Alkautsar, Desi (2017) POSISI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DALAM PANGGUNG PEMILIHAN UMUM DAN PERANANNYA DALAM LEMBAGA LEGISLATIF DPR (1999-2014). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_1303667_Title.pdf Download (129kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Table_of_content.pdf Download (258kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Abstract.docx.pdf Download (395kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Chapter 1.docx.pdf Download (501kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Chapter 2.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (544kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Chapter 3.docx.pdf Download (429kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Chapter 4.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (799kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Chapter 5.pdf Download (386kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Bibliography.docx.pdf Download (513kB) |
|
Text
S_SEJ_1303667_Appendix.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (460kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Posisi Partai Keadilan Sejahtera Dalam Panggung Pemilihan Umum dan Peranannya Dalam Lembaga Legislatif DPR (1999-2014)”. Latar belakang dilakukannya penelitian ini mengingat Partai Keadilan Sejahtera merupakan fenomena politik nasional Indonesia yang mewadahi dan menjadi harapan baru bagi umat dan bangsa. Masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana Posisi Partai Keadilan Sejahtera Dalam Panggung Pemilihan Umum dan Peranannya Dalam Lembaga Legislatif DPR (1999-2014). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau dengan menggunakan empat langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera muncul sebagai partai, diawali dengan gerakan dakwah kampus yang massif dilakukan oleh mahasiswa dan para aktivis Islam yang tergabung dalam Jamaah Tarbiyah di berbagai kampus di Indonesia pada era 1970-an. Perkembangan PKS pun yang bermula dari PK (Partai Keadilan) pada 1998 melahirkan perjalanan panjang yang pada akhirnya berganti nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) di tahun 2002. Selama mengikuti empat kali pemilihan umum legislatif, PKS mampu meningkatkan perolehan suara secara signifikan, dimulai dari pemilu tahun 1999 ketika masih bernama PK hingga pemilu 2009 yang telah berganti nama menjadi PKS, namun pada pemilu 2014 PKS mengalami penurunan suara. Dalam empat kali pemilu tersebut PKS telah menempatkan para wakilnya di DPR sebanyak 149 kursi. Dalam menjaring suara pemilih pada pemilu, partai politik terus mencari strategi dan metode yang efektif untuk dapat menyampaikan dan meyakinkan kepada masyarakat bahwa partai politik merekalah yang paling layak dipilih saat pemilu berlangsung. Begitupun dengan PKS, PKS memiliki strategi untuk menjaring suara pada setiap pemilihan umum, yang pada intinya PKS menggunakan strategi dakwah pada setiap kampanye. Dengan berhasilnya menempatkan wakil-wakilnya di DPR, tentunya PKS memiliki peranan dalam lembaga legislatif DPR. Secara umum peranan PKS dalam lembaga legislatif yakni membuat undang-undang atau legislasi, penyusunan anggaran atau budgeting, dan pengawasan jalannya pemerintah atau controlling. Pada praktiknya, memperluas dan memperdalam aktivitas dakwah Islam dalam partai politik membuat PKS menyampaikan dakwah dari kampus hingga gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Fraksi PKS dalam lembaga legislatif DPR sejatinya tetap konsisten untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan tidak segan mendukung program pemerintah yang mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Dengan demikian, maka arah pembangunan Indonesia yang dicita-citakan adalah terbentuknya masyarakat yang menjadikan nilai-nilai tauhid sebagai landasan tata kehidupan mereka dan menjalankan politik keadilan serta menegakkan keadilan politik bagi masyarakat dengan moralitas yang bersih, peduli, dan profesional.---------- This paper entitled “The Position of Prosperous Justice Party in National Election Stage and The Role in Legislative Institute DPR (1999-2014)”. The issue background in this paper which remembered about Prosperous Justice Party is one of the big phenomena in Indonesia national politic which accommodate and became a new hope for people and nation. The first problem which be appointed in this paper is How About the Position of Prosperous Justice Party in national election and the Role in Legislative Institute DPR (1999-2014). The method which used in this research is historic method which tested and analyze with criticize the record and heritage of the past with using four steps research that is heuristic, criticize, interpretation, and historiography. Based on the result of this research showed Prosperous Justice Party emerge as a political parties, Begin with college da’wah movement which massively do by college student and the Moslem activist which merged in Tarbiyah Pilgrims on every campus in Indonesia in 1970. The development of PKS which started from PK (Justice Party) in 1998 bring forth of a long journey which in the end changed name to PKS (Prosperous Justice Party) in 2002. During take part four times in legislative national election, in 1999 when still named PK until national election in 2009 which had change named to PKS, however in national election 2014 PKS sustain a deterioration of acquisition votes. In that four times of national election PKS has successfully occupy the chair for his representatives in DPR as much 149 chairs. In gained the votes of voters in national election, political parties keep seeking the strategy and method which effective for deliver and convince the peoples that their political parties which most worthy to be elected when national election take place. Likewise with PKS, PKS had a strategy to gain the votes in every national election, which that is the point PKS using strategy da’wah in every campaign. With the successful of his representative to occupy the chairs of DPR, of course PKS had a important role in DPR legislative institute. In general the role of PKS in legislative institute that is make and arrange the rule of the nation, budgeting, and controlling. In practically, expand and deepen activity of da’wah Islam in political parties that makes PKS deliver da’wah from college to DPR buildings. Fraction PKS in legislative institute DPR indeed keep consistent for give the best for society and not disinclined supporting the government program which give priority of the people concerns, nation, and country. Therefore, the way of development of Indonesia which dreamed is to form the society which make the tauhid values as the base of their life system and running justice politics with uphold justice politic for society with the distinct morality, care, and professional.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S SEJ ALK p-2018; Pembimbing : I. Suwirta, II. Farida Sarimaya; NIM : 1303667 |
Uncontrolled Keywords: | Partai Keadian Sejahtera, Pemilu, Legislatif, Posisi, Peranan Prosperous Justice Party, Election, Legislative, Position, Role |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 26 Sep 2018 02:54 |
Last Modified: | 26 Sep 2018 02:54 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/31687 |
Actions (login required)
View Item |