Sadikin, - (2019) TRANSFORMASI PEMIKIRAN POLITIK INTELEKTUAL MUHAMMADIYAH ERA REFORMASI DALAM PENGUATAN CIVIL SOCIETY DI INDONESIA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PKn_1706319_Title.pdf Download (323kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Abstract.pdf Download (185kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Table_of_content.pdf Download (298kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Chapter1.pdf Download (594kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (933kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Chapter3.pdf Download (477kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (759kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Chapter5.pdf Download (280kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Bibliography.pdf Download (474kB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_PKn_1706319_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (482kB) |
Abstract
Tesis ini memfokuskan kajiannya pada masalah pemikiran politik intelektual Muhammadiyah era reformasi dalam penguatan civil society di Indonesia. Gerakan civil society Indonesia di era reformasi lebih menunjukkan kelemahannya daripada kekuatannya. Civil society yang semula otonom terkooptasi negara ketika tokoh intelektulanya dalam kekuasaan. Dalam lingkup yang lebih luas, telah terjadi hilangnya keadaban publik dan munculnya primordialisme baru, seperti nasionalisme etnis, komunalisme, dan sektarianisme agama. Gerakan civil society Indonesia di era reformasi lebih bersifat sporadis, sehingga lebih menunjukkan kelemahannya daripada kekuatannya. Karena itu, dibutuhkan agenda bersama untuk pemberdayaan civil society. Penelitian ini menggunakan studi etnografi tentang pemikiran politik intelektual Muhammadiyah era reformasi dalam penguatan civil society di Indonesia. Dengan menggunakan rancangan kualitatif ini, para peneliti dapat mengidentifikasi sekelompok orang; mempelajari mereka di rumah atau ditempat kerjannya; dan mengembangkan gambaran umum tentang kelompok itu, mencatat bagaimana mereka berprilaku, berpikir dan berbicara. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak delapan orang dan proses pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa transformasi pemikiran politik intelektual Muhammadiyah era reformasi dalam penguatan civil society di Indonesia adalah peran kebangsaan dan paradigma pemikiran intelektual Muhammadiyah era reformasi dipancangkan oleh Amien Rais, Ahmad Syafii Maarif, Din Syamsudin dan Haedar Nashir. Dalam kerangka epistemik, kajian tesis ini mempertimbangkan beberapa perspektif teoritis terhadap persolan civil society yang diwacanakan, seperti transformasi kelas menengah, penguatan integrasi sosial kewarganegaraan, peningkatan kualitas kehidupan warga negara, dan kontribusi pemikiran politik intelektual Muhammadiyah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dalam memperkuat civil society dari perspektif pendidikan kewarganegaraan meliputi: pemberdayaan civil society, membela kedaulatan negara, pengembangan nilai-nilai keadaban demokrasi dan lain sebagainya. Kata Kunci: Pemikiran Politik, Intelektual Muhammadiyah, Reformasi, Civil Society
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T PKn SAD t-2019 ; Pembimbing : I. Idrus Affandi ; NIM : 1706319 |
Uncontrolled Keywords: | Pemikiran Politik, Intelektual Muhammadiyah, Reformasi, Civil Society |
Subjects: | J Political Science > JC Political theory J Political Science > JS Local government Municipal government L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2 |
Depositing User: | sadikin |
Date Deposited: | 24 Jun 2019 06:42 |
Last Modified: | 24 Jun 2019 06:42 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/35718 |
Actions (login required)
View Item |