KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN PADA PERAWATAN PRA, SAAT, DAN PASCA PERSALINAN OLEH MASYARAKAT KAMPUNG ADAT DUKUH, KABUPATEN GARUT

Nur Rohmah Wijayanti, - (2018) KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN PADA PERAWATAN PRA, SAAT, DAN PASCA PERSALINAN OLEH MASYARAKAT KAMPUNG ADAT DUKUH, KABUPATEN GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BIO_1403412_Title.pdf

Download (320kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Abstract.pdf

Download (188kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Table_of_Content.pdf

Download (192kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Chapter1.pdf

Download (313kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (354kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Chapter3.pdf

Download (367kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (571kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Chapter5.pdf

Download (187kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Bibliography.pdf

Download (463kB)
[img] Text
S_BIO_1403412_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (238kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Tumbuhan obat masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adat sebagai bentuk dari pengobatan tradisional. Masyarakat Kampung Adat Dukuh, Kabupaten Garut merupakan salah satu contoh masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan sebagai perawatan pada pra, saat, dan pasca persalinan, cara pemanfaatan tumbuhan obat berdasarkan bagian tumbuhan, habitus, cara pengolahan dan nilai penting tumbuhan obat. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret 2018 di Kampung Adat Dukuh, Kabupaten Garut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi-terstruktur dan teknik pengambilan data adalah purposive sampling Responden berjumlah 30 orang yang terdiri dari Ketua Adat, Wakil Ketua Adat, Dukun Beranak dan wanita yang pernah melahirkan. Terdapat 48 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai perawatan pada pra, saat, dan pasca persalinan. Periode pasca persalinan merupakan periode dengan penggunaan tumbuhan terbanyak yaitu 31 jenis tumbuhan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan pada periode pra dan pasca persalinan adalah daun. Habitus herba merupakan habitus tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan baik itu pada periode pra, saat, maupun pasca persalinan. Cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak pada tiap periode pun beragam. Pada periode pra persalinan, cara pengolahan dengan persentase terbesar adalah dengan cara direbus. Pada periode saat dan pasca persalinan, cara pengolahan tumbuhan dengan ditumbuk memiliki persentase terbesar.Nilai penting tumbuhan obat tertinggi sebesar 1 adalah temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb), kunyit (Curcuma longa L.), temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe), serai (Cymbopogon nardus (L.) Rendle), kencur (Kaempferia galanga L), sirih (Piper betle L.), dan jahe (Zingiber officinale Roscoe).;--Medicinal plants are still widely used by indigenous peoples as a form of traditional medicine. The community of Kampung Adat Dukuh, Garut regency is one example of people who use medicinal plants. This study aims to determine the types of medicinal plants used as treatments on pre, occurents, and postpartum, how the use of medicinal plants based on plant parts, habitus, way of processing and the value of important medicinal plants. Data collection was conducted in March 2018 in Kampung Adat Dukuh, Garut Regency. The type of this research is descriptive qualitative with the process of data retrieval done by semi-structured interview and data collection technique is purposive sampling. The respondents consisted of 30 people consisting of the Chairman of Adat, Vice Chairman of Customs, paraji and women who had given birth. There are 48 plant species that are used as treatments on pre, during, and postpartum. Post-delivery period is the period with the most use of plants that is 31 species of plants. Part of the most widely used plants in the pre and post-natal period is the leaves. Habitus herbs are the most widely used habitus of medicinal plants in the pre, occurents, and postpartum periods. The most widely used medicinal plants in each period varies. In the pre-natal period, the method of processing with the largest percentage is by boiling. In the time period and postpartum, the way of processing plants with pound has the largest percentage. The highest value of medicinal plants of 1 is temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb), kunyit (Curcuma longa L.), temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe), serai (Cymbopogon nardus (L.) Rendle), kencur (Kaempferia galanga L), sirih (Piper betle L.), and jahe (Zingiber officinale Roscoe).

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No.Panggil : S BIO NUR k-2018; Pembimbing : I. Siti Sriyati, II. R. Kusdianti; NIM : 1403412
Uncontrolled Keywords: Tumbuhan Obat, Kehamilan dan Persalinan, Kampung Adat Dukuh, Nilai Penting (RFC), Medicinal Plants, Pregnancy and labor, Kampung Adat Dukuh, Importance Value (RFC)
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Pendidikan Biologi
Depositing User: Agung Rizki Sulistino
Date Deposited: 01 Aug 2019 04:16
Last Modified: 01 Aug 2019 04:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/36744

Actions (login required)

View Item View Item