VARIASI BAHASA PADA TUTURAN K-POPERS DI JEJARING SOSIAL LINE: Kajian Sosiolinguistik

Puteri, Riska Andryani (2017) VARIASI BAHASA PADA TUTURAN K-POPERS DI JEJARING SOSIAL LINE: Kajian Sosiolinguistik. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BSI_1306175_Title.pdf

Download (191kB)
[img] Text
S_BSI_1306175_Table_of_Content.pdf

Download (112kB)
[img] Text
S_BSI_1306175_Abstract.pdf

Download (116kB)
[img] Text
S_BSI_1306175_CHAPTER 1.pdf

Download (410kB)
[img] Text
S_BSI_1306175_CHAPTER 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (247kB)
[img] Text
S_BSI_1306175_CHAPTER 3.pdf

Download (146kB)
[img] Text
S_BSI_1306175_CHAPTER 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
S_BSI_1306175_CHAPTER 5.pdf

Download (83kB)
[img] Text
S_BSI_1306175_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (138kB)
[img] Text
S_BSI_1306175_APPENDIX.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan variasi bahasa pada tuturan k-popers di jejaring sosial Line. Isu penelitian ini berkaitan dengan sikap bahasa remaja di Indonesia. Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan bentuk variasi bahasa pada tuturan k-popers di jejaring sosial Line; (2) mengungkapkan faktor situasional yang melatarbelakangi munculnya variasi bahasa pada tuturan k-popers di jejaring sosial Line; (3) menjelaskan fungsi bahasa yang ada pada tuturan k-popers di jejaring sosial Line. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sosiolinguistik sebagai pendekatan teoretisnya. Adapun data yang digunakan dalam penelitian adalah tuturan k-popers yang mengandung kosakata bahasa Korea. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dengan menggunakan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sosiolek merupakan variasi bahasa dominan digunakan dari segi penutur; dari segi pemakaian, ragam yang paling sering digunakan adalah ragam k-pop; ragam santai lebih sering digunakan menurut segi keformalan; dan secara keseluruhan, variasi bahasa dari segi sarana merupakan ragam tulis. Ada delapan faktor situasional yang melatarbelakangi penggunaan variasi bahasa di jejaring sosial Line; participant structure berupa one to many, participant characteristic didominasi oleh perempuan, purpose yang paling dominan adalah sebagai sarana ekspresi, topic yang dibicarakan adalah k-pop, tone yang paling banyak digunakan adalah datar, activity yang dilakukan yaitu mengomentari berita, mengunggah status, berbalas pesan, mengomentari status, dan menulis pesan, norms of language yang ditemukan berupa abreviasi, modifikasi vokal, monoftongisasi, zeroisasi, anaptiksis, slang, dan vulgar; dan codes yang ditemukan adalah campur kode dan alih kode. Fungsi bahasa yang digunakan, yaitu fungsi instrumental, fungsi regulatoris, fungsi personal, fungsi imajinatif, fungsi representasional, dan fungsi interaksional.----------This research is motivated by the uniqueness of language variation in k-popers’ speech on Line social network. The issue of this research is related to the youth’s language attitude in Indonesia. The purpose of this study is to (1) describe the form of language variation in k-popers’ speech on Line social network; (2) reveal the situational factors behind the language variation in k-popers’ speech on Line social network; (3) describe theexisting language function in k-popers’ speech on Line social network. This research uses qualitative method with sociolinguistic as its theoretical approach. The data used in research is k-popers’ speech that contains Korean vocabulary. The used data collection technique is the observation method by using documentation techniques. The results show that sociolect is the dominant language variant used in terms of speakers; In terms of usage, the most commonly used variety is the k-pop variety; casual variety is used more often in terms of formality; and in overall, language variation in terms of means is writing variety. There are eight situational factors underlying the use of language variations in Line social networks; participant structure in the form of one to many, participant characteristic that is dominated by women, the most dominant purpose is as a means of expression, the topic discussed is k-pop, the most widely used tone is flat, activities done are commenting on news, uploading status , commenting on status, and writing messages, norms of language found in the form of abbreviation, vowel modification, monophthongisation, zeroisation, anaptyxis, slang, and vulgar; and codes found are code mixing and code switching. The function of the used language are instrumental functions, regulatory functions, personal functions, imaginative functions, representational functions, and interactional functions.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S BSI PUT v-2017; Pembimbing: I. Aceng Ruhendi, II. Afi Fadillah; NIM: 1306175
Uncontrolled Keywords: variasi bahasa, tuturan k-popers, Line, faktor situasional, fungsi bahasa, language variation, k-popers, Line, code mixing, code switching
Subjects: P Language and Literature > PK Indo-Iranian
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: DAM staf
Date Deposited: 26 Sep 2018 01:52
Last Modified: 26 Sep 2018 01:52
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/31557

Actions (login required)

View Item View Item