Nurhayati , Tita (2013) PELAKSANAAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAYURAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB NGAMPRAH RAYA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0909528_Title.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0909528_Abstract.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0909528_Table of Content.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0909528_Chapter1.pdf Download (227kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0909528_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (268kB) |
||
|
Text
S_PLB_0909528_Chapter3.pdf Download (250kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0909528_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (176kB) |
||
|
Text
S_PLB_0909528_Chapter5.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0909528_Bibliography.pdf Download (142kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0909528_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (148kB) |
Abstract
Hambatan yang dimiliki anak tunagrahita tidak menghentikannya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Mengembangkan kemampuan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung adalah bagian yang dapat diperoleh anak tunagrahita ringan. Selain itu, peningkatan kemandirian pun merupakan bagian penting yang harus diajarkan, seperti halnya pengajaran aktivitas keseharian dan kemampuan untuk menunjang kehidupannya dimasa yang akan datang dengan mengajarkan keterampilan vokasional. Banyak keterampilan vokasional yang dapat dipilih untuk anak tungrahita ringan diantaranya menganyam sederhana, sebagai loper koran atau bercocok tanam. Sesuai dengan visi dan misi SLB Ngamprah Raya, yaitu Menjadikan SLB Ngamprah Raya yang BERTEMAN (Beriman,Terampil dan Mandiri) serta terunggul dalam bidang keterampilan tata boga dan pertanian, maka keterampilan vokasional yang dimunculkan dan dijadikan sebagai salah satu muatan kurikulum bagi peserta didiknya adalah pengajaran bertani dan bercocok tanam sayuran. Penelitian ini dilaksanakan dilakukan terhadap dua siswi tunagrahita ringan, dua siswa tunagrahita ringan dan seorang guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu 1) reduksi data, 2)display data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 1) sebelum melaksanakan kegiatan bercocok tanam guru melakukan kegiatan awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa, 2) Pelaksanaan bercocok tanam dibagi pada tiga tahapan, yaitu tahap pengenalan bahan dan alat, pelaksanaan bercocok tanam dan kegiatan memanen, 3) Terdapat hambatan dalam pelaksanaan bercocok tanam seperti pnyediaan bahan yang lokasi pembeliannya jauh dari sekolah dan faktor cuaca dimana sayur brokoli tidak boleh mendapat kadar air berlebih (kehujanan) karena dapat mengakibatkan pembusukan, 4) Upaya dalam mengatasi hambatan yaitu dengan cara mengatur waktu pada saat pembelian dan penyimpanan tanaman brokoli di dalam ruangan pada saat turun hujan. Selanjutnya peneliti memberikan saran kepada subjek dari penelitian ini yaitu agar dalam pemberian materi mengenai tahapan pelaksanaan bercocok tanam diberikan kembali kepada siswa di dalam kelas baik itu pemberian materi saja atau praktik disertai dengan media yang lebih sederhana.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 31 Oct 2013 02:38 |
Last Modified: | 31 Oct 2013 02:38 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2739 |
Actions (login required)
View Item |