MAKNA IDEASIONAL PADA SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Hasti, Siti (2016) MAKNA IDEASIONAL PADA SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_LIN_1402033_Title.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1402033_Abstract.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1402033_Table_of_content.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1402033_Chapter1.pdf

Download (145kB) | Preview
[img] Text
T_LIN_1402033_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (396kB)
[img]
Preview
Text
T_LIN_1402033_Chapter3.pdf

Download (60kB) | Preview
[img] Text
T_LIN_1402033_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (773kB)
[img]
Preview
Text
T_LIN_1402033_Chapter5.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1402033_Bibliography.pdf

Download (152kB) | Preview
[img] Text
T_LIN_1402033_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (837kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan bahasa pada soal Ujian Nasional mata pelajaran Teori Kejuruan di Sekolah Menengah Kejuruan tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini mengeksplorasi makna ideasional yang direalisasikan dalam sistem transitivitas dan klausa kompleks dengan menggunakan pendekatan SFL. Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Data berupa 40 butir soal berbentuk pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal tersebut mengandung beragam proses, dan proses yang paling banyak muncul adalah proses material. Penggunaan proses ini tampaknya terkait dengan karakteristik pelajaran tersebut, yaitu pengetahuan tentang cara menjalankan sebuah upaya bisnis secara teknis. Selanjutnya, realisasi klausa kompleks dieksplorasi melalui hubungan taksis dan logico-semantic. Hubungan taksis yang mendominasi adalah hubungan hipotaksis, sedangkan hubungan logico-semantic yang mendominasi adalah hubungan enhansi. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa secara transitivitas, karakteristik soal ujian sudah sesuai dengan karakteristik dari mata pelajaran, juga dengan karakteristik dari jurusan yang menaungi mata pelajaran tersebut. Secara klausa kompleks, soal ujian ini telah mengeksplorasi kemampuan siswa dalam mengidentifikasi hubungan antara konsep pokok dengan konsep pendukungnya.;--- This study examines the use of language in the National Examination for Vocational High School of 2014/2015. This study explores the ideational meaning realized in transitivity and clause complex systems within SFL framework. It employs descriptive-qualitative method. The data include 40 test items in the form of multiple choices. The findings show that the test items contain various processes, with material process occurring most frequently. The use of this process is related to the characteristics of the subject, which concerns how to operate business technically. Furthermore, the realization of clause complexes is explored through taxis and logico-semantic relations. The taxis relation that appears the most is hypotaxis, while the logico-semantic relation that appears the most is enhancement. In addition, with regard to transitivity, the characteristics of the test items appear to be suitable for the subject. From the clause complex point of view, the test items have explored the students’ competence in identifying the relation between the main and supporting concepts.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No.panggil : T LIN HAS m-2016; Pembimbing : I.Iwa Lukmana.
Uncontrolled Keywords: transitivitas, klausa kompleks, soal Ujian Nasional, SFL, transitivity, clause complex, National Examination, SFL.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2
Depositing User: Mr mhsinf 2017
Date Deposited: 10 Jan 2018 07:16
Last Modified: 10 Jan 2018 07:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/28431

Actions (login required)

View Item View Item