Galih Somantri, - (2016) PERANAN MASYARAKAT SUMEDANG DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN TAHUN 1945-1949. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Title.pdf Download (87kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Abstract.pdf Download (383kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Table_of_content.pdf Download (152kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Chapter1.pdf Download (297kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (376kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Chapter3.pdf Download (408kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (562kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Chapter5.pdf Download (155kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Bibliography.pdf Download (158kB) |
|
Text
FPIPS_S_SEJ_0907043_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (388kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Peranan Masyarakat Sumedang Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Pada Tahun 1945-1949”. Adapun masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah “Bagaimana peranan masyarakat Sumedang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1945-1949?”. Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu : (1)Bagaimana keadaan Sosial-politik Masyarakat Sumedang tahun 1945 awal Indonesia merdeka? (2) Bagaimana proses perjuangan masyarakat Sumedang dalam mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1949? (3) Bagaimana peranan Tentara Republik Indonesia di Sumedang dalam mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1949? (4) Bagaimana dampak sosial, politik dan ekonomi adanya usaha mempertahankan kemerdekaan bagi masyarakat Sumedang pada tahun 1945-1949? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis, dengan langkah-langkah sebagai berikut (1) Memilih topik; (2) Mengusut bukti-bukti; (3) Membuat catatan penting; (4) Mengevaluasi secara kritis, baik kritik internal maupun kritik eksternal; (5) Menyusun hasil-hasil penelitian; (6) Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya kepada pembaca sehingga dapat mengerti sejelas mungkin. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan. (1) Bahwa kedatangan Belanda ke wilayah Sumedang pada akhir 1945 membuat masyarakat Sumedang yang pada saat itu kebanyakan hidup sebagai petani melakukan perlawanan demi mempertahankan kemerdekaannya, dengan datangnya Belanda masyarakat Sumedang banyak yang ingin mempertahankan kemerdekaan dengan menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) walaupun pada akhirnya banyak yang tidak lulus sebagai Tentara dan akhirnya hanya mendirikan laskar-laskar rakyat dengan tujuan mempertahankan kemerdekaan; (2) Proses perlawanan tersebut berlangsung hampir diseluruh wilayah Sumedang mulai dari Cadas Pangeran, Pasanggrahan, Margapala, Parakan Muncang, Jatinangor, Tanjungsari, Sumedang Kota, Darmaraja, Situraja, Wado, Conggeang, Tomo dan Buahdua; (3) Peranan militer sangat besar dalam upaya mempertahankan kemerdekaan di wilayah Sumedang terutama peranan dari Batalyon II/Tarumanegara yang dipimpin oleh Mayor Abdurachman selaku komandan Batalyon yang bertugas mempertahankan wilayah Sumedang dari pengaruh Belanda supaya masyarakat Sumedang tidak mendukung Belanda selain tugas tersebut tugas melindungi Kepala Divisi Siliwangi yaitu Kolonel Sadikin dan keluarganya yang bermarkas di Buahdua; (4) Dampak bagi masyarakat Sumedang sangat besar sekali, masyarakat Sumedang harus kehilangan harta bahkan tidak sedikit yang harus berkorban nyawa demi mempertahankan kemerdekaan seperti perjuangan masyarakat memberikab logistik kepada TNI yang melakukan strategi gerilya di hutan-hutang Sumedang selain itu juga masyarakat banyak yang meninggal dunia ketika membantu TNI dalam melawan Belanda.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi terhadap pembelajaran sejarah di sekolah dan bisa dijadikan sebagai kerangka berpikir untuk penelitian selanjutnya.----- This paper entitles “The role of Sumedang community in defending the Indonesian independence from 1945 to 1949.” The main problem discussed in this paper is “How about the role of Sumedang community in defending the indonesian independence from 1945 to 1949?. The problem is then divided into four research questions, namely: (1) how was the social-politic condition of Sumedang community in 1945, in the early time of the independence of Indonesia?(2) How was the struggle process of Sumedang community in defending the independence from 1945 to 1949? (3) How was the role of Indonesian army in Sumedang in defending the independence from 1945 to 1949? (4) what were the social, political and economical impacts of defending the independence for sumedang community from 1945 to 1949? The method used in this research is Historical research with the following steps (1) choosing a topic;(2) searching for evidences; (3) Making important notes; (4) evaluating them critically, both with internal and external criticism; (5) arranging research results; (6) presenting them interestingly and communicating them to readers as clearly as possible. Data collecting technique used in this paper is literature study and interview. Based on the research result, there are some conclusions as follow (1) The arrival of Dutch to the region of Sumedang in late 1945Bahwa kedatangan Belanda ke wilayah Sumedang pada akhir 1945 made sumedang people, most of them were farmers, did opposition for defending their independence. They became TKR (Tentara Keamanan Rakyat/ people safety army), although eventually many of them did not pass to become soldiers and just established paramilitary units for the purpose of defending the independence; (2) the opposition process lasted in almost all the regions of sumedang begun from Cadas Pangeran, Pasanggrahan, Margapala, Parakan Muncang, Jatinangor, Tanjungsari, central Sumedang, Darmaraja, Situraja, Wado, Conggeang, Tomo and Buahdua; (3) the role of miltary forces was so great in order to defend the independence in Sumedang mainly the role of Batalyon II/Tarumanegara led by the Major Abdurachman as a Batallion commander who was in charge with defending Sumedang region from Dutch influence so that the people of Sumedang would not support the Dutch. Besides, He was responsible for protecting the head of Siliwangi division, Colonel Sadikin and his family based at Buahdua; (4) the impacts to the people of Sumedang were so great, they had to lose their wealth even their lives for the sake of defending the independence such as their struggle giving logistics to TNI (Indonesian Army), waging guerrillas in the Sumedang forests. In addition, many of the people died while helping TNI to fight against the Dutch. This research result is expected to be able to give recommendation towards history learning at schools and to be able to make it the frame of thinking for the next researches.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S SEJ GAL p-2016 Pembimbing I : H.Ayi Budi Santosa II : Eryk Kamduni NIM : 090743 |
Uncontrolled Keywords: | Peranan, Masyarakat Sumedang, Mempertahankan Kemerdekaan. |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 07 Feb 2019 07:48 |
Last Modified: | 07 Feb 2019 07:48 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/33644 |
Actions (login required)
View Item |