IDENTIFIKASI RAYAP PADA KAYU UMPAN DI KAMPUNG BABAKAN CIMAREME KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR

Mulyani, Yani (2013) IDENTIFIKASI RAYAP PADA KAYU UMPAN DI KAMPUNG BABAKAN CIMAREME KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BIO_0905620_TITLE.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905620_ABSTRACT.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905620_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905620_CHAPTER1.pdf

Download (265kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_0905620_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (948kB)
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905620_CHAPTER3.pdf

Download (377kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_0905620_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (399kB)
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905620_CHAPTER5.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905620_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (336kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_0905620_APPENDIX.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (712kB)

Abstract

Kayu merupakan suatu bahan yang diperoleh dari hasil pengambilan pohon-pohon di hutan. Kayu memiliki banyak manfaat, seperti pembuatan kayu perumahan dan perkakas rumah tangga. Sifat kayu yang sangat menentukan penggunaan akhir kayu adalah ketahanan kayu terhadap rayap tanah. Rayap merupakan serangga perusak, hal tersebut tidak terlepas dari berbagai kegiatan rayap yang menimbulkan kerusakan pada bangunan yang terbuat dari kayu berselulosa, kerusakan pada tanaman hidup, sehingga menjadi hama bagi tanaman dan merugikan dari sisi ekonomi. Penelitian mengenai rayap di daerah Kampung Babakan belum pernah dilakukan, sehingga diperlukan suatu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis rayap yang terdapat pada kayu umpan. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juli 2013. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pemasangan kayu umpan yang berasal dari enam jenis kayu, yaitu kayu karet, kayu kelapa, kayu mahoni, kayu nangka, kayu rasamala, dan kayu sengon yang dibuat sebanyak empat potongan untuk setiap jenis kayu, penyebaran kayu umpan secara purpossive sampling, pengukuran suhu dan kelembaban tanah, pengambilan rayap setelah 40 hari penanaman kayu umpan, identifikasi rayap, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenis rayap yang menyerang kayu umpan yaitu Macrotermes gilvus Hagen dari Famili Termitidae dan Coptotermes curvignathus Holmgren dari Famili Rhinotermitidae. Berdasarkan jumlah total rayap, dari keenam jenis kayu umpan dapat dikatakan bahwa kayu sengon merupakan kayu dengan jumlah rayap paling banyak yaitu 1508, kemudian kayu kelapa, kayu karet, kayu nangka, kayu mahoni, dan kayu rasamala dengan jumlah rayap paling sedikit , yaitu 213. Kayu rasamala memiliki kandungan zat ekstraktif paling tinggi dan kayu sengon memiliki kandungan zat ekstraktif paling rendah. Suhu tanah dan kelembaban tanah berpengaruh terhadap keberadan rayap. Suhu tanah optimum pada Macrotermes gilvus Hagen dan Coptotermes curvignathus Holmgren yang ada di Kampung Babakan Cimareme adalah 20oC, dengan kelembaban tanah optimum 75% dan 80%. Kata Kunci: Rayap, Kayu, Rhinotermitidae, Termitidae, Macrotermes, Coptotermes Wood is a poll of material obtained from the trees of the forest. The wood has lots of benefits, such as the vessels of wood housing and households. The nature of wood which largely determine the final use of wood is a wood durability against termites. Termites are crasher insects, in spite of the wide range of activities which caused harm to the mound building made of wood, damage to plant life, thus becoming pests to plants and harming the economy. In the region of kampung babakan there has been no research on termites, so that required a research. This research aims to know the types of termites in wood bait. Research was conducted from April until July 2013. The stages in this study include the installation of wood bait that comes from six types of wood namely, rubber wood, coconut wood, mahogany wood, jackfruit wood, sengon wood, and rasamala wood made as many as four pieces for each type of wood, wooden bait spread in purpossive sampling, measurements of temperature and soil humidity, uptake of termites after 40 days of planting wood baits, termite identification, and data analysis. The results showed that there are two types of termites which attack the wooden bait Macrotermes gilvus Hagen of Family Termitidae and Coptotermes curvignathus Holmgren of Family Rhinotermitidae. Based on the total number of termites, of the six wood bait can be said that the wooden bait who have most number of termites is sengon wood about 1508, then coconut wood, rubber wood, jackfruit wood, mahogany wood, and rasamala wood with the least amount of termites about 213. Rasamala wood has the highest content of extractive substances and sengon has the lowest content of extractive substances. Soil temperature and soil humidity affect the existence of termites. Soil temperature of Macrotermes gilvus Hagen and Coptotermes curvignathus Holmgren in Kampung Babakan Cimareme is 20oC and the optimum soil humidity is 75% and 80%. Keywords: Termites, Wood, Rhinotermitidae, Termitidae, Macrotermes, Coptotermes

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Pendidikan Biologi
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Pendidikan Biologi
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 27 Nov 2013 02:34
Last Modified: 27 Nov 2013 02:34
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3478

Actions (login required)

View Item View Item