Nugraha, Agung (2017) PERANAN MOBILE BRIGADE DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN (1946-1949). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_1301703_Title.pdf Download (135kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Table_of_content.pdf Download (94kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Abstract.pdf Download (142kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Chapter 1.pdf Download (201kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (226kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Chapter 3.pdf Download (256kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (408kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Chapter 5.pdf Download (94kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Bibliography.pdf Download (232kB) |
|
Text
S_SEJ_1301703_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (558kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Peranan Mobile Brigade dalam mempertahankan Kemerdekaan (1946-1949)”. Latar belakang peneliti mengambil permasalahan ini disebabkan karena Mobile Brigade merupakan pelopor utama dalam mempertahankan kemerdekaan. Pada masa mempertahankan kemerdekaan kesatuan Tokobetsu Keisatsu Tai atau pada masa setelah itu disebut Mobile Brigade ini tidak dibubarkan oleh Jepang sehingga kesatuan Mobile Brigade berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Masalah utama yang diangkat dari skripsi ini adalah “Bagaiamana peranan Mobile Brigade dalam mempertahankan Kemerdekaan?” Metode yang digunakan adalah metode penelitian historis dengan melakukan empat langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu studi literatur dengan mengkaji sumber-sumber literatur yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan diantaranya adalah Pertama, Sebelum kemerdekaan terjadi perubahan pada peran yang dilakukan oleh Mobile Brigade. Pada masa pemerintah Belanda peran Polisi Istimewa atau pada masa setelah itu disebut Mobile Brigade adalah menjaga keamanan dan ketertiban namun pada masa pendudukan Jepang peran Polisi Istimewa dijadikan sebagai pasukan tempur dalam membantu Jepang untuk menghadapi Sekutu. Kedua, masa awal kemerdekaan ditandai dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu semua organisasi militer bentukan Jepang dibubarkan kecuali organisasi Polisi Istimewa. Dengan kondisi tersebut maka Polisi Istimewa bergabung dengan republik Indonesia. Setelah bergabung dengan republik Indonesia maka peran yang dilakukan Tokobetsu Keisatsu Tai adalah melakukan pelucutan senjata Jepang bersama dengan rakyat. Hasil pelucutan senjata tersebut kemudian dibagikan kepada badan perjuangan. Ketiga, memasuki masa mempertahankan kemerdekaan peran Mobile Brigade yaitu melakukan perlawanan terhadap ancaman Sekutu dan Belanda. Perlawanan tersebut dilakukan oleh Mobile Brigade bersama dengan badan perjuangan lainnya seperti Tentara Keamanan Rakyat.---------- This research is entitled "The Role of Mobile Brigade Corps in Defending the Independence (1946-1949)". The researcher chose this problem because Mobile Brigade Corpse was the main pioneer in defending the independence. At the time of defending the independence, this Mobile Brigade Corps was not disbanded by Japan so that the Mobile Brigade Corps was really essential in defending Indonesia's independence. The main problem of this research is "How are the role of Mobile Brigade Corps in defending the independence?" The method used is the method of historical research by doing four steps of research which are heuristic, criticism, interpretation, and historiography. The technique used in data collection is literature study by reviewing the sources of literature relevant to the issues studied. Based on the research results, it can be explained that: First, before the independence, there is a change in the role performed by Mobile Brigade Corps. In the time of the Dutch colonialism, the role of the Mobile Brigade Corps was to maintain security and order but during the Japanese colonialism the role of Mobile Brigade Corpse is combat troops in helping Japan to face the Allies. Second, the early days of independence were marked by Japan's surrender to the Allies. After Japan surrendered to the Allies, all Japanese-formed military organizations were disbanded except the Mobile Brigade Corps. Under that condition, the Mobile Brigade Corpse joined the Indonesian republic. After joining the Indonesian republic, the role of the Mobile Brigade Corps was to disarm Japan along with the people. The disarmament results are then distributed to the struggle agencies. When entering the period of defending the independence, the role of the Mobile Brigade Corps is to fight against the threat of the Allies and the Netherlands. The resistance was carried out by the Mobile Brigade Corps along with other struggling agencies such as the People's Security Army.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil:S SEJ NUG p-2017; Pembimbing :I.Agys Mulyana , II.Achmad Iriyadi; NIM:1301703 |
Uncontrolled Keywords: | Mobile Brigade, Kemerdekaan, Polisi Istimewa, Moehammad Jasin, Revolusi, Mobile Brigade Corpse, Independence, Special Police, Revolution |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 26 Sep 2018 01:53 |
Last Modified: | 26 Sep 2018 01:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/31568 |
Actions (login required)
View Item |