Siti Asma Robiatul Adawiyah, - (2017) PENGARUH AKSESIBILITAS TERHADAP PEMANFAATAN LAHAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN MEKARWANGI DAN KELURAHAN CIBADUYUT WETAN KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_GEO_1104406_Title.pdf Download (88kB) |
|
Text
S_GEO_1104406_Abstract.pdf Download (139kB) |
|
Text
S_GEO_1104406_Table_of_content.pdf Download (271kB) |
|
Text
S_GEO_1104406_Chapter1.pdf Download (464kB) |
|
Text
S_GEO_1104406_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (251kB) |
|
Text
S_GEO_1104406_Chapter3.pdf Download (777kB) |
|
Text
S_GEO_1104406_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_GEO_1104406_Chapter5.pdf Download (140kB) |
|
Text
S_GEO_1104406_Bibliography.pdf Download (274kB) |
Abstract
Kota Bandung memiliki luas lahan 166,70 km2 (Profil Kabupaten/Kota Bandung). Luas lahan tersebut tetap namun jumlah penduduk yang menempatinya terus mengalami peningkatan sehingga kepadatan pendudukpun semakin meningkat yang kemudian berdampak pada meningkatnya kebutuhan ruang perkotaan yang besar. Karena ketersediaan ruang di dalam kota tetap dan terbatas, maka meningkatnya kebutuhan ruang untuk tempat tinggal dan kedudukan fungsi fungsi selalu akan mengambil ruang di daerah pinggiran kota. Kelurahan Mekarwangi dan Kelurahan Cibaduyut Wetan merupakan dua kelurahan yang terletak di daerah pinggiran Kota Bandung. Sebagai daerah pinggiran kota, keduanyapun mengalami tekanan-tekanan kegiatan perkotaan yang meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh aksesibilitas terhadap pemanfaatan lahan permukiman di Kelurahan Mekarwangi dan Kelurahan Cibaduyut Wetan Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung. Variabel aksesibilitas dalam penelitian ini terdiri dari lokasi (X1), jarak (X2), ketersediaan air (X3), dan transportasi (X4). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan metode pengambilan quota sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis skala likert untuk menganalisis indeks jawaban responden dan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara keseluruhan lahan di Kelurahan Mekarwangi dan Kelurahan Cibaduyut Wetan memiliki nilai yang tinggi. Pengaruh aksesibilitas secara simultan terhadap pemanfaatan lahan permukiman ditunjukkan oleh nilai R square, yaitu 0,137 yang berarti kontribusi variabel nilai lahan yaitu lokasi (X1), jarak (X2), ketersediaan air (X3), dan transportasi (X4) terhadap pemanfaatan lahan permukiman adalah sebesar 13,7%, sedangkan 86,3% ditentukan oleh sebab-sebab lain. Lokasi berpengaruh karena semakin strategis sebuah lokasi maka pemanfaatan lahannya akan semakin produktif, adapun jarak berpengaruh karena semakin dekat jarak suatu lahan terhadap berbagai fasilitas ekonomi dan sosial maka nilai lahannya akan semakin tinggi, sedangkan ketersediaan air berpengaruh terhadap pemanfaatan lahan karena air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup yang tidak dapat disubstitusi dengan barang lain dan mempunyai peran sangat strategis untuk meningkatkan taraf hidup dan derajat kesehatan masyarakat juga sebagai faktor pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Adapun pengaruh transportasi karena perkembangan dan perubahan pemanfaatan lahan turut dipengaruhi oleh jaringan transportasi sebagai aksebilitas dan kemudahan pencapaian. Transportasi merupakan fasilitas yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan fisik kota. Selain itu aksesibilitas penduduk di daerah perkembangan berpengaruh terhadap kepadatan penduduk. Semakin mudah daerah terjangkau semakin cepat berkembang.---- The city of Bandung has a land area of 166.70 km2 (Profile of Regency / City of Bandung). The size of the land is fixed but the number of residents who occupy it continues to increase so the population density increases, which then impact on the increasing need for large urban space. Since the availability of space within the city remains fixed and limited, the increasing need for space for shelter and function function will always take up space in the suburbs. Kelurahan Mekarwangi and Kelurahan Cibaduyut Wetan are two urban villages located in the suburbs of Bandung. As a suburban area, both are experiencing increasing pressures of urban activity. The purpose of this study is to describe the effect of accessibility to the utilization of settlement land in Mekarwangi Urban Village and Cibaduyut Wetan Village, Bojongloa Kidul Subdistrict, Bandung City. The accessibility variables in this study consist of location (X1), distance (X2), water availability (X3), and transportation (X4). The research method used is descriptive research method with quota sampling method. Analysis of data used is likert scale analysis to analyze the index of respondents' answers and multiple linear regression analysis to test the effect of independent variables on dependent variable. Overall land in Mekarwangi Urban Village and Cibaduyut Wetan Village have high value. The influence of accessibility simultaneously to settlement land use is shown by R square value, that is 0,137 meaning contribution of variable of land value that is location (X1), distance (X2), water availability (X3), and transportation (X4) to settlement utilization is equal to 13.7%, while 86.3% was determined by other causes. Location is influential because the more strategic a location then the land use will be more productive, while the distance is influential because the closer the distance of a land to various economic and social facilities then the value of land will be higher, while the availability of water affect the land use because water is the basic needs of living things which can not be substituted with other goods and has a very strategic role to improve living standards and public health status as well as a driving factor for economic growth. The influence of transportation due to the development and changes in land use are also influenced by the transportation network as accessibility and ease of achievement. Transportation is a facility that has the greatest impact on the physical development of the city. In addition, the accessibility of the population in the development area has an effect on the population density. The easier the affordable area the faster it develops.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S GEO SIT p-2017 ; Pembimbing: I. Dede Sugandi, II. Jupri ; NIM: 1104406 |
Uncontrolled Keywords: | Pengaruh, Aksesibilitas, Pemanfaatan Lahan Permukiman, Influence, Accessibility, Utilization of Settlement Land. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Mr. Arif Rezkyana Nugraha |
Date Deposited: | 24 Jan 2019 02:53 |
Last Modified: | 24 Jan 2019 02:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/33525 |
Actions (login required)
View Item |