Sandhy, Arie Putra (2017) PENGEMBANGAN MODEL KOLABORATIF PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJURUAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN TEKNIS PEKERJA BANGUNAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TA_1301537_Title.pdf Download (283kB) |
|
Text
S_TA_1301537_Table_of_content.pdf Download (290kB) |
|
Text
S_TA_1301537_Abstract.pdf Download (391kB) |
|
Text
S_TA_1301537_CHapter 1.pdf Download (385kB) |
|
Text
S_TA_1301537_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (569kB) |
|
Text
S_TA_1301537_Chapter 3.pdf Download (588kB) |
|
Text
S_TA_1301537_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_TA_1301537_Chapter 5.pdf Download (116kB) |
|
Text
S_TA_1301537_Bibliography.pdf Download (499kB) |
Abstract
Pekerja bangunan merupakan tenaga kerja yang terlibat langsung dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Sebagai pelaksana pekerjaan teknis di lapangan, pekerja bangunan memiliki spesialisasi keterampilan pada bidang tertentu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebagian besar pekerja bangunan di Desa Sudalarang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang rendah pada penggunaan teknologi baru, sehingga perlu adanya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis pada penggunaan teknologi baru baja ringan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengembangan model kolaboratif pendidikan dan pelatihan kejuruan untuk meningkatkan keterampilan teknis pekerja bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan sampel penelitian sebanyak 11 orang pekerja bangunan di Komunitas Paguyuban Kuli Bangunan (PAKUBA). Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket) dan dokumentasi. Data tersebut akan dianalisis untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis pekerja bangunan setelah dilakukan pelatihan baja ringan. Hasil penelitian diperoleh, bahwa model kolaboratif pendidikan dan pelatihan kejuruan sesuai untuk meningkatkan keterampilan teknis pekerja bangunan. Model kolaboratif merupakan kerjasama yang menggabungkan peran semua stakeholder yaitu perusahaan konstruksi, perguruan tinggi/universitas, pemerintah dan masyarakat. Model kolaboratif juga efektif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pekerja bangunan. Hasil perhitungan Uji N-Gain dengan nilai peningkatan sebesar 0,40 atau 40 % dengan klasifikasi sedang. Uji hipotesis menggunakan rumus Uji-t (t-Test) didapat bahwa thitung = 6.55 terletak di luar batas kritis. Jadi, Ho ditolak dan Ha diterima.---------- Construction worker is a direct involved labor of construction work implementation. As the technical work executors in site, the construction workers must have the skills specialization on the certain fields. This research is conducted based on the fact that Desa Sudalarang construction workers have low knowledge and technical skills in implementing new technology, so the technical skills trainings are extremely needed. In this case, the researchers try to implement the light steel training to know the development of education and vocational training collaborative model to increase the technical skills of construction workers. The research using method is Research and Development method by using eleven construction workers of Paguyuban Kuli Bangunan (PAKUBA) community as research samples. The research data is collected by qualitative method; among others observation, interview, questionnaire survey, and documentation. The collected data will be analyzed to know the construction workers’ knowledge and technic skills enhancement after joining the light steel training. The research final result shows the education and vocational training collaborative model is appropriate to increase the technic skills of construction workers. Collaborative model is a cooperation form which mixes the roles of all stakeholders, as construction enterprises, college/university, government, and community. Collaborative model is also effective in accordance with construction workers’ conditions and necessities. N-Gain test counting result represents 0.40 (40%) value enhancement in middle classification. The hypothesis test by applying the t-test formula shows tcounted= 6.55 lies on outside of critical boundaries. So, Ho is ignored and Ha is accepted.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. panggil : S TA SAN p-2018; Pembimbing : I. Lilis Widaningsih, II. Nuryanto; NIM : 1301537 |
Uncontrolled Keywords: | Model Kolaboratif, Pelatihan Kejuruan, Pekerja Bangunan, Collaborative Model, Vocational Training, Construction Workers |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 26 Sep 2018 02:56 |
Last Modified: | 26 Sep 2018 02:56 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/31696 |
Actions (login required)
View Item |