Hildawati, _ (2017) PENDIDIKAN SEKS DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM UPAYA MENCEGAH PERILAKU PENYIMPANGAN SEKS REMAJA : studi kasus terhadap remaja di Kelurahan Windusengkahan Kabupaten Kuningan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SOS_1306251_Title.pdf Download (122kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Abstract.pdf Download (136kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Table_Of_Content.pdf Download (210kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Chapter1.pdf Download (238kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (362kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Chapter3.pdf Download (321kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (488kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Chapter5.pdf Download (141kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Bibliography.pdf Download (148kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (158kB) |
|
Text
S_SOS_1306251_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (224kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pendidikan seks di lingkungan keluarga dalam upaya mencegah perilaku penyimpangan seks remaja. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Windusengkahan Kabupaten Kuningan dimana pendidikan seks sebagai pengetahuan yang harus diterapkan kepada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif studi kasus, yang menekankan kepada gambaran mengenai gejala-gejala yang terjadi di masyarakat yang paling aktual. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) Banyaknya bentuk penyimpangan seks membuat masyarakat luar memberikan labeling negatif terhadap masyarakat Kelurahan Windusengkahan; (2) Faktor internal dan eksternal melatar-belakangi penyimpangan seks. Faktor terbesar yaitu kehadiran teknologi yang diklaim sebagai penyebab utama terjadinya penyimpangan seks; (3) Peran utama orangtua adalah sebagai evaluator, pendidik, pendamping, dan pemantau. Penyampaian materi pendidikan seks dilakukan secara bertahap sesuai perkembangan anak. Pemahaman orang tua terhadap persoalan biologis, fisik, psikologis, kultural dan moral serta sosial. Cara mengomunikasikan pendidikan seks dilakukan dengan sharing, tanpa waktu khusus, serta detail dan jelas; (4) Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya pengetahuan orangtua mengenai pendidikan seks, tidak ada sosialisasi dari pemerintah, serta akibat pergaulan bebas remaja; (5) Sebagai saran dan solusi, dapat dilakukan pemberian pendidikan agama, mengawasi remaja secara intensif tanpa mengganggu kenyamanannya, dan memberikan kegiatan positif kepada anak, serta melibatkan berbagai pihak untuk berperan sebagai pelaku kontrol sosial.;---The purposes of this research is to recognize and describe sex education in family circumstance as effort to prevent teenager's sex aberrant behavior. This research was conducted in Kelurahan Windusengkahan, Kuningan District, where se education as a knowledge should be applied to teenagers. This research used qualitative approach and descriptive case study method, which emphasizesthe most actual symptoms depicted in the society . The data collection is conducted by interview, observations, study documentation, and literature review. The result of this research stated that : (1). The numerous sex aberrant occured made the outsider society labelled Windusengkahan people with negative stereotypes; (2) Internal and External factors backgrounding aberrant sexual behaviour. The biggest one is the presence of technology which claimed as the main cause of aberrant sexual occurrence; (3) The main role for parents are as evaluator, teacher, companion, and watcher. The material of sex education delivered gradually adjusted to teenagers development and parents understandings towards biological matters, physical matters, psychology,cultural, moral and social. The way to communicate it can be by sharing without any special time and should be detail and clear; (4) The problem faced were the lack of konwledge of their parents, the lack of socialization from government, the effect of bad relationship; (5) As suggestions and conclusions, the writer suggested to teach religion values, to watch them intensively without bothering them, and give them positive activity, also encourage people to act as social control.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S SOS HIL p-2017; Pembimbing : I. Elly Malihah, II. Wilodati; NIM : 1306251. |
Uncontrolled Keywords: | Keluarga, Pendidikan Seks, Penyimpangan Seks Remaja, Family, Sex education, Tenagers Sex Aberrant. |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 04 Dec 2018 02:59 |
Last Modified: | 04 Dec 2018 02:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/32422 |
Actions (login required)
View Item |