Puspita, Tanti Reni (2013) IMPLEMENTASI TATA TERTIB SEKOLAH DALAM PENANAMAN BUDAYA DISIPLIN SISWA: Studi Deskriptif di SMPN I Tanjungsiang. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PKN_0901156_TITLE.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0901156_ABSTRACT.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0901156_TABLE OF CONTENT.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0901156_CHAPTER1.pdf Download (384kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0901156_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (455kB) |
||
|
Text
S_PKN_0901156_CHAPTER3.pdf Download (440kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0901156_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (379kB) |
||
|
Text
S_PKN_0901156_CHAPTER5.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0901156_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (315kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0901156_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (807kB) |
Abstract
Sekolah merupakan elemen penting dalam pembentukan disiplin siswa. Disiplin dan tata tertib merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya, memiliki peranan penting dalam terwujudnya suatu kondisi lingkungan sekolah yang sangat dinamis, harmonis dan sejahtera. Namun, dalam pengimplementasian dari tata tertib tersebut tidak selalu berjalan mulus sehingga sering terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan siswa di sekolah. Maka disini pihak sekolah dituntut untuk membenahi keadaan tersebut sehingga dapat menekan angka dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan siswa sehingga akan terwujudnya kedisiplinan yang baik.Pertanyaan dalam penelitian ini antara lain: 1). Bagaimana disiplin siswa di sekolah? 2)Bagaimana implementasi tata tertib untuk penanaman disiplin 3)Apa saja faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan tata tertib untuk penanaman disiplin? 4)Bagaimana peran warga sekolah dalam penanaman disiplin? .Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dimana penulis berusaha memecahkan masalah yang aktual dengan mengumpulkan data, menyusun, mengaplikasikannya dan menginterpretasikannya.Penelitian ini dilakukan di SMPN I Tanjungsiang, dengan tehnik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui wawancara, observasi kepada beberapa narasumber seperti: kepala sekolah, wakasek kesiswaan, guru Bimbingan dan Konseling, guru PKn dan siswa. Setelah data terkumpul, maka kegiatan selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Teknik analisis data berjalan dari sebelum penelitian, selama dan setelah data terkumpul. Analisis data juga akan menghasilkan sebuah kesimpulan serta saran yang dapat direkomendasikan kepada objek yang diteliti sebagai pemecahan masalah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Kondisi disiplin siswa sudah baik dengan perbandingan 9:1 walaupun masih ada siswa yang melanggar 2). Implementasi tata tertib sudah baik mengingat siswa telah faham dengan tata tertib yang berlaku adapun siswa yang melanggar tapi masih dikatakan wajar karena hanya terkait dengan pelanggaran ringan dan pemberian sanksi ditetapkan sesuai dengan jumlah komulatif point sanksi.3). Faktor penghambatnya adalah siswa itu sendiri terkait dengan kesadaran, lingkungan dan orang tua. Sedangkan faktor pendukungnya adalah kerja sama yang terjalin antar pihak sekolah dan siswa. 4). Peran warga sekolah sangat penting dalam penanaman budaya disiplin siswa antara lain dengan tak henti-hentinya memperingatkan siswa mengenai pentingnya disiplin, mengadakan kontrol yang dilakukan oleh Bimbingan dan Konseling dalam kegiatan belajar mengajar.Untuk lebih meningkatkan penanaman budaya disiplin siswa di SMPN I Tanjungsiang, maka sekolah harus didukung oleh berbagai pihak. Misalnya, sekolah harus lebih ditingkatkan lagi pemberian ketauladan dari pimpinan, guru serta staffnya dalam melaksanakan aturan yang berlaku. Selain itu, kepala sekolah sebagai pimpinan harus lebih berinovasi dalam pembuatan acara kegiatan. School is an important element in the formation of student discipline. Discipline and order are two things that can not be separated. Both have an important role in the creation of a school environment that is highly dynamic, harmonious and prosperous. However, the implementation of such rules does not always run smoothly so frequent violations of the student in school. So here the schools are required to fix the situation so as to reduce the number of offenses committed students that will be the realization that baik.Pertanyaan discipline in this study include: 1). How to discipline students in school? 2) How does the implementation rules for discipline 3) What are the factors inhibiting and supporting the implementation of rules for discipline? 4) What is the role of the school community in the discipline? . Research method used in this research is descriptive qualitative approach in which the authors tried to solve the actual problem with collecting data, preparing, applying and subscibe it. .This observation is done in SMP I Tanjungsiang, the techniques of data collection is done is through interview, observation to several sources such as principals, the vice of head master , teacher guidance and counseling, Civics teachers and students. Once the data is collected, the next activity is to analyze these data. Running data analysis techniques from prior research, during and after the data was collected. Analysis of the data will also result in a conclusion and suggestions that can be recommended to the object under study as problem solving. The results of the study revealed that: 1). Conditions of student discipline has been good with a 9:1 ratio, although there are students who violate 2). Implementation rules have been good considering the students familiar with the applicable rules as for students who violate but still said to be reasonable because it only related to minor offenses and sanctions are set according to the number of cumulative points sanksi.3). Inhibiting factor is related to the student's own consciousness, the environment and the elderly. While supporting factor is the cooperation between the school and the students. 4). The role of the school community are very important in the cultivation of a culture of discipline among other students with unrelenting warn students about the importance of discipline, hold the control exercised by the Guidance and Counseling in learning more mengajar.Untuk improve student discipline planting culture in SMP I Tanjungsiang, the school must be supported by the various parties. For example, schools should be further enhanced ketauladan provision of leadership, teachers and their staff in implementing the regulations. In addition, the principal should be more innovative as a leader in the manufacture of the event activities.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 03 Dec 2013 02:43 |
Last Modified: | 03 Dec 2013 02:43 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/3671 |
Actions (login required)
View Item |