Ira Mauliddina, - (2019) PERAN PEMERINTAH DESA DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT UNTUK MEMILIKI AKTA PERKAWINAN : Studi kasus terhadap masyarakat Kec. Wanaraja Kab. Garut. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKN_1500710_Title.pdf Download (821kB) |
|
Text
S_PKN_1500710_Chapter1.pdf Download (376kB) |
|
Text
S_PKN_1500710_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (569kB) |
|
Text
S_PKN_1500710_Chapter3.pdf Download (352kB) |
|
Text
S_PKN_1500710_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (582kB) |
|
Text
S_PKN_1500710_Chapter5.pdf Download (368kB) |
|
Text
S_PKN_1500710_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang timbul pada masyarakat terkait kepemilikan akta perkawinan. Kesadaran hukum masyarakat terhadap kepemilikan akta perkawinan itu masih rendah terbukti dengan masih adanya masyarakat yang tidak memiliki akta perkawinan. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat terhadap kepemilikan akta perkawinan ini membuat pemerintah desa bekerja ekstra untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terhadap kepemilikan akta perkawinan supaya tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki akta perkawinan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Pemerintah Desa Wanaraja dan Desa Cinunuk, Kantor Urusan Agama Wanaraja, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat Kecamatan Wanaraja. Berdasarkan hasil penelitian mengungkap bahwa: (1) Kesadaran hukum masyarakat terhadap kepemilikan akta perkawinan di kecamatan Wanaraja itu masih rendah, dikarenakan masih ada masyarakat yang tidak memiliki akta perkawinan tersebut dengan beragam alasan-alasan tertentu. (2) Faktor yang menyebabkan masyarakat mengabaikan akta perkawinan itu adalah kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya akta perkawinan, kesiapan masyarakat dalam prosedur perkawinan, faktor ekonomi, dan adanya perkawinan dibawah tangan. (3) Kendala yang dirasakan pemerintah desa yaitu masyarakat yang ingin melaksanakan perkawinan sering kali meminta dibuatkan surat keterangan untuk persyaratan itu secara mendadak dan pengesahan dari kepala desa. Kendala yang dirasakan tokoh masyarakat yaitu sulitnya merubah pemikiran masyarakat akan pentingnya akta perkawinan. Kendala yang dirasakan masyarakat yaitu masyarakat sering merasa kebingungan dengan birokrasi untuk membuat akta perkawinan. (4) Upaya yang telah dilakukan pemerintah desa, Kantor Urusan Agama Wanaraja dan tokoh masyarakat yaitu dengan diadakannya sosialisasi, memperkuat kerjasama dengan pihak-pihak yang berkaitan, adanya program “kawin masal”. Kata Kunci: Kesadaran Hukum, Masyarakat, Akta Perkawinan. IRA MAULIDDINA (1500710), THE ROLE OF VILLAGE GOVERNMENT AND SOCIETY LEADERS IN INCREASING SOCIETY LEGAL AWARENESS TO HAVE A MARRIAGE CERTIFICATE (CASE STUDY TOWARDS SOCIETY WANARAJA SUBDISTRICT GARUT REGENCY) This research is motivated by problems that arise in the society related to the ownership of marriage certificates. Public legal awareness about ownership of marriage certificates is still low as evidenced by the fact that there are still people who do not have a marriage certificate. The low legal awareness of the society towards the ownership of the marriage certificate has made the village government work extra to increase legal awareness of the ownership of the marriage certificate so that no more people do not have a marriage certificate. This study uses qualitative research with case study research methods. Data collected by observation, interview, and documentation study techniques. The research subjects in this study were the Government of Wanaraja Village and Cinunuk Village, the Wanaraja Office of Religious Affairs, Society Leaders, and the Wanaraja sub-district society. Based on the results of the study revealed that: (1) The society's legal awareness of the ownership of the marriage certificate in Wanaraja sub-district is still low, because there are still people who do not have the marriage certificate for a variety of specific reasons. (2) Factors that caused people to ignore marriage certificates were a lack of public understanding of the importance of marriage certificates, society preparedness in marriage procedures, economic factors, and the existence of marriage under the hands. (3) The constraints felt by the village government, namely those who want to do a marriage, often ask for a sudden certificate of marriage requirements and support from the village head. The obstacle felt by society leaders is that it is difficult to change people's thinking about the importance of marriage certificates. The obstacle felt by the society is that the society often feels confused with the bureaucracy to make a marriage certificate. (4) Efforts that have been made by the village government, the Wanaraja Office of Religious Affairs and society leaders, namely by holding socialization, strengthening cooperation with related parties, the existence of "mass marriage" programs. Keywords: Legal Awareness, Society, Marriage Certificate
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S PKN IRA p-2019 ; Pembimbing : I. Muhammad Halimi, II. Susan Fitriasari ; NIM : 1500710 |
Uncontrolled Keywords: | Kesadaran Hukum, Masyarakat, Akta Perkawinan. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Ira Mauliddina |
Date Deposited: | 24 May 2019 02:58 |
Last Modified: | 24 May 2019 02:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/35302 |
Actions (login required)
View Item |