PERANAN AUNG SAN SUU KYI DALAM MEMPERJUANGKAN DEMOKRASI DI MYANMAR TAHUN 1988-2012

Puspita, Rani Anggia (2013) PERANAN AUNG SAN SUU KYI DALAM MEMPERJUANGKAN DEMOKRASI DI MYANMAR TAHUN 1988-2012. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SEJ_0906689_TITLE.pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0906689_ABSTRACT.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0906689_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0906689_CHAPTER1.pdf

Download (343kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0906689_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (345kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0906689_CHAPTER3.pdf

Download (359kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0906689_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (584kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0906689_CHAPTER5.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0906689_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (338kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peranan Aung San Suu Kyi dalam Memperjuangkan Demokrasi di Myanmar tahun 1988-2012”. Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini adalah “Bagaimana Proses Gerakan Aung San Suu Kyi dalam Memperjuangkan Demokrasi di Myanmar tahun 1988-2012?”. Masalah tersebut kemudian dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Bagaimana kondisi sosial dan politik di Myanmar pada masa pemerintahan junta militer? (2) Bagaimana upaya Aung San Suu Kyi melakukan gerakan demokrasi di Myanmar? (3) Mengapa pemerintahan junta militer melarang gerakan demokrasi yang dilakukan Aung San Suu Kyi? (4) Bagaimana dampak dari gerakan demokrasi yang dilakukan Aung San Suu Kyi terhadap kehidupan sosial dan politik Myanmar? Untuk mengungkap permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode historis dengan empat langkah penelitian, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, serta menggunakan pendekatan interdisipliner dengan menggunakan konsep dari ilmu politik dan konsep ilmu sosiologi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dijelaskan bahwa pemerintah junta militer yang diberlakukan di Myanmar tidak mampu memberikan kemajuan dalam bidang ekonomi, sehingga rakyat melakukan gerakan menuntut turunnya pemerintah junta militer. Rakyat Myanmar berusaha melakukan gerakan perubahan di bawah pengaruh Aung San Suu Kyi yang memainkan peranannya untuk melakukan gerakan demokrasi tanpa menggunakan kekerasan. Pemerintah menentang gerakan demokrasi Aung San Suu Kyi hingga memenjarakannya dengan maksud menghentikan gerakan demokrasi yang dilakukannya. Akibat peristiwa ini, Myanmar dicap sebagai negara paling represif dan melakukan pelanggaran HAM terbanyak di Asia. Hal itu menjadikan Myanmar dikucilkan dari dunia internasional dan menerima banyak sanksi ekonomi. Upaya pemerintah memenjarakan Suu Kyi tidak mempengaruhinya untuk menghentikan semangat revolusinya. Sampai pada akhirnya pemerintah memutuskan membebaskan Aung San Suu Kyi dan keadaan Myanmar menjadi lebih demokratis setelah ia menjadi anggota parlemen. Peneliti berharap bahwa h asil penelitian ini dapat menambah sumber literatur dan khazanah kepustakaan mengenai Aung San Suu Kyi dan negara Myanmar bagi yang membacanya. The title of this study is “The Role of Aung San Suu Kyi in struggling for democracy in Myanmar since 1988-2012. The main subject about this study is how Aung San Suu Kyi’s movement process in struggling for democracy in Myanmar since 1988-2012. Those main problem is consist of four research question, (1) How is Myanmar’s social and politic condition when Junta Military Government held? (2) What did Aung San Suu Kyi do to struggle her democracy movement? (3) Why the junta military government banned her democracy movement (4) How the effect of Aung San Suu Kyi’s democracy movement for social and politic situation in Myanmar?. To solve the problems in this study, the writer is using the four part historical method, which are is heuristic, critic, interpretation, and historiography and also using inter disciplinary approach by using politic and sociology concept. Based of this research result, the writer can explain that the junta military government couldn’t give a progress for economy in Myanmar, so that the people started to demand for regime to fall. The people of Myanmar try to make a movement under Aung San Suu Kyi, whose the one that struggle her movement without violence. The government opposed Aung San Suu Kyi’s movement until house arrested her in purpose to stop her democracy struggle. For this incident Myanmar was labeled as a repressive state and the most human right abuse country in Asia. Furthermore, Myanmar also being isolated from international and received a lot of international economic sanctions. The government’s tactic house arrested her didn’t stop her revolution spirit. The government finally decide to release her and Myanmar situation became more democratic after she attend the parliament. The writer hope that this research can give a contributing for literature sources and knowledge/treasure of literature (wtf) about Aung San Suu Kyi and the state of Myanmar for the readers.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 27 Nov 2013 02:41
Last Modified: 27 Nov 2013 02:41
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3483

Actions (login required)

View Item View Item