Handayani, Lastri (2017) PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA MATERI PERISTIWA ALAM. S1 thesis, UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_title.pdf Download (822kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_table_of_content.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_chapter1.pdf Download (300kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (403kB) |
||
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_chapter3.pdf Download (630kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (703kB) |
||
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_chapter5.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_bibliography.pdf Download (263kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_kelas_1305538_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (20MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Pada Materi Peristiwa Alam”. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelompok tinggi, sedang, dan rendah, dengan tujuan untuk melihat bagaimana peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah, serta untuk melihat bagaimana perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode pre-eksperimen dengan desain pre-eksperimen kelompok one-group pretest-posttest. populasi pada penelitian ini adalah seluruh SD se-Kecamatan Pabuaran yang peringkat sekolahnya termasuk kelompok papak dengan sampel SDN 1 Pabuaranlor. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kritis, lembar observasi, dan angket. Hasil penelitian dengan taraf signifikasi α = 0,05 menunjukkan bahwa terdapat adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah. sedangkan pada perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelompok tinggi, sedang, dan redah dengan nilai sig sebesar 0,992 yang artinya lebih dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu (α = 0,05) yang dilakukan dengan uji Anova Satu-Jalur menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada siswa keomok tinggi, sedang, dan rendah. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah terjadi adanya peningkatan. Namun, tidak ada perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis, Peristiwa Alam
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Sumedang > PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang |
Depositing User: | UPI Kampus Sumedang |
Date Deposited: | 04 Dec 2017 00:46 |
Last Modified: | 04 Dec 2017 00:46 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/28225 |
Actions (login required)
View Item |