Yuliana, Nikki Sarah (2013) KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI ANAK CEREBRAL PALSY DI SDN TUNAS HARAPAN :Studi Kasus Pada DV Anak Cerebral Palsy Spastik di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0901653_Title.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0901653_Abstract.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0901653_Table_of_Content.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0901653_Chapter1.pdf Download (330kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0901653_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (437kB) |
||
|
Text
S_PLB_0901653_Chapter3.pdf Download (371kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0901653_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (632kB) |
||
|
Text
S_PLB_0901653_Chapter5.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0901653_Bibliography.pdf Download (186kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0901653_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (404kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di SDN Tunas Harapan Bandung dengan tujuan mendeskripsikan penyesuaian diri anak cerebral palsy. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah seorang anak cerebral palsy berinisial DV. Fokus penelitian yaitu untuk mengkaji penyesuaian diri yang meliputi : penyesuaian diri dalam pembelajaran, diluar pembelajaran serta di rumah subyek DV, hambatan serta solusi bagi hambatan yang dialami oleh subyek DV. Hasil penelitian penyesuaian diri DV di dalam pembelajaran berdasarkan tiga aspek : keutuhan pribadi, adaptabilitas, serta kecakapan bekerja sama dan menaruh minat pada orang lain. DV menunjukkan keutuhan pribadi belum secara utuh karena dia hanya mengetahui kelemahannya pada 2 mata pelajaran yaitu matematika dan bahasa indonesia, namun masih membutuhkan bantuan untuk mengetahui kelebihannya. Sikap adaptabilitas DV masih membutuhkan proses lebih lama untuk khususnya dalam pembelajaran di kelas yang suasananya berisik dan kurang kondusif. DV sebenarnya memiliki minat untuk bekerja sama dengan teman-temannya, tetapi dalam beberapa kondisi ada beberapa temannya yang memilih-milih teman, sehingga membuat DV kurang berminat dalam kegiatan berkelompok. Minatnya pada orang lain pun membutuhkan pendekatan dan pertemuan yang lebih sering, selain itu kenyamanan DV pun ikut andil dalam hubungan sosial antara DV dengan lingkungan sosialnya. Penyesuaian diri diluar pembelajaran didasari oleh lima aspek yaitu : pengetahuan dan tilikan terhadap diri sendiri, obyektivitas diri dan penerimaan diri, pengendalian diri dan perkembangan diri, tujuan dan arah yang jelas, dan memiliki minat yang besar dalam bekerja dan bermain. Dari lima aspek tersebut, ditemukan satu aspek yang masih membutuhkan banyak bantuan,yaitu pengendalian diri dan perkembangan diri. Maka dalam aspek tersebut, DV harus diberikan penjelasan ataupun penguatan mengenai konflik yang sering dialami oleh dirinya. Sejak kelas satu sampai kelas tiga, cukup banyak konflik yang dialami oleh DV. tanggapan teman-teman yang pernah membuatnya menangis, tatapan beberapa orang yang kadang membuatnya malu dan konflik lainnya. Penyesuaian diri di rumah didasari oleh dua aspek yaitu : rasa tanggung jawab dan perkembangan kebiasaan yang baik. DV karena hambatan motoriknya tidak diberikan tanggung jawab yang besar di rumahnya. DV hanya diberikan jadwal untuk belajar saja. Sedangkan, dalam perkembangan kebiasaan yang baik, DV lebih diberikan penguatan untuk menerima kondisinya, sehingga DV berusaha untuk belajar mandiri dalam setiap kesempatan. Hambatan yang dihadapi oleh DV saat proses penyesuaian diri dibagi menjadi hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal bersumber dari aspek motorik,sedangkan hambatan eksternal bersumber dari lingkungan sekitar anak. Solusi bagi hambatan tersebut antara lain adalah : melakukan penyusunan program yang disesuaikan dengan masalah penyesuaian diri anak, mengadakan pendekatan dengan anak, serta memberikan penguatan-penguatan positif dalam diri anak. Kata Kunci : Anak Cerebral Palsy, Kemampuan Penyesuaian Diri, The research was conducted at Tunas Harapan primary school Bandung in order to describe the adjustment of the child with cerebral palsy. This research is a descriptive case study approach. The subjects in this study was a cerebral palsy child's initials DV. The focus of this study was to examine the adjustment include: adjustment in learning, learning outside the home as well as in subjects DV, barriers and solutions to the barriers experienced by the subject of DV. The results DV adjustment in learning based on three aspects: personal integrity, adaptability, and the capacity to work together and take an interest in others. DV demonstrate personal integrity has not completely because he only knows his weakness in 2 subjects mathematics and Indonesian, but still need help to find out the excess. DV adaptability attitudes still need more time to process, especially in a classroom atmosphere conducive and less noisy. DV in fact have interest to cooperate with his friends, but in some cases there are some friends who pick and choose their friends, so that makes DV is less interested in group activities. His interest in other people and the approach requires more frequent meetings, in addition to the convenience of DV also contribute to the social relationships between DV with their social environment. Outside the learning, adjustment based on five aspects: knowledge and insight about yourself, objectivity and self acceptance, self-control and self-development, a clear purpose and direction, and has a great interest in work and play. From five aspects, i found one aspect that still needs a lot of help, that aspect is self-control and self-development. So in that aspect, DV or reinforcement should be given an explanation of the conflict that is often experienced by himself. From grade one to grade three, quite a lot of conflict experienced by DV. response to friends who've made her cry, some people stare sometimes make him embarrassing and other conflicts. Home adjustment is based on two aspects: a sense of responsibility and the development of good habits. DV due to motor constraints are not given a huge responsibility in his home. DV only given a schedule for studying. Meanwhile, the development of good habits, DV is given strengthening to accept his condition, so DV trying to learn independently at every opportunity. Barriers faced by current DV adjustment process is divided into internal barriers and external barriers. Internal barriers derived from motor aspects, while the external resistance comes from the environment around the child. Solutions to these barriers include: doing the preparation program prepared to the child adjustment problems, approached the child, as well as providing positive strengthening in children. Keywords: Cerebral Palsy Children, Adjustment Capability
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 21 Oct 2013 04:41 |
Last Modified: | 21 Oct 2013 04:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2439 |
Actions (login required)
View Item |