Akbar , Jamaludin (2013) IMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESIONAL DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN : Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PKN_0901928_Title.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0901928_Abstract.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0901928_Table of Content.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0901928_Chapter1.pdf Download (273kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0901928_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (484kB) |
||
|
Text
S_PKN_0901928_Chapter3.pdf Download (486kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0901928_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (756kB) |
||
|
Text
S_PKN_0901928_Chapter5.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0901928_Bibliography.pdf Download (148kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0901928_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (166kB) |
Abstract
Kompetensi guru terdiri dari empat bagian, yakni kompetensi sosial, kompetensi padagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya memiliki fungsi seorang guru yang mengayomi, membimbing, medidik, serta memfasilitasi peserta didik. Dalam hal ini, kompetensi profesional guru dapat berperan sebagai proses untuk meningkatkan berpikir kritis pada siswa. Adapun tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk melihat implementasi kompetensi profesional guru terhadap tingkat berpikir kritis siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Bandung. Penelitian ini didasarkan pada empat permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana guru merencanakan program pembelajaran PKn yang mengindikasikan sebagai guru yang memiliki kompetensi profesional di kelas VII SMP Negeri 15 Bandung? (2) Bagaimana guru melaksanakan proses pembelajaran PKn yang mengindikasikan kompetensi profesional dalam rangka meningkatkan berfikir kritis siswa di kelas VII SMP Negeri 15 Bandung? (3) Bagaimana tingkat berpikir kritis siswa dalam pembelajaran PKn di kelas VII SMP Negeri 15 Bandung? (4) Bagaimana program yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 15 Bandung?. Pendekatan penelitian untuk mengungkap permasalahan tersebut pada dasarnya menggunakan pradigma penelitian kualitatif, tetapi untuk temuan ini dilengkapi dengan data kuantitaif yang diperoleh melalui angket. Peneliti menggunakan penedekatan Mix Design. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, angket, studi dokumentasi, dan studi literatur. Penelitian mengungkap bahwa: (1) Perencanaan program pembelajaran PKn yang mengindikasikan kompetensi profesional yaitu mengembangkan kerangka dasar kurikulum, mengaplikasikan beban belajar, menyusun kalender akademik, mengembangkan silabus serta menyusun RPP, (2) Pelaksanaan dalam proses pembelajaran mendikasikan kompetensi profesional dalam meningkatkan berpikir kritis siswa yaitu, guru telah menguasai standar proses pembelajaran, mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif, memanajemen kelas dalam pembelajaran, dan menguasai standar penilaian pendidikan. (3) Kemampuan berpikir kritis pada siswa dalam pembelajaran PKn ditandi dengan termotivasinya siswa untuk mengemukakan pendapat, menemukan masalah-masalah aktual, berdiskusi dalam memecahkan masalah, memberikan kontribusi pemecahan masalah, menyimpulkan jawaban dengan alasan yang logis, mengoreksi opsi/argumen, dan mengembangkan berpikir secara kreatif dalam pembelajaran PKn. (4) Program sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru diantaranya para guru mengikuti sertifikasi guru, Kepsek mengikuti sertifikasi kepala sekolah, sekolah mengadakan pembinaan dan pelayanan, mengumpulkan administrasi pembelajaran, mengadakan pelatihan dengan mengadakan acara pembinaan disekolah/workssop (IHT), mengikutsertakan guru PKn dalam kegiatan PPDKB di SMPN 15 Bandung. Belum optimalnya guru dalam memanfaatkan teknologi dan informasi bisa dikembangkan melalui pelatihan komputerisasi di Sekolah atau mengikuti pelatihan di luar sekolah (kursus,seminar serta kegiatan lain yang dapat menunjang).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 07 Nov 2013 02:41 |
Last Modified: | 07 Nov 2013 02:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2912 |
Actions (login required)
View Item |