Nurdiny, Tya Marthyana (2013) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI STIMULASI GERAK BINATANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PAUD_0802157_Title.pdf Download (584kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_0802157_Abstract.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_0802157_Table_of_Content.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_0802157_Chapter1.pdf Download (301kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_0802157_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (369kB) |
||
|
Text
S_PAUD_0802157_Chapter3.pdf Download (352kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_0802157_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (582kB) |
||
|
Text
S_PAUD_0802157_Chapter5.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_0802157_Bibliography.pdf Download (276kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_0802157_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Keterampilan motorik kasar anak di PAUD Flamboyan berdasarkan hasil observasi awal anak belum optimal karena kegiatan dirasa membosankan. Sehingga partisipasi anak menjadi semakin berkurang dan lebih memilih diam atau berlarian. Kualitas gerak anak PAUD Flamboyan pada umumnya cukup baik, akan tetapi gerakan anak terbatas dikarenakan kurangnya stimulasi. Sehingga anak tidak bisa membentuk gerakan-gerakan yang bervariasi. Melalui refleksi dengan guru disepakati solusi tindakan untuk memecahkan masalah melalui stimulasi gerak binatang. Diharapkan perkembangan keterampilan motorik kasar anak dapat berkembang dengan baik dan optimal. Stimulasi gerak binatang adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang gerakan yang tercipta dari gambaran kenyataan atau pengalamannya tentang binatang, agar kemampuan dasar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kegiatan seperti menirukan gerakan anjing, kuda, dan katak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model John Elliot dimana dalam setiap siklus terdiri dari beberapa tindakan. Setiap tindakan terdiri dari tiga langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan disertai observasi atau pengamatan, dan refleksi. Setelah melaksanakan tindakan sebanyak dua siklus, diperoleh data bahwa penerapan stimulasi gerak binatang dapat meningkatkan kinerja guru dan aktivitas anak sehingga keterampilan anak dalam pembelajaran motorik kasar meningkat. Terlihat dari tingkah laku anak yang mengalami perubahan dari setiap siklusnya. Walaupun di siklus pertama peningkatan anak belum optimal, tetapi ketika di siklus kedua peningkatan keterampilan motorik anak sudah cukup memuaskan. Dengan hasil persentase awal dari kategori Baik 10%, untuk kategori Cukup 57%, sedangkan untuk kategori Kurang 32%, dan persentase akhir pada kategori Baik 68%, untuk kategori Cukup 31%, sedangkan untuk kategori Kurang 1%. Oleh karena itu stimulasi gerak binatang telah dianggap berhasil untuk meningkatkan motorik kasar anak dan kinerja guru. Children gross motor skill at PAUD Flamboyan based on first observation has not optimal yet. That because of the activitien seems not run well. The impact we see, is the children are not inteeristing to participate to the class and they are mostly like to watch or running around commonly, the quality of children’s motion at PAUD Flamboyan look good. But its limited because of lake stimulation, thus they don’t have variety movement. To reflection, the problem is solved by creating animal movement stimulation. Hopefully, the gross motor skill is developed well and optimal. Animal movement stimulation is an activity to stimulate created movement from real picture or children’s experien of animal there fore the base skill grow optimally. The activity that joint in the class is copying the movement of dog, horse and frog. The PTK is the method that used along the research whit John Elliot model. Each cycle has an action and the of it is planning, implementation to observation and reflection. The data we hare after put the method on is the performance’s teacher and children activity improve well which is giving a good impact for children gross motor skill. There are change of children vagaries in every cycle. Although the progress has not optimum yet at 1 st cycle but its grows well at the second time. The first percentage is 10% for good, 57% for enough and 32% for need mor stimulation. The last percentage is 68% for good, 31% for enough and 1% for need more stimulation. The conclusion of the research shous, the that implementation of animal movement stimulation giving a good model for increasing children gross motor skill and teacher’s performance.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 23 Oct 2013 04:14 |
Last Modified: | 23 Oct 2013 04:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2507 |
Actions (login required)
View Item |