi kurang maksimal terutama ditemukan pada dokumen guru kelas X. Variasi metode, penggunaan media, pemilihan sumber belajar dan teknik evaluasi juga berbeda. Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa upaya untuk menumbuhkan sikap kritis siswa dengan memberikan seluas-luasnya kepada siswa kesempatan untuk bertanya serta menanggapi pendapat, kegiatan diskusi kelompok maupun diskusi kelas yang merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan sikap kritis siswa. Hal ini ditunjukkan oleh guru kelas XII dalam rangka pengembangan berpikir kritis siswa. Dengan pembelajaran seperti itu siswa menunjukkannya dengan antusiasme dalam pembelajaran. Sedangkan sikap kritis siswa tetap terkesan kurang muncul karena mereka hampir tidak pernah merefleksikan sikap berpikir kritis dalam kegiatan yang nyata maupun tulisan, hal ini disebabkan karena sarana dan prasana yang ada tidak digunakan secara efektif. Rekomendasi dalam penelitian ini guru Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu membuat model pembelajaran interaktif yang menarik dan menyenangkan dengan memanfaatkan media informasi, buku, kehidupan sehari-hari, buletin dan lain-lain sebagai sumber pembelajaran. Emphasis on civic education is learning democracy should be able to make an impact on students in criticak thinking in fostering students critical thinking course perly efforts of teachers in order to foster the learning of critical thinking democracy. For these students are considered less critical thinking therefore the researchers tried to examine the efforts of teachers in planning, implementation and evaluation can foster critical thinking of students in SMA Pasundan 3 Cimahi and of course through the analysis of the bahaviour of students in the learning of democracy in SMA Pasundan 3 Cimahi which shows a critical thinking attitude. Research approach used in this study is a qualitative approach to natural methods of inquairy. This was done by using the method of data collection through interviews with teachers and students. Observation of behavior of teachers and students in the classroom when learning or outside the classroom, and documentation study of learning and planning documents that demonstrate critical thinking attitudes of students. These result generally include the development plan the learning program, implementation of learning and evaluation of teaching democracy to measure students critical thinking skills. The results of an alysis of documents held by the teachers showed that although learning si to plan how they perform in different plan. Lesson plans so that a degree of perfection to be less yhan the maximum, especially in the documents found on the classroom teacher X. variety of methods use of media, selection of learning resources and evaluation techniques are also different. Of observation it was found that efforts to foster a critical thinking attitude of students by giving students the widwst possible opportunity to ask and respond to the opinion, discussion groups and class discussion is an activity that can foster critical thinking of students. This is demonstrated by the class teacher XII in order to develop students critical thinking, with such learning students showed enthusiasm in learning. Whereas the critical attitude of students still appeared less impressed because they almost never reflect and attitude of critical thinking in real activity and in writing, this is cause because the advice and the existing infrastructure is not used effectively. Recommendation in this study, civic education teachers must be able to make a model of interactive learning interesting and fun by making use of information media, book, everyday life, newsletter and others as a source of learning.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 03 Dec 2013 05:32
Last Modified: 03 Dec 2013 05:32
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3691

Actions (login required)

View Item View Item