MODEL PEMBELAJARAN BILANGAN DAN KATABANTU BILANGAN BAHASA JEPANG MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK: Penelitian terhadap siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013

Solihat, Triani (2013) MODEL PEMBELAJARAN BILANGAN DAN KATABANTU BILANGAN BAHASA JEPANG MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK: Penelitian terhadap siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_JEP_0903904_TITLE.pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JEP_0903904_ABSTRACT.pdf

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JEP_0903904_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JEP_0903904_CHAPTER1.pdf

Download (494kB) | Preview
[img] Text
S_JEP_0903904_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (410kB)
[img]
Preview
Text
S_JEP_0903904_CHAPTER3.pdf

Download (686kB) | Preview
[img] Text
S_JEP_0903904_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (570kB)
[img]
Preview
Text
S_JEP_0903904_CHAPTER5.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_JEP_0903904_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (196kB) | Preview

Abstract

Number and Auxiliary-Word Number is one of the aspects that could be learnt in Japanese. However, it is categorized as difficult study. Even the students often find some problems. To cope with those problems, there are some ways that could be used. Besides modern game, traditional game also could be used to learning. This paper is entitled “The Model of Number and Auxiliary Number Study in Japanese Using Traditional Game Congklak”. The purpose of the study is to find out the planning, implementation, and result of the use of traditional game Congklak. The method used is Pre-Experiment One Group Pretest-Postest Design. The object of the study is twenty students of XI Science 5 SMA Negeri 13 Bandung. Test, questionnaire, observation sheet are used as the instruments of the study. The result shows that mean of pre-test is 5.03 and mean of post-test is 8.68. Thus, there is an increase 3.59 after the students are given the treatment. There is also the score of thitung of pre-test and post-test for 17.59. The conclusion is thitung > ttabel; 17.95>2.09 for 5% and 17.95>2.86 for 1%. Those data conclude that traditional game Congklak is beneficial to use in learning number and auxiliary-word number in Japanese. However, some problems are also found in spelling certain auxiliary-word number. Finally, based on the questionnaire, this method could give big influence in learning numbers and auxiliary-word numbers in Japanese. Keywords : tradisional game “congklak”, auxiliary – Word Number, Number Bilangan dan Katabantu Bilangan merupakan salah satu aspek yang dapat dipelajari dalam bahasa Jepang. Namun dalam mempelajarinya termasuk kategori yang sulit, bahkan pembelajar sering menemui berbagai kendala. Untuk menanggulanginya terdapat banyak cara yang bisa dimanfaatkan. Selain permainan modern, permainan tradisional juga dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Penelitian ini berjudul “Model Pembelajaran dan Katabantu Bilangan Bahasa Jepang menggunakan Permainan Tradisional Congklak”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari penggunaan permainan tradisional Congklak. Metode dalam penelitian ini menggunakan pre – experimental dengan desain penelitian one group pre-test post-test. Sample penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 5 SMAN 13 Bandung berjumlah 20 orang. Instrument yang digunakan berupa test, angket, dan lembar observasi. Hasil dari analisis data, diperoleh nilai meanpre-test adalah 5,03 dan nilai mean dari post-test adalah 8,68. Dengan demikian terdapa tpeningkatan setelah diberikan treatment yaitusebesar 3,59. Dan didapatkan nilai thitung dari nilai pre-test dan post-testsebesar 17,95. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel dengan nilai 17,95 > 2,09 untuk 5% dan 17,95 > 2,86 untuk 1%, dapat disimpulkan bahawa permainan tradisional congklak ini signifikan jika digunakan untuk pembelajaran bilangan dan katabantu bilangan dalam bahasa Jepang. Dari data observasi, disimpulkan bahwa pembelajar mengalami kesulitan pada pengucapan katabantu bilangan tertentu (kekecualian). Dan terakhir berdasarkan angket, diketahui bahwa model pembelajaran ini mendapatkan pengaruh yang besar terhadap pembelajaran bilangan dan katabantu bilangan dalam bahasa Jepang. Keyword : permainan tradisional “congklak” , bilangan, katabantu bilangan bahasa Jepang

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 03 Dec 2013 04:11
Last Modified: 03 Dec 2013 04:11
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3679

Actions (login required)

View Item View Item