Sari, Nur Komala Eka (2013) PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER SEBAGAI INSTRUMEN ALTERNATIF UNTUK MENDETEKSI MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI LAJU REAKSI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_KIM_0900181_Title.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0900181_Abstract.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0900181_Table of Content.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0900181_Chapter1.pdf Download (237kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0900181_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (344kB) |
||
|
Text
S_KIM_0900181_Chapter3.pdf Download (283kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0900181_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (723kB) |
||
|
Text
S_KIM_0900181_Chapter5.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0900181_Bibliography.pdf Download (283kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0900181_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (407kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Pengembangan Tes Diagnostik Two-tier sebagai Instrumen Alternatif untuk Mendeteksi Miskonsepsi Siswa SMA Pada Materi Laju Reaksi”. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan instrumen diagnostik two-tier yang dapat mendeteksi miskonsepsi siswa SMA kelas XI pada materi laju reaksi. Tes two-tier dikembangkan melalui beberapa tahapan, diantaranya tes essay, wawancara dan tes pilihan ganda beralasan bebas. Soal two-tier yang berhasil dikembangkan yaitu sebanyak 56 soal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi mengenai kualitas soal serta miskonsepsi siswa pada materi laju reaksi. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis validitas terdapat 21 soal two-tier yang valid dengan reliabilitas sebesar 0,725 yang termasuk ke dalam kategori tinggi. Validitas ditentukan melalui pendekatan CVR (Content Validity Ratio) sedangkan reliabilitas ditentukan melalui perhitungan dengan menggunakan metode KR20. Dengan menggunakan soal two-tier yang sudah valid dan reliabel, maka miskonsepsi dapat dideteksi dengan cara menganalisis jawaban siswa pada tingkat pertama dan tingkat kedua. Miskonsepsi yang terdeteksi mencakup subtopik materi pengertian laju reaksi, orde reaksi, teori tumbukan dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Miskonsepsi yang ditemukan dapat menjadi acuan bagi guru untuk melakukan tindakan remediasi terhadap miskonsepsi tersebut. This study is conducted to produce two-tier diagnostic instrument which is able to detect misconception in reaction rate concept among 11th grade highschool students. This instrument is developed in three steps, which are essay test, student interview and multiple choice problem as first tier and additional option for student as second tier. 56 questions as diagnostic instrument had been succesfully developed. Descriptive method is used to achieve complete description of the problems and student’s misconceptions in reaction rate concept. Based on reliability test using KR¬¬¬20 and validity analysis using CVR (Content Validity Ratio), 21 questions are passed as valid test instrument with reliability score of 0,725. Misconceptions are detected based from student’s answers at provided two-tier 21 questions. Detected and analyzed misconceptions including definition of reaction rate, reaction rate oerder, collision theory and factors affecting reaction rate. Detected misconceptions can be used as reference material for teachers to identify and remediate related misconceptions. Keywords: misconception, reaction rate, diagnostic test, two tier.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 11 Oct 2013 07:11 |
Last Modified: | 11 Oct 2013 07:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2239 |
Actions (login required)
View Item |