Syamsiah, Renita Ayu (2017) PENGEMBANGAN WISATA RELIGI DI KABUPATEN CIREBON (STUDI KASUS DI MAKAM SUNAN GUNUNG JATI, KERAMAT TALUN, SYEKH MAGELUNG SAKTI DAN NYI MAS GANDASARI). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_GEO_1305244_Title.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1305244_Abstract.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1305244_Table_of_content.pdf Download (413kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1305244_Chapter1.pdf Download (322kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1305244_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (337kB) |
||
|
Text
S_GEO_1305244_Chapter3.pdf Download (667kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1305244_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (922kB) |
||
|
Text
S_GEO_1305244_Chapter5.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1305244_Bibliography.pdf Download (280kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1305244_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (439kB) |
Abstract
Wisata religi merupakan salah satu jenis wisata tertua dalam pariwisata. Kabupaten Cirebon sebagai salah satu wilayah yang menjadi gerbang utama penyebaran islam di Pulau Jawa mewariskan banyak situs religi yang memiliki nilai religius yang sangat tinggi. Tingginya jumlah kunjungan wisatawan khususnya pada daya tarik wisata religi di Kabupaten Cirebon tidak diiringi dengan pengembangan pada setiap daya tarik wisatanya, sehingga menimbulkan kesenjangan baik fasilitas maupun aksesibilitas antar daya tarik wisata. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi potensi, pola persebaran, serta pengembangan wisata religi di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara, studi pustaka, serta dokumentasi. Analisis data menggunakan pengharkatan untuk potensi wisata dan teknik analisis tetangga terdekat untuk mengetahui pola persebaran wisata religi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas potensi wisata pada keempat lokasi wisata religi memiliki kelas yang berbeda, yaitu: 1). Komplek Makam Sunan Gunung Jati berada pada kelas I; 2). Keramat Talun berada pada kelas II; 3). Situs Syekh Magelung Sakti berada pada kelas II; serta 4). Situs Nyi Mas Gandasari berada pada kelas III. Pola persebaran wisata religi di Kabupaten Cirebon dengan menggunakan analisis tetangga terdekat diperoleh nilai persebarannya (T) sebesar 1,57. Angka tersebut menunjukkan bahwa pola persebaran situs religi di Kabupaten Cirebon memiliki pola yang seragam atau tersebar merata (uniform/dispersed pattern). Pengembangan didapatkan dari hasil pengharkatan yang memiliki tingkat kelemahan pada setiap lokasi, didapatkan hasil diantaranya: 1). Komplek Makam Sunan Gunung Jati mengoptimalkan pengembangan pada aspek fasilitas 2). Keramat Talun mengoptimalkan pengembangan pada aspek aksesibilitas 3). Situs Syekh Magelung Sakti mengoptimalkan pengembangan pada aspek fasilitas, serta 4). Situs Nyi Mas Gandasari mengoptimalkan pengembangan pada aksesibilitas dan fasilitas. ----------- Religion tourism is one of the oldest types of tourism. District of Cirebon as one of the areas that became the main gateway of the spread of Islam in the island of Java bequeath many religion sites that have a very high religion value. The high number of tourist visits, especially on religion tourism attractions in Cirebon Regency is not accompanied by the development of every tourist attraction, thus causing a gap of both facilities and accessibility between tourist attractions. The purposes of this research are to identify potential, pattern of distribution, and also the development of religion tourism in Cirebon Regency. This research belongs to descriptive research by using method of survey. Sampling is done by accidental sampling. Techniques of data collection used observation, questionnaires, interviews, literature study, and documentation. Data analysis using scoring for tourism potentialand the nearest neighbor analysis technique to find out the pattern of religion tourism distribution. The results showed that the class of tourism potential in the four religion tourism sites have different classes namely: 1). Komplek Makam Sunan Gunung Jati is in Class I; 2). Keramat Talun is in Class II; 3). Site of Sheikh Magelung Sakti is in Class II; And 4). Site of Nyi Mas Gandasari is in Class III. The pattern of distribution of religion tourism in Cirebon Regency by using the nearest neighbor analysis obtained value of the distribution (T) of 1.57. These figures show that the pattern of religion site distribution in Cirebon Regency has a uniform or dispersed pattern. The development is obtained from the result of scoring which has the weakness level at each location, the result are 1). Komplek Makam Sunan Gunung Jati optimizes the development on aspect of the facilities 2). Keramat Talun optimizes the development on aspect of the accessibility 3). Site of Sheikh Magelung Sakti optimize the development on aspects of the facility, and 4). Site of Nyi Mas Gandasari optimizes development on aspect of accessibility and facilities.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S GEO SYA p-2017; Pembimbing: I. Darsiharjo, II. Bagja Waluya; NIM: 1305244 |
Uncontrolled Keywords: | Wisata Religi, Potensi Wisata, Pola Persebaran, Pengembangan Wisata , Religion Tourism, Tourism Potential, Distribution Pattern, Tourism Development. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Mr. Arif Rezkyana Nugraha |
Date Deposited: | 30 Apr 2018 03:28 |
Last Modified: | 30 Apr 2018 03:28 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/30195 |
Actions (login required)
View Item |