Winarni, Tri (2016) PERKEMBANGAN PEROLEHAN KECAKAPAN KOMUNIKASI SEORANG SISWA DEAFBLIND DI SLB G/A-B HKI YOGYA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PKKH_1302869_Title.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKKH_1302869_Abstract.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKKH_1302869_Table_of_content.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKKH_1302869_Chapter1.pdf Download (197kB) | Preview |
|
Text
T_PKKH_1302869_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (686kB) |
||
|
Text
T_PKKH_1302869_Chapter3.pdf Download (329kB) | Preview |
|
Text
T_PKKH_1302869_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PKKH_1302869_Chapter5.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
T_PKKH_1302869_Bibliography.pdf Download (260kB) | Preview |
|
Text
T_PKKH_1302869_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (323kB) |
Abstract
Seorang penyandang deafblind merupakan seorang yang memiliki hambatan pada kedua indera sekaligus yaitu pendengaran dan penglihatan. Salah satu dampak terbesar dari penyandang deafblind adalah keterlambatan dalam perkembangan komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana perkembangan perolehan kecakapan komunikasi seorang siswa deafblind. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada usia 10,5 tahun, S mengalami perkembangan pada 5 aspek komunikasi. (2) Keluarga berperan aktif dalam mengembangkan kecakapan komunikasi S sejak dini. (3) Sekolah memberikan pendampingan yang tepat sejak dini dalam mengembangkan kecakapan komunikasi S . (4). Perkembangan perolehan kecakapan komunikasi yang dialami S dipengaruhi adanya stimulasi berupa pendampingan intensif yang berkesinambungan sejak usia dini sampai saat ini ( usia 10,5 th) dari keluarga dan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada para guru, keluarga dan profesional yang berkepentingan terhadap pendampingan penyandang deafblind untuk memberikan stimulasi-stimulasi sejak usia dini dan pendampingan yang berkesinambungan dalam mengembangkan kecakapan komunikasinya. Kata Kunci: Perkembangan, Perolehan kecakapan komunikasi, Deafblind. A child with deafblind is someone who has barriers in two senses; hearing and vision. One of the biggest impacts of the deafblind condition is the delay in the communication development. The aim of this study is to examine how the communication skills acquisition of the student who has tottaly deafblind is developed. A qualitative research method is chosen in this case study resulting in (1) At the age of 10.5 years, S, the student who has totally deafblind, has been improving in five aspects of communication. (2) The familly contributes actively in the process of developing his communication skills early on. (3) Schools provide early intervention and provide appropriate mentoring in developing communication skills.(4) the development of communication skills acquisition which is reached by S is influenced by the contributing of family and school who giving early intervention up to now effectively. Based on the results of this study, it is proposed that teachers, families and professionals with an interest towards mentoring people with deafblind to provide stimulations from an early age and continuous mentoring in developing communication skills. Keywords: Development, Communication Skill Acquisition , Deafblind
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T PKKH WIN p-2016; Pembimbing : I. Juang Sunanto, II. Zaenal Alimin |
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan, kecakapan komunikasi, Deafblind. |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2 |
Depositing User: | Mrs. Neni Sumarni |
Date Deposited: | 12 Oct 2017 03:59 |
Last Modified: | 12 Oct 2017 03:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/27247 |
Actions (login required)
View Item |