Yanuar, Muhammad Fachry (2017) ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA SUNDA DALAM TEKS LAPORAN DESKRIPTIF BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII D SMPN 14 BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_IND_1303469_Title.pdf Download (197kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Table_of_Content.pdf Download (74kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Abstract.pdf Download (91kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Chapter 1.pdf Download (213kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (268kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Chapter 3.pdf Download (159kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (280kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Chapter 5.pdf Download (92kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Bibliography.pdf Download (147kB) |
|
Text
S_IND_1303469_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Pengajaran bahasa Indonesia di SMPN 14 Bandung seringkali menemui kendala. Mulai dari kendala kurikulum yang tidak sejalan dengan proses pembelajaran, hingga adanya gejala bahasa yang terjadi ketika pembelajaran sudah dimulai. Fokus peneliti pada penelitian kali ini adalah gejala bahasa pada bahasa Indonesia siswa. Gejala tersebut terjadi ketika guru memberikan tugas individu yang harus ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun kenyataannya masih banyak siswa yang tidak mengindahkan hal tersebut dengan melakukan campur kode bahasa Sunda. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan kepekaan guru terhadap gejala campur kode yang terjadi sehingga tidak menggunakan suatu metode khusus ketika mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam campur kode bahasa Sunda yang terjadi dalam teks laporan deskriptif siswa kelas VII D SMPN 14 Bandung serta konteks penggunaan ragam campur kode tersebut. Penelitian ini dilakukan sebagai pengetahuan awal bagi pengajar bahasa Indonesia dalam mengetahui ragam dan konteks penggunaan campur kode bahasa Sunda dalam teks laporan deskriptif. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beraneka ragam campur kode bahasa Sunda yang terjadi. Di antaranya adalah penyisipan berunsur kata (teh, teteh, leupeut, gendot, odong-odong, uwa, balong, mah, kabesekan, peyeum, sampeu, saung, dan ngagelebug), penyisipan frasa berbentuk sufiks (Nu pangpangna), penyisipan kata berbentuk sufiks (sosorodotan), dan penyisipan berunsur klausa (kolam renang teh luas pisan). Sementara itu, konteks penggunaan campur kode bahasa Sunda terjadi ketika murid mendeskripsikan sesuatu yang berada di wilayah nonformal.----------Teaching Indonesian in SMPN 14 Bandung often encountered obstacles. Starting from the obstacles of the curriculum that are not in line with the learning process, until the language symptoms that occur when learning has begun. The researcher's focus on this research is the language symptom in Indonesian students. These symptoms occur when the teacher assigns individual tasks that must be written in good and proper Indonesian. But in reality there are still many students who do not heed it by mixing Sundanese code. This is due to a lack of understanding and sensitivity of teachers to code mixed symptoms that occur so as not to use a special method when teaching. This study aims to determine the variety of mixed Sundanese code that occurs in the text of descriptive reports of students of class VII D SMPN 14 Bandung and the context of the use of varied mix of code. This study was conducted as a preliminary knowledge for Indonesian teachers in knowing the variety and context of the use of Sundanese code interfaces in descriptive report text. The research method used is analytic descriptive method. Based on the research results, there is a wide range of mixed Sundanese code that occurs. Among them are word-insertion (teh, teteh, leupeut, gendot, odong-odong, uwa, balong, mah, kabesekan, peyeum, sampeu, saung, and ngagelebug), insertion of phrase shaped suffix (nu pangpangna), insertion of suffixed word (sosorodotan), and clause-insertion (kolam renang teh luas pisan). Meanwhile, the context of the use of Sundanese code intercepts occurs when students describe something that is in an informal region.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S IND YAN a-2017; Pembimbing: I. H. E. Kosasih, II. Wawan Hermawan; NIM: 1303469 |
Uncontrolled Keywords: | gejala bahasa, campur kode bahasa Sunda, teks laporan deskriptif,language symptom, mixed Sundanese code, descriptive report text |
Subjects: | P Language and Literature > PK Indo-Iranian |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 26 Sep 2018 02:20 |
Last Modified: | 26 Sep 2018 02:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/31587 |
Actions (login required)
View Item |