ANALISIS PERIBAHASA YANG MENGGUNAKAN UNSUR FAUNA DALAM BAHASA JEPANG DAN MELAYU BANGKA: KAJIAN KOGNITIF

Kanizah, - (2018) ANALISIS PERIBAHASA YANG MENGGUNAKAN UNSUR FAUNA DALAM BAHASA JEPANG DAN MELAYU BANGKA: KAJIAN KOGNITIF. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_JEP_1502969_Title.pdf

Download (162kB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Abstract.pdf

Download (276kB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Table_of_content.pdf

Download (239kB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Chapter1.pdf

Download (170kB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (381kB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Chapter3.pdf

Download (302kB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Chapter5.pdf

Download (158kB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Bibliography.pdf

Download (324kB)
[img] Text
T_JEP_1502969_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (380kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan linguistik kognitif untuk mengidentifikasi jenis fauna, makna leksikal, idiomatikal dan hubungan antar makna peribahasa Jepang dengan peribahasa Melayu Bangka yang menggunakan unsur fauna. Pengumpulan data berasal dari beberapa kamus ungkapan dan peribahasa dari bahasa Jepang, Indonesia dan Melayu Bangka. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik catat dan instrumen penelitian berupa kartu data. Sebagai hasilnya, terdapat 28 jenis fauna dalam peribahasa Melayu Bangka, dan 21 jenis fauna dalam peribahasa Jepang. Sedangkan makna leksikal ada 5, yakni 1) Kebiasaan hewan, 2) Karakteristik atau kemampuan khusus hewan tersebut, 3) Anggota badan atau fisik hewan, 4) Penambahan unsur lain, dan 5) Perlakuan terhadap hewan tersebut. Baik dalam bahasa Melayu Bangka maupun dalam bahasa Jepang yang paling menonjol dalam makna leksikal peribahasanya adalah kebiasaan hewan tersebut. Sedangkan yang paling sedikit digunakan dalam makna leksikal peribahasa Melayu Bangka adalah anggota badan atau fisik hewan dan penambahan unsur lain. Dalam peribahasa Jepang yang paling sedikit digunakan sebagai makna leksikal adalah anggota badan atau fisik. Berdasarkan kategorisasi peribahasa berdasarkan isi dari Nishimiya, makna ideomatikal baik pada peribahasa Melayu Bangka maupun peribahasa Jepang, paling banyak berupa pada kritik dan sindiran. Hubungan antar makna leksikal dan idiomatikal dalam peribahasa, baik pada masyarakat Melayu Bangka dan masyarakat Jepang yang paling banyak adalah majas metafora, disusul oleh metonimi dan tidak ada majas sinekdoke.---- This research was a qualitative and use a cognitive linguistic approach to identify lexical, idiomatical meanings and the correlation between Japanese and Melayu Bangkanese proverbs related to animals. Data collected from several proverbs and sayings in Japanese, Indonesian and Melayu Bangkanese dictionaries. data was Japanese and Melayu Bangkanese proverbs using animal by observation method and record techniques. The instruments were data cards. The data was 52 Japanese kotowaza and 50 Melayu Bangkanese proverbs. As a result, there are 28 species of animal found in Melayu Bangkanese proverbs and 21 species of animals found in Japanese proverbs. There are 5 lexical meaning found , i.e. 1. Habits, 2. Special characteristics or capabilities of the animals, 3. Physical (part of body), 4. Addition of other elements, and 5. Treatment from outside. Both Japanese and Melayu Bangkanese use the habit of animals most. Based on Nishimiya’s theory of proverbs category, as a matter of idiomatical meanings, both Japanese and Melayu Bangkanese use proverbs as satire or criticism most. And the most common of correlation between lexical and idiomatical meanings in both language is metaphor and then metonymy.---- 諺は社会生活の反射である。なぜかというと、表現や使用している言葉などがその各社会の文化、習慣、特性によって反射するからである。日本のように、昔からインドネシアのムラユ・バンカの社会でも諺が日常生活で多く用いられる。本研究の目的は動物に関する諺の文字通りの意味、慣用の意味、文字通りの意味と慣用の意味の関連付けを明らかにする。本論文の先行研究はデータの源泉として辞書から日本の諺とムラユ・バンカの諺の意味を調べた。収集されたデータは、日本とムラユ・バンカの諺とフレーズのいくつかの辞書から取られた。使用されたデータは、観察法と記録技術を用いて、動物の名前を使用する日本とムラユ・バンカの諺だった。データカードを使用し、収集データは、52の諺と50のムラユ・バンカの諺であった。

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil: T B.JPN KAN a-2018 ; Pembimbing: I. Dedi Sutedi, II. Wawan Danasasmita ; NIM: 1502969
Uncontrolled Keywords: kotowaza, fauna, Melayu-Bangka, linguistik, kognitif, 諺、動物、日本、ムラユ・バンカ、認知言語学 , animals, linguistic, cognitive.
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2
Depositing User: Mr. Arif Rezkyana Nugraha
Date Deposited: 04 Apr 2019 07:30
Last Modified: 04 Apr 2019 07:30
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/34335

Actions (login required)

View Item View Item