Andika, Wulannita (2013) PENGARUH DARI IMPLEMENTASI TIPE PENGELOMPOKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN INTERAKSI SISWA PADA TOPIK PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IPSE_0902233_Title.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPSE_0902233_Abstract.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPSE_0902233_Table of Content.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPSE_0902233_Chapter1.pdf Download (230kB) | Preview |
|
Text
S_IPSE_0902233_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (275kB) |
||
|
Text
S_IPSE_0902233_Chapter3.pdf Download (669kB) | Preview |
|
Text
S_IPSE_0902233_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (558kB) |
||
|
Text
S_IPSE_0902233_Chapter5.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPSE_0902233_Bibliography.pdf Download (295kB) | Preview |
|
Text
S_IPSE_0902233_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (420kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan jenis pengelompokan terhadap hasil belajar dan interaksi siswa pada topik pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest posttest. Sampel penelitian ini terdiri dari 28 siswa kelas tujuh di salah satu SMP Negeri di Bandung yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Siswa diperlakukan dengan dua jenis pengelompokan, yaitu kelompok homogen dengan topik pencemaran air dan kelompok heterogen dengan topik pencemaran udara, sedangkan pola interaksi siswa dievaluasi melalui observasi. Tipe pengelompokan yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada tingkat kemampuan siswa. Pola interaksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah symmetric, shifting asymmetric dan asymmetric. Setelah pembelajaran di kelas menggunakan pengelompokan dilakukan, terungkap bahwa kelompok homogen peningkatan prestasi siswa sebanyak 57% terhadap topik pencemaran air, sementara pengelompokan heterogen peningkatan prestasi siswa sebanyak 48% terhadap topic pencemaran udara. Berdasarkan hasil observasi siswa, kelompok homogen memunculkan pola interaksi simetris tertinggi dibandingkan dengan kelompok heterogen. Di sisi lain, kelompok heterogen memunculkan pola interaksi asimetris tertinggi dibandingkan dengan kelompok homogen. Selanjutnya, respon siswa memberikan respon positif terhadap kelompok homogen dibandingkan kelompok heterogen. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelompokan homogen lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: kelompok homogen, kelompok heterogen, pola interaksi symmetric, pola interaksi shifting asymmetric, pola interaksi asymmetric.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > International Program on Science Education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > International Program on Science Education |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 17 Oct 2013 07:34 |
Last Modified: | 17 Oct 2013 07:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2343 |
Actions (login required)
View Item |