PERANAN ETNIS MINANGKABAU DALAM MENINGKATKAN NILAI BUDAYA LELUHUR : Studi Deskriptif pada Pedagang di Pasar Baru Kota Bandung

Wahyuni, Rosita (2017) PERANAN ETNIS MINANGKABAU DALAM MENINGKATKAN NILAI BUDAYA LELUHUR : Studi Deskriptif pada Pedagang di Pasar Baru Kota Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PKN_1305750_Title.pdf

Download (373kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PKN_1305750_Table_of_Content.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PKN_1305750_Abstract.pdf

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PKN_1305750_Chapter 1.pdf

Download (305kB) | Preview
[img] Text
S_PKN_1305750_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (300kB)
[img]
Preview
Text
S_PKN_1305750_Chapter 3.pdf

Download (311kB) | Preview
[img] Text
S_PKN_1305750_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (482kB)
[img]
Preview
Text
S_PKN_1305750_Chapter 5.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PKN_1305750_Bibliography.pdf

Download (138kB) | Preview
[img] Text
S_PKN_1305750_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (142kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Budaya merupakan hal terpenting yang ada pada struktur masyarakat. Budaya berkontribusi dalam bagaimana manusia hidup, bagaimana mereka berperilaku, juga berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Masalah ini dipilih dengan alasan yaitu ingin menemukan jawaban mengapa fenomena berdagang masyarakat Mianngkabau dapat muncul di masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui nilai-nilai budaya etnis Minangkabau yang menunjang kegiatan berdagang dan merantau yang dilakukan oleh mereka. Dan bagaimana mereka menerapkannya dikehidupan rantau. Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif yang didukung oleh wawancara yang dilakukan kepada informan. Informan penelitian ini terbagi atas tiga bagian, yaitu pedagang, masyarakat umum, dan ahli budaya Minangkabau dimana pedagang sebagai informan kunci. Berdagang dan merantau menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh para leluhunya dahulu dan hal itu menghasilkan sebuah nilai-nilai yang dipakai oleh masyarakat Minangkabau sekarang ini sebagai pedoman bagi mereka seperti istilah, karantau madang di hulu, babuah babungo balun, karantau bujang dahulu, dirumah baguno balun. Yang makna memiliki arti bahwa bujang lebih baik merantau, tidak baik berdiam dirumah. ada alasan yang membuat mereka melakukan kegiatan berdagang, alasan tersebut ada yang bersifat alasan umum, dan ada juga alasan yang memang didasari atas aspek-aspek budaya mereka. Namun dalam hal ini, merantau memiliki potensi memudarkan nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat Minangkabau. Namun hal tersebut nampaknya dapat teratasi oleh sifat inklusifitas masyarakat Minangkabau di tanah rantau. Penelitian ini hendaknya menjadi sebuah referensi bagi masyarakat umum untuk dapat mengetahui bagaimana sistem budaya masyarakat Minangkabau. Bagaimana mereka hidup, dan bagaimana mereka menyikapi kehidupan itu sendiri.,---Cultural value is the most importan thing on society structure that contribute to they lives, how the behave, and also have an impact to how they look themselves as part of the societies. The reasons why i have choosen this research are to find the answer why many of Minangkabau’s society have a proffesion as a trader and why so many Minangkabau’s society that doing outmigration. The purpose of this research are to know about the cultural and social values of Minangkabau that support them to be a traders and migrans and to know how they apply their cultural values in the overseas life. This research uses a qualitative methods which is supported by the interview to the informants. The informants for this research are divided into three, the trader, common society , and the cultural experts of Minangkabau, whereas trader as a key informant. Outmigration and trade are being a habbits for Minangkabau society which is produce values that being obey by ist society, such as “ka rantau madang di hulu, babuah babungo balun, karantau bujang dahulu, dirumah baguno ba lun, wich means that Minangkabau” youth are recommended to be a migran, because doing nothing in their house is negative for them. There are some resons that made them doing bargain. Some resons are commly did by them whom want to make their lives changes. But, there is some reasons that based on their cultural aspects. Outmigration has a potential issues that makes their cultural values to be weak. But it seems likely could handled by their inclusiveness in the overseas life. This research should be a reference for common society to know the cultural values of Minangkabau, how they lives, and how they react to life it self.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: no.panggil : S PKN WAH p-2017; pembimbing : I Iim siti Masyitoh, II Susan Fitria Sari
Uncontrolled Keywords: Minangkabau, outmigration, values, cultural, social, Minangkabau, merantau, nilai, budaya, masyarakat
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Mr mhsinf 2017
Date Deposited: 15 Mar 2018 02:24
Last Modified: 15 Mar 2018 02:24
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/29776

Actions (login required)

View Item View Item