IDENTIFIKASI TINGKAT KESIAPAN SMK DALAM IMPLEMENTASI E-LEARNING

Ramadhan, Johan (2013) IDENTIFIKASI TINGKAT KESIAPAN SMK DALAM IMPLEMENTASI E-LEARNING. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_TE_0902699_Title.pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TE_0902699_Abstract.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TE_0902699_Table_of_Content.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TE_0902699_Chapter1.pdf

Download (271kB) | Preview
[img] Text
S_TE_0902699_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (408kB)
[img]
Preview
Text
S_TE_0902699_Chapter3.pdf

Download (552kB) | Preview
[img] Text
S_TE_0902699_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (993kB)
[img]
Preview
Text
S_TE_0902699_Chapter5.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TE_0902699_Bibliogrphy.pdf

Download (342kB) | Preview
[img] Text
S_TE_0902699_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah menciptakan kultur dan pandangan baru bagi dunia pendidikan, sehingga fenomena strategis dari penggunaan TIK dalam pembelajaran memberi kontribusi tersendiri dalam pengembangan pembelajaran berbasis TIK, khususnya di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Salah satu produk integrasi TIK dalam dunia pendidikan adalah e-learning (electronic learning). Penerapan e-learning di SMK sudah dilakukan di beberapa SMK, namun masih belum berjalan efektif, penyebabnya adalah kompetensi dan inovasi para guru mengenai TIK. Penelitian ini secara garis besar, bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesiapan implementasi e-learning di SMK khususnya pada BSK (Bidang Studi Keahlian) TIK ditinjau dari aspek, yaitu kompetensi guru dan siswa berbasis TIK, dan infrastruktur pembelajaran berbasis TIK. Penelitian ini mendeskripsikan kenyataan secara empiris di lapangan dengan pendekatan kuantitatif, instrumen yang digunakan berupa angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah guru dan siswa BSK TIK jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), kelas XI tahun ajaran 2012-2013 di tiga SMK yang berbeda yaitu SMKN 1 Cihampelas Kab. Bandung Barat, SMKN 1 Cimahi, dan SMKN 1 Katapang Kab. Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan SMK dalam implementasi e-learning sebagai media pembelajaran sudah 79,65% atau berada pada kriteria siap menjadi pelengkap untuk membantu model pembelajaran tatap muka sebagai model pembelajaran utama. Hal ini didasarkan pada tidak mudahnya mengubah kebiasaan siswa dengan model pembelajaran tatap muka. Dapat disimpulkan bahwa e-learning dapat diterapkan sebagai pelengkap model pembelajaran tatap muka bukan sebagai pengganti model pembelajaran tersebut. Kata kunci:e-learning, kesiapan, teknologi informasi dan komunikasi, kompetensi, infrastruktur. The development of ICT (Information and Communication Technology) has created a culture and a new outlook for the world of education, so that the strategic phenomenon of use ICT in the learning has contributed to the development learning based ICT especially in SMK (vocational high school). One integration product of ICT in education is e-learning (electronic learning). The implementation of e-learning in vocational already done in several vocational, but still has not been effective, the causes is the competence and innovation of teachers in ICT. This research aims to know the readiness level of the implementation of e-learning in vocational especially in BSK (Studies Field of Skill) ICT be reviewed of several aspects, the competency of teacher and student based ICT and infrastructure learning based ICT. This research describes the empiricall reality on the field with a quantitative approach, the instrument used the form of questionnaires and documentation. The population in this research were teachers and students majoring TKJ BSK ICT (Computer and Network Engineering), class of XI 2012-2013 at three different SMK, that is SMK 1 Cihampelas Kab. West Bandung, SMK 1 Cimahi, and SMK 1 Katapang Kab. Bandung. The results showed that the SMK is ready79,65% to implement e-learning as a learning media, only a complement to support face-to-face learning model as the main learning model. It is based on does not easy to change habits of students with face-to-face learning model. It can be concluded that e-learning can be applied as a complement for face-to-face learning model, not as a substitute for the learning model. Keywords: e-learning, readiness, information and communication technology, competence, infrastructur.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro > Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro > Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 12 Nov 2013 03:17
Last Modified: 12 Nov 2013 03:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3041

Actions (login required)

View Item View Item