Muliana, Aida (2017) KOMPETENSI ECOLITERACY MAHASISWA CALON GURU DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_GEO_1503205_Title.pdf Download (238kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Abstract.pdf Download (288kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Table_of_Content.pdf Download (199kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Chapter1.pdf Download (281kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (479kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Chapter3.pdf Download (318kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (850kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Chapter5.pdf Download (191kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Bibliography.pdf Download (413kB) |
|
Text
T_GEO_1503205_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (555kB) |
Abstract
Ecoliteracy sangat penting pada kondisi bumi saat ini, dimana penduduk bumi dihadapkan dengan meningkatnya tantangan lingkungan, termasuk perubahan iklim, terbatasnya sumber daya, dan penyakit terkait lingkungan. Karena itu kompetensi ecoliteracy harus dimiliki oleh semua kalangan, termasuk mahasiswa calon guru. Penelitian bertujuan untuk menganalisis: (1) Kompetensi ecoliteracy mahasiswa calon guru Universitas Syiah Kuala; (2) Faktor-faktor yang menjadi kendala dan potensi dalam mengembangkan ecoliteracy mahasiswa calon guru Universitas Syiah Kuala; dan (3) Pengaruh kompetensi ecoliteracy terhadap kemampuan perspektif global mahasiswa calon guru Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan adalah survei di delapan program studi, dengan responden terdiri atas ketua/sekretaris program studi, tenaga pendidik, dan mahasiswa. Analisis data dilalukan dengan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Secara umum mahasiswa calon guru di Universitas Syiah Kuala memiliki kompetensi ecoliteracy yang masuk kategori sedang; (2) Potensi dalam upaya meningkatkan kompetensi ecoliteracy mahasiswa calon guru adalah telah diimplementasikannya Mata Kuliah Pengetahuan Lingkungan dan Kebencanaan kedalam Mata Kuliah Umum wajib universitas sejak tahun 2016. Kendala dalam upaya meningkatkan kompetensi ecoliteracy mahasiswa calon guru adalah belum adanya kebijakan untuk menyediakan anggaran khusus untuk penyediaan sarana-prasarana ramah lingkungan. Implementasi kurikulum belum optimal karena tenaga pendidik hanya menitikberatkan pada aspek pengetahuan serta pengelolaan sarana prasarana juga belum optimal karena tidak melibatkan seluruh komponen kampus dalam pengelolaannya; (3) Kompetensi ecoliteracy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan perspektif global. Artinya semakin tinggi kompetensi ecoliteracy maka semakin tinggi kemampuan perspektif global. Temuan dari penelitian ini adalah belum adanya kebijakan yang komprehensif dari universitas atau fakultas menyebabkan belum optimalnya upaya untuk meningkatkan kompetensi ecoliteracy mahasiswa. Berdasarkan hal ini pimpinan universitas perlu membuat kebijakan-kebijakan strategis dalam upaya mewujudkan kampus hijau dan ramah lingkungan. Demikian juga kebijakan-kebijakan praktis perlu diimplementasikan guna mengajak mahasiswa untuk lebih peduli lingkungan.--------Ecoliteracy is very important in the condition of earth today, in which people who live in this earth are confronted with the increase of environmental challenge, including global climate change and the limitation of natural resource. Based on this, all people should have ecoliteracy competence, including student teacher. This study is aimed to analysis: (1) Ecoliteracy competence of student teachers; (2) The factors which become barrier and potency in enhancing students’ ecoliteracy; and (3) The influence of ecoliteracy competence to students’ global perspective ability. The method used is survey in eight study programs, with respondents consist of chair/secretary of program study, lecturers, and students. Data analysis is done by descriptive statistic and hypothesis test use pearson product moment correlation test. The result of study shows that (1) In general, student teachers in Universitas Syiah Kuala have ecoliteracy competence which fall in medium category; (2) Potency in an effort to increase the competence of the teacher candidate's ecoliteracy is the implementation of Environmental Science and Disaster Studies Course into the university's mandatory General Lecture since 2016. Constraints in increasing the competence of the students' prospective ecoliteracy is the absence of a policy to provide special budget for the provision of facilities environmentally friendly. Implementation of the curriculum is not optimal because educators only focus on aspects of knowledge and management of infrastructure facilities is also not optimal because it does not involve all the components of the campus in its management; (3) Ecoliteracy competence give positive and significant influence to global perspective ability. This means that the higher the competence of ecoliteracy, the higher the ability of global perspective. The finding of this study is that the comprehensive policy which had not existed from university or faculty cause the effort to enhance students’ ecoliteracy competence had not been optimal. Based on this, the head of university needs to make strategic policies in the effort to realize the green and eco- friendly campus. Similarly, the practical policies need to be implemented in order to encourage students to be more care about environment.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No.Panggil:T GEO MUL k-2017; Pembimbing: I. Enok Maryani, II. Lili Somantri; NIM: 1503208 |
Uncontrolled Keywords: | Kompetensi ecoliteracy, mahasiswa calon guru. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Geografi S-2 |
Depositing User: | Mrs. Santi Santika |
Date Deposited: | 28 Aug 2018 08:34 |
Last Modified: | 28 Aug 2018 08:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/31471 |
Actions (login required)
View Item |