Putri, Dwirulianti Midori (2017) REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_BSI_1306401_Title.pdf Download (544kB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Abstract.pdf Download (453kB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Table_of_content.pdf Download (497kB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Chapter1.pdf Download (500kB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (731kB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Chapter3.pdf Download (433kB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (950kB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Chapter5.pdf Download (400kB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Bibliography.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_BSI_1306401_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (914kB) |
Abstract
Karya sastra merupakan cerminan kehidupan, termasuk kehidupan manusia. Salah satu masalah yang banyak ditemukan yaitu persoalan korupsi. Novel karya Okky Madasari banyak membahas tentang kehidupan sosial, seperti korupsi. Salah satunya novel 86 yang membahas persoalan korupsi dikalangan PNS pengadilan Jakarta. Tindakan korupsi berasal dari faktor internal, berupa hasrat ingin memiliki materi dan kekuasaan dan faktor eksternal seperti rusaknya sistem birokrasi di pemerintahan, lingkungan pekerjaan, pertemanan, serta keluarga. Untuk pencegahan perlu adanya sikap dari diri sendiri dan pendidikan anti-korupsi sejak dini.Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra sebagai kajian yang membahas karya sastra, pengarang, dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengalisis struktur novel 86, (2) representasi korupsi novel 86, (3) representasi penanggulangan novel 86, dan (4) model representasi novel 86 karya Okky Madasari. Dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah teks novel 86 yang terbit 2011. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka. Temuan penelitian ini terdapat tujuh bentuk korupsi, antara lain : (1) korupsi transaktif dalam tokoh Susanah memberi hadiah untuk kemenangan kasus sengketa tanah; (2) korupsi nepolistik dalam kasus tokoh Wahendra, Widodo, dan Pak Lurah yang menyuap orang dalam untuk mendapat pekerjaan; (3) korupsi memeras dalam kasus tokoh Widodo memeras tokoh Arimbi, dan tokoh Petugas Lapas memeras pengunjung penjara dan tahanan; (4) korupsi inverstif dalam kasus pengadaan jasa dari panitera pengganti dan petugas lapas menyediakan tahanan VIP; (5) korupsi defensif dalam kasus Bu Danti mengkambinghitamkan Arimbi dalam kasus penyuapan mantan pejabat,(6) korupsi otogenik dalam kebiasaan tokoh Arimbi meminta bonus dalam pekerjaannya, dan (7) korupsi defensif dalam kasus pengacara dan staf pengadilan yang melakukan kerjasama untuk kemenangan kasus. Adapun penanggulangannya dengan, (1) peningkatan agama, (2) pendidikan anti-korupsi baik dalam keluarga dan pemerintah, (3) lembaga independen untuk berantas korupsi, dan (4) media yang bebas.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S BSI PUT r-2017 ; Pembimbing: I. Sumiyadi , II. Nenden Lilis; NIM:1306401 |
Uncontrolled Keywords: | novel, sosiologi sastra, representasi korupsi |
Subjects: | P Language and Literature > PK Indo-Iranian |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan) |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 26 Sep 2018 04:11 |
Last Modified: | 26 Sep 2018 04:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/32007 |
Actions (login required)
View Item |