Andanawari, Lastarina (2013) PEMBELAJARAN TATA BOGA KUE SISTIK BAGI SISWA CEREBRAL PALSY SPASTIK DI SLB-D YPAC BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0901325_Title.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0901325_Abstract.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0901325_Table_of_Content.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0901325_Chapter1.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0901325_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (383kB) |
||
|
Text
S_PLB_0901325_Chapter3.pdf Download (291kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0901325_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (417kB) |
||
|
Text
S_PLB_0901325_Chapter5.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0901325_Bibliography.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0901325_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (177kB) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di SLB-D YPAC Bandung, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang pembelajaran kue sistik bagi siswa Cerebral Palsy spastik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran kue sistik bagi siswa CP spastik dimulai dengan memilih siswa mana saja yang mampu mengikuti pembelajaran ini, namun tidak melalui asesmen khusus melainkan melalui pengamatan oleh guru dalam kegiatan siswa sehari-hari. Pelaksanaan pembelajaran kue sistik terdiri dari pembahasan mengenai teori pembuatan sistik dan praktikum yang dilakukan dengan metode pembelajaran ceramah, tanya jawab, demonstrasi, praktik, dan strategi pembelajaran kooperatif karena tidak semua tahapan bisa dilakukan oleh siswa CP sendiri. Siswa CP memiliki kemampuan melakukan beberapa tahap pembuatan kue sistik yang bisa dilatih secara spesifik. Kesulitan utama guru adalah kurangnya waktu yang tersedia untuk praktikum dan belum adanya dukungan orang tua untuk menerapkan pula kegiatan pembelajaran kue sistik di rumah. Usaha guru untuk mengatasi hal tersebut adalah mendesak sekolah untuk memberi waktu khusus praktikum dan terus berkomunikasi dengan orang tua agar mau menerapkan pembelajaran ini di rumah. Evaluasi pembelajaran menekankan pada penilaian proses dalam bentuk tes lisan mengenai teori pembuatan kue sistik dan tes kinerja saat siswa melakukan praktikum. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti memberi rekomendasi untuk sekolah yaitu mengadakan sosialisasi kepada orang tua perihal pembelajaran ini. Guru hendaknya menyusun program pembelajaran individual yang didasari hasil asesmen siswa dalam kegiatan pembuatan kue sistik dan siswa dilatih berdasarkan program tersebut secara lebih spesifik. Orang tua juga hendaknya mau menerapkan pembuatan kue sistik ini bersama dengan siswa di rumah secara rutin. Kata kunci: Pembelajaran tata boga, kue sistik, siswa Cerebral Palsy spastik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 27 Nov 2013 03:43 |
Last Modified: | 27 Nov 2013 03:43 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/3498 |
Actions (login required)
View Item |