PENGGUNAAN TEKNIK TASK ANALYSIS DALAM PEMBELAJARAN MENGGOSOK GIGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III DI SLB-C TERATE BANDUNG

Maryanti, Rina (2016) PENGGUNAAN TEKNIK TASK ANALYSIS DALAM PEMBELAJARAN MENGGOSOK GIGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III DI SLB-C TERATE BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PLB_1206538_Title.pdf

Download (580kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_1206538_Abstract.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_1206538_Table_of_content.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_1206538_Chapter1.pdf

Download (239kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_1206538_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (477kB)
[img]
Preview
Text
S_PLB_1206538_Chapter3.pdf

Download (570kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_1206538_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_PLB_1206538_Chapter5.pdf

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_1206538_Bibliography.pdf

Download (144kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_1206538_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (5MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Siswa tunagrahita sedang memiliki hambatan intelektual, sehingga mereka kesulitan dalam berpikir abstrak dan melakukan tugas-tugas yang kompleks. Maka dari itu, pendidikan untuk siswa tunagrahita sedang lebih mengarah pada keterampilan merawat diri atau pengembangan diri lainnya. Pembelajaran keterampilan merawat diri bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar dalam kehidupan sehari-hari kepada peserta didik, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu keterampilan merawat diri yang telah ada di SLB-C Terate adalah keterampilan menggosok gigi. Dalam mengajarkan keterampilan menggosok gigi, guru mengajarkan urutan secara langsung dari tahap awal sampai akhir dalam satu kali pertemuan. Teknik pembelajaran seperti itu kurang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki siswa tunagrahita sedang. Teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa tunagrahita sedang adalah teknik task analysis. Dalam teknik task analysis suatu keterampilan dirinci menjadi subketerampilan, sehingga pembelajarannya menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui keefektivan teknik task analysis dalam meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada siswa tunagrahita sedang kelas III di SLB-C Terate Bandung ini. Metode penelitian yang digunakan adalah single Subject Research (SSR) dengan Modification between Changing Criterion Designs and Multitreatment Designs. Desain ini merupakan penggabungan, modifikasi, dan pengembangan dari Changing Criterion Designs dengan menerapkan prinsip A-B-A dan Multitreatment Designs dengan adanya beberapa kriteria pada intervensi (B{B-1, B-2, dan B-3}) serta adanya intervensi penguatan ({B-1 dengan B-2 atau BC1} dan {B-2 dengan B-3 atau BC2}). Dalam intervensi (B) terdapat tiga subtarget behavior (B-1, B-2, dan B-3) yang merupakan subketerampilan menggosok gigi yang belum dikuasai, serta adanya dua intervensi penguatan yang merupakan gabungan dari dua intervensi yang saling berdekatan atau berhubungan ({B-1 dengan B-2 atau BC1} dan {B-2 dengan B-3 atau BC2}). Subtarget behavior dalam penelitian ini adalah membuka tutup pasta gigi dan menuangkan pasta gigi (B1), menggosok gigi mulai dari bagian depan, samping, dalam dengan gerakan yang benar dan tekanan yang wajar (B2), dan berkumur membersihkan mulut sampai bersih (B3). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kinerja. Hasil penelitian menunjukan pada fase baseline-1 (A-1) subjek memperoleh presentase sebesar 49,19% untuk keterampilan menggosok gigi. Setelah melakukan intervensi pada ketiga subketerampilan ditambah dengan adanya intervensi penguatan, keterampilan menggosok gigi pada subjek mengalami peningkatan menjadi 98,66%. Jadi subjek mengalami peningkatan sebesar 49,46%. Hal tersebut menunjukan bahwa teknik task analysis efektif dalam meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada siswa tunagrahita sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan pendidik untuk mengajarkan pembelajaran lainnya pada siswa tunagrahita sedang dengan menggunakan teknik task analysis. Kata Kunci: Teknik Task Analysis, Keterampilan menggosok Gigi, Siswa Tunagrahita Sedang   Children with moderate intellectual disabilities have challenge on intelligence, they have difficulty to think abstractly and perform complex tasks. Therefore, education for children with intellectual disabilities are more directed at self-care skills or other self development. Learning self-care skills aimed for providing basic skills on their daily living, so it can be used to meet their needs. One of the self-care skills have been there in SLB-C Terate was a skill of brushing teeth. In teaching skills of brushing their teeth, the teacher taught directly from the beginning to the end in one meeting. Learning technique like that is less appropriate for children with moderate intellectual disabilities needs. The appropriate learning techniques for needs of moderate intellectual disabilities is task analysis technique . Using a task analysis techniques, the skill will be specified in to sub of skill to make learning process become easier. Therefore, researcher interested for conducting research to determine the effectiveness of task analysis techniques to improve brushing teeth skills of children with moderate intellectual disabilities on third grade in SLB-C Terate Bandung. The research use Single Subject Research (SSR) method with Modification Between Changing Criterion Designs and Multi Treatment Designs. This design is the incorporation, modification, and development of Changing Criterion Designs by applying the principles of A-B-A and Multi treatment Designs with multiple criteria in the intervention (B {B-1, B-2 and B-3}) as well as the intervention of reinforcement ({B -1 with B-2 or BC1} and {B-2 with B-3 or BC2}). In the intervention (B) there are three sub of target behavior (B-1, B-2 and B-3) which is sub of skill brushing teeth not yet able well, as well as the existence of two interventions reinforcement which is a combination of the two interventions adjacent or related ({ B-1 with B-2 or BC1} and {B-2 with B-3 or BC2}). Sub of behavior target in this study is children can open tooth paste and poured tooth paste (B1), brushing teeth starting from the front, side, inside the right moves with reasonable pressure (B2), and rinse the mouth until clean (B3). Data collection technique which used is performance test. The result shows the baseline phase-1 (A-1) subject acquired a percentage of 49.19% for brushing teeth skills. After intervening in the third sub of skill and added with reinforcment intervention, brushing teeth skills on subjects increased to 98.66%. So the subject has increased by 49.46%. It shows that the task analysis technique is effective to improve brushing teeth skills of children with moderate intellectual disabilities. Based on these results, it can be considered by educators to teach children with intellectual disabilities in other lessons by using task analysis technique. Key Words: Task Analysis Technique, Brushing Teeth Skills, Children With Moderate Intellectual Disabilities

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S PLB MAR p-2016; Pembimbing : I. Zaenal Alimin, II. Tjutju Soendari
Uncontrolled Keywords: Teknik Task Analysis, Keterampilan menggosok Gigi, Siswa Tunagrahita Sedang
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Mrs. Neni Sumarni
Date Deposited: 18 Oct 2017 09:04
Last Modified: 18 Oct 2017 09:04
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/27525

Actions (login required)

View Item View Item