PENGGUNAAN BONEKA KARAKTER BUDAYA BARAYA)UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN ANAK

nolita, sylvi saumi (2017) PENGGUNAAN BONEKA KARAKTER BUDAYA BARAYA)UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN ANAK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_KDSERANG_1305081_TITLE.pdf

Download (530kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KDSERANG_1305081_ABSTRACT.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KDSERANG_1305081_TABLE_OF_CONTENT.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KDSERANG_1305081_CHAPTER1.pdf

Download (309kB) | Preview
[img] Text
S_KDSERANG_1305081_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (474kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_KDSERANG_1305081_CHAPTER3.pdf

Download (396kB) | Preview
[img] Text
S_KDSERANG_1305081_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (963kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_KDSERANG_1305081_CHAPTER5.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KDSERANG_1305081_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_KDSERANG_1305081_APPENDIX.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Sopan santun merupakan perilaku moral dan nilai yang sangat penting untuk dipelajari dari sejak usia dini. Perilaku ini berhubungan dengan pola tindakan dan ucapan. Namun sayangnya kebanyakan orang tua menganggap hal tersebut sepele. Mereka berpandangan bahwa anak akan belajar sopan santun dengan sendirinya tanpa harus diajarkan secara khusus. Oleh karena itu, salah satu cara mengajarkan sopan santun pada anak adalah melalui penggunaan Boneka Karakter Budaya (Baraya) yang terdiri dari 3 orang tokoh yaitu Ki Banten, Kang, dan Nong. Boneka tersebut berperan sebagai media pembelajaran yang akan menyampaikan pesan moral berkenaan dengan perilaku sopan santun anak yang dikemas dengan berbagai cerita sederhana. Metode dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus, dengan subjek penelitian anak-anak kelompok B kelas rambutan yang berjumlah 12 orang yaitu 7 anak laki-laki dan 5 anak perempuan di TK Visi Insan Cendekia Kota Serang. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi, penyajian, dan menyimpulkan data. Hasil dari penelitian ini yaitu pada tahap pra siklus rata-rata kumulatif anak sebesar 1,336 (tahap Belum Berkembang menuju ke Mulai Berkembang) dengan presentase 33,4%; siklus 1 rata-rata kumulatif anak sebesar 2,2 (tahap Mulai Berkembang awal) dengan presentase 55%; siklus 2 rata-rata kumulatif anak sebesar 2,74 (tahap Mulai Berkembang menuju ke Berkembang Sesuai Harapan) dengan presentase 68,5%; dan siklus 3 rata-rata kumulatif anak sebesar 3,445 (tahap Berkembang Sesuai Harapan menuju ke Berkembang Sangat Baik) dengan presentase 86,12%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan perilaku sopan santun anak dari tiap siklus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan Baraya dapat meningkatkan sopan santun anak. Adapun sarannya yaitu semoga perilaku sopan santun ini dapat segera diimplementasikan oleh anak dengan dukungan dari berbagai pihak dan menjadi rekomendasi bagi peneliti lainnya.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: pembimbing 1: encep supriatna pembimbing 2: ima ni'mah ch
Uncontrolled Keywords: Sopan Santun, Boneka Karakter Budaya (Baraya)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Serang > PGPAUD UPI Kampus Serang
Depositing User: UPI Kampus Serang
Date Deposited: 27 Oct 2017 02:53
Last Modified: 27 Oct 2017 02:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/27622

Actions (login required)

View Item View Item