Ita Siti Rosita, - (2018) PENYELENGGARAAN PELATIHAN BAGI PENYULUH KELUARGA BERENCANA BIDANG PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PMA_1404886_Title.pdf Download (368kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Abstract.pdf Download (285kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Table_of_Content.pdf Download (292kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Chapter1.pdf Download (510kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (515kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Chapter3.pdf Download (448kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (639kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Chapter5.pdf Download (293kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Bibliography.pdf Download (284kB) |
|
Text
S_PMA_1404886_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya peningkatan kualitas Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh keluarga berencana. Untuk meningkatkan kualitas PKB tersebut maka Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memfasilitasi Bidang Latbang BKKBN untuk melaksanakan pelatihan peningkatan komunikasi, dengan tujuan supaya PKB mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik kepada pihak-pihak yang terkait dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan peltihan bagi penyuluh keluarga berencana (PKB) Bidang Latbang BKKBN Provinsi Jawa Barat, dengan aspek perencanaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan dan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dari penyelenggaraan pelatihan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan informan sebanyak tujuh orang dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) perencanaan pelatihan bagi PKB oleh pengelola yaitu dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan, menyusun tujuan pelatihan, menentukan kepanitiaan, menentukan smber dana, sarana dan prasarana, serta kurikulum dan materi pelatihan, (2) pelaksanaan pelatihan bagi PKB terpilih dimulai dengan pembukaan, pembinaan keakraban, penentuan kontrak belajar, metode pembelajaran, tes awal peserta pelatihan, proses pembelajaran, sampai tes akhir peserta pelatihan menunjukan hasil yang cukup baik, (3) evaluasi peserta pelatihan menggunakan pre test dan post test pada saat awal dan akhir peserta pelatihan dan pembuatan rencana tindak lanjut (RTL), (4) kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari pelaksanaan pelatihan peningkatan komunikasi merupakan hal yang selalu ada dalam setiap pelatihan menunjukan layaknya pelaksanaan pelatihan tersebut.;--This research is motivated by the need to improve the quality of Family Planning Extension (PKB) in carrying out its duties and functions as family planning extension. To improve the quality of PKB, the National Population and Family Planning Board (BKKBN) facilitates Latbang of BKKBN to carry out training on improving communications, with the aim that the PKB is able to communicate and interact well with the parties concerned in order to carry out its duties and responsibilities. The purpose of this research is to know how the implementation training for family planning extension (PKB) Latbang of BKKBN West Java Province, with aspects of training planning, training implementation, training evaluation and strengths, weaknesses, opportunities, threats from the organization of the training. This research uses descriptive research method. The research approach used is qualitative approach with informant as many as seven people with data collecting technique such as interview, observation and documentation study. The results of this study are: (1) training planning for PKB by the manager that is by identifying training needs, setting training objectives, determining the committee, determining source funds, facilities and infrastructure, as well as curriculum and training materials, (2) the implementation of the training for selected PKB begins with the opening, coaching of intimacy, the determination of the learning contract, the learning method, the initial test of the trainee, the learning process, until the final test of the trainees shows the good result, (3) evaluation of training participants using pre test and post test at the beginning and end of the training participants and making action plan (RTL), (4) the strengths, weaknesses, opportunities and threats from the implementation of the communication enhancement training are always present in every training to demonstrate the training.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S PMA ITA p-2018; Pembimbing : I. Oong Komar, II. Ade Sadikin Akhyadi; NIM : 1404886. |
Uncontrolled Keywords: | penyuluh keluarga berencana (PKB), perencanaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan, family planning extension (PKB), training planning, training implementation, training evaluation. |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Masyarakat-S1 |
Depositing User: | Cintami Purnama Rimba |
Date Deposited: | 01 Aug 2019 04:04 |
Last Modified: | 01 Aug 2019 04:04 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/36729 |
Actions (login required)
View Item |