Nurrachim, Dessy (2016) TINGKAT KECANDUAN GADGET DAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IKOM_1206490_Title.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
S_IKOM_1206490_Abstract.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
S_IKOM_1206490_Table_of_content.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
S_IKOM_1206490_Chapter1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text
S_IKOM_1206490_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (248kB) |
||
|
Text
S_IKOM_1206490_Chapter3.pdf Download (330kB) | Preview |
|
Text
S_IKOM_1206490_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (318kB) |
||
|
Text
S_IKOM_1206490_Chapter5.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_IKOM_1206490_Bibliography.pdf Download (143kB) | Preview |
|
Text
S_IKOM_1206490_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Gadget merupakan perangkat teknologi dengan desain yang pintar. Gadget terus berkembang menjadi salah satu fasilitas komunikasi yang dikemas dalam ukuran yang semakin kecil dan canggih, mempermudah penggunanya untuk dibawa kemana saja. Tanpa terasa penggunaan gadget dengan sering mengakibatkan dampak negatif, yaitu kecanduan. Terlebih lagi ketika sedang berkumpul bersama keluarga. Masing-masing anggota keluarga lebih asyik memainkan gadget-nya. Bahkan berkomunikasi satu sama lain menggunakan gadget, meskipun anggota keluarga lainnya berada disampingnya. Efisiensi waktu dalam menjalin intensitas komunikasi dalam keluarga menjadi hal yang penting manakala lingkungan keluarga mempunyai sentimen negatif terhadap hal yang dianggap baru. Tujuan dari masalah tersebut penyusun tertarik untuk menganalisa “Tingkat Kecanduan Gadget dan Intensitas Komunikasi dalam Keluarga”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tiga keluarga yang kecanduan gadget dan dua diantaranya memiliki masalah intensitas komunikasi dalam keluarga. Penelitian pertama dilakukan pada keluarga Bapak AS yang memiliki tingkat kecanduan gadget tinggi dan intensitas komunikasi dalam keluarganya tidak baik. Keluarga kedua yaitu keluarga Bapak DS yang memiliki tingkat kecanduan gadget cukup tinggi, sedangkan intensitas komunikasi dalam keluarganya tidak terlalu baik tapi juga tidak terlalu buruk. Keluarga ketiga adalah keluarga Bapak AH yang memiliki intensitas kecanduan gadget tinggi, tapi intensitas komunikasi dalam keluarganya justru baik. Rekomendasi dari penelitian ini adalah apa yang terjadi pada keluarga yang sudah kecanduan gadget dan intensitas komunikasinya bermasalah memang dirasa sulit untuk dikembalikan ke masa sebelum semuanya aktif menggunakan gadget. Paling tidak, bisa dibiasakan untuk mengurangi intensitas penggunaan gadget untuk hal yang tidak terlalu bermanfaat agar komunikasi dalam rumah tetap terjaga.;---Gadget is a technological device with a smart design. Gadget steadily developed into one of the communication facilities are packed in sizes getting smaller and sophisticated, easier for users to take anywhere. Imperceptibly use gadget with often resulting in the negative impacts, which include addiction. Especially when hanging out with family. Each member of the family is more fun to play their gadget. Even communicate with each other using their gadgets, although other family members were by their side. Time efficiency in establishing the intensity of communication with the family becomes important when the family environment has a negative sentiment towards what is considered new. The purpose of the issue authors interested to analyze the “Gadget Addiction Level and Intensity of Communication with The family”. This research used qualitative methods case studies. Result from this research is three families who are addicted to gadgets and two of them have a problem intensity of communication within the family. The first research conducted in the Mr. AS family who has high levels of gadget addiction and intensity of communication in the family was not good. The second family are Mr. DS family who has of gadget addiction is quite high, whereas the intensity of communication with the family is not too good but not too bad. The third family are Mr. AH family who has high levels of gadget addiction, but the intensity of the communication with his family is very good. The recommendation of this research is what happens to families who are already addicted to gadgets and problematic communication intensity is deemed difficult to recover in time before all active use gadgets. At least, be accustomed to reduce the intensity of use of gadgets for things that are not too useful for communications in the house maintained properly.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S IKOM NUR t-2016; Pembimbing: I.Cepi Riyana, II.Hana Silvana |
Uncontrolled Keywords: | Kecanduan Gadget, Komunikasi Keluarga, Intensitas Komunikasi Keluarga, Gadget Addicted, Family Communication, Intensity of Family Communication. |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 12 Oct 2017 02:39 |
Last Modified: | 12 Oct 2017 02:39 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/26487 |
Actions (login required)
View Item |