PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN IPS

Kurniawan, Erik (2016) PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN IPS. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_IPS_1308092_Title.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_IPS_1308092_Abstract.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_IPS_1308092_Table_of_content.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_IPS_1308092_Chapter1.pdf

Download (284kB) | Preview
[img] Text
T_IPS_1308092_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (567kB)
[img]
Preview
Text
T_IPS_1308092_Chapter3.pdf

Download (514kB) | Preview
[img] Text
T_IPS_1308092_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (882kB)
[img]
Preview
Text
T_IPS_1308092_Chapter5.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_IPS_1308092_Bibliography.pdf

Download (200kB) | Preview
[img] Text
T_IPS_1308092_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://www.repository.upi.edu

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan yang rendah dalam berfikir kritis siswa pada pembelajaran IPS. Kemampuan berpikir kiritis siswa dapat dilihat pada awal observasi berada pada kategori kurang. Kategori tersebut antara lain : 1) mengidentifikasi dan memahami masalah, 2) menanyakan dan menjawab permasalahan, 3) menafsirkan dan menyimpulkan, 4) menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Selain itu, pada hasil wawancara terhadap guru dan murid juga menunjukkan bahwa model pembelajaran yang disampaikan oleh guru masih dominan dengan model tanya jawab dan terpusat pada guru sehingga siswa mengalami kebosanan dan menganggap pelajaran IPS lebih pada pelajaran yang menekannkan aspek hafalan. Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa tersebut dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran IPS yaitu model learning cycle 5E. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang merujuka pada pola desain Kemmis and Mc. Taggart, yaitu penelitian yang penelitian tindakan dipandang sebagai suatu siklus spiral dari tahap-tahap berupa perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (Observasi) dan refleksi yang selanjutnya diikuti dengan siklus spiral berikutnya. Perkembangan kemampuan berpikir kritis disetiap tindakan dilakukan sebanyak tiga siklus terdiri dari Siklus I dan Siklus II terdiri dari dua kali tindakan dan siklus III terdiri dari tiga kali tindakan. Hasil observasi dan analisis kemampuan berpikir kritis siswa tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis disetiap siklus. Hal ini sesuai dengan indikator keberhasilan nilai rata-rata siswa dalam kemampuan berfikir kritis yaitu pada siklus I nilai rata-rata sebesar 57,95, pada siklus II nilai rata-rata sebesar 62,44, dan pada siklus III nilai rata-rata sebesar 71,03. Berdasarkan hasil perkembangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model learning cycle 5E mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS pada kelas VIII.8 SMP Negeri 17 Depok. ;---The background of this research is the poor ability of critical thinking of students in social studies learning. Critical thinking ability of students can be seen at the beginning of observation in which the average value of students that are in the poor level. The critical thinking categories are: 1) identifying and understanding the problem. 2) Asking question and answering related to the problem. 3) Interpreting and summarizing problem. 4) Solving and make decision. In addition, the results of interviews with teachers and students also showed that debriefing model and teacher centered is still the dominant model presented by teachers, thus students experience boredom and consider social studies lessons emphasize more on memorizing aspects. In order to enhance students’ critical thinking, we can apply 5E Learning Cycle, a learning model which is in accordance to social studies. The model applied in this study is a Class Action Research (Classroom Action Research) based on / refers to design patterns of Kemmis and Mc. Taggart, in which the research action is seen as a spiral cycle of the stages of planning, action, observation (Observation) and reflection followed by the next spiral cycle. The development of critical thinking skills in every action performed three cycles consist of Cycle I and Cycle II consists of two acts and the third cycle consists of three acts. Observation and analysis of the students' critical thinking abilities indicate that there is an increase in the growth of critical thinking skills in each cycle. This results correspond with the indicators of the success of the average value of the critical thinking skills of students in the first cycle value is an average of 57.95, the second cycle of the average value of 62.44, and the third cycle the average value of 71.03. Based on the results of these progress, it can be concluded that the application of the model 5E learning cycle is able to improve the critical thinking skills of students in the class VIII.8 IPS in SMP Negeri 17 Depok.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil : T IPS KUR e-2016; Pembimbing : I. Kokom Komalasari.
Uncontrolled Keywords: Berpikir kritis, learning cycle 5E, Pembelajaran IPS, Critical Thingking, 5E Learning Cycle, Social Studies Learning.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-2
Depositing User: Mrs. Neni Sumarni
Date Deposited: 30 Oct 2017 01:42
Last Modified: 30 Oct 2017 01:42
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/27641

Actions (login required)

View Item View Item