NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT ETNIS MINANGKABAU SEBAGAI PEDAGANG DI PASAR AL-WATHONIYAH, CAKUNG, JAKARTA TIMUR

Ramadhan, Rizki (2015) NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT ETNIS MINANGKABAU SEBAGAI PEDAGANG DI PASAR AL-WATHONIYAH, CAKUNG, JAKARTA TIMUR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SOS_1102427_Title.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SOS_1102427_Abstract.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SOS_1102427_Chapter1.pdf

Download (445kB) | Preview
[img] Text
S_SOS_1102427_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (474kB)
[img]
Preview
Text
S_SOS_1102427_Chapter3.pdf

Download (363kB) | Preview
[img] Text
S_SOS_1102427_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (843kB)
[img]
Preview
Text
S_SOS_1102427_Chapter5.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SOS_1102427_Bibliography.pdf

Download (397kB) | Preview
[img] Text
S_SOS_1102427_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (216kB)
[img] Text
S_SOS_1102427_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (107kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Budaya merupakan sebuah hal terpenting yang ada pada struktur masyarakat. budaya berkontribusi dalam bagaimana manusia hidup, bagaimana mereka berperilaku, juga berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Masalah ini dipilih dengan alasan yaitu ingin menemukan jawaban mengapa fenomena berdagang masyarakat Minangkabau dapat muncul di masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui nilai-nilai sosial budaya etnis Minangkabau yang menunjang kegiatan berdagang dan merantau yang dilakukan oleh mereka. dan bagaimana mereka menerapkannya di kehidupan rantau. Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif yang didukung oleh wawancara yang dilakukan kepada informan. Informan penelitian ini terbagi atas tiga bagian, yaitu pedagang, masyarakat umum, dan ahli budaya Minangkabau dimana pedagang sebagai informan kunci. Berdagang dan merantau menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh para leluhurnya dahulu dan hal itu menghasilkan sebuah nilai-nilai yang dipakai oleh masyarakat Minangkabau sekarang ini sebagai pedoman bagi mereka seperti istilah, ka ratau madang di hulu, babuah babungo balun, ka rantau bujang dahulu, di rumah baguno balun. Yang mana memiliki arti bahwa bujang lebih baik merantau, tidak baik berdiam di rumah. ada alasan yang membuat mereka melakukan kegiatan berdagang, alasan tersebut ada yang bersifat alasan umum, dan ada juga alasan yang memang didasari atas aspek-aspek budaya mereka. namun dalam hal ini, merantau memiliki potensi memudarkan nilai-nilai sosial budaya yang ada pada masyarakat Minangkabau. namun hal tersebut nampaknya dapat teratasi oleh sifat inklusifitas masyarakat Minangkabau di tanah rantau. Penelitian ini hendaknya menjadi sebuah referensi bagi masyarakat umum untuk dapat mengetahui bagaimana sistem sosial dan budaya masyarakat etnis Minangkabau. bagaimana mereka hidup, dan bagaimana mereka menyikapi kehidupan itu sendiri. ----------Social and cultural value is the most important thing on society structure that contribute to they lives, how the behave, and also have an impact to how they look themselves as part of the societies. The reasons why i have choosen this research are to find the answer why many of Minangkabau’s society have a proffesion as a trader and why so many Minangkabau’s society that doing outmigration. The purpose of this research are to know about the cultural and social values of Minangkabau that support them to be a traders and migrans and to know how they apply their cultural and social values in the overseas life. This research uses a qualitative methods which is supported by the interview to the informants. The informants for this research are divided into three, the trader, common society, and the cultural experts of Minangkabau, whereas trader as a key informant. Outmigration and trade are being a habbits for Minangkabau Society which is produce values that being obey by its society, such as “ka ratau madang di hulu, babuah babungo balun, ka rantau bujang dahulu, di rumah baguno balun, which means that Minangkabau’ youth are recommended to be a migran, because doing nothing in their house is a negative for them. There are some reasons that made them doing bargain. Some reasons are commonly did by them whom want to make their lives changes. But, there is some reasons that based on theri cultural aspects. Outmigration has a potential issues that makes their cultural and social values to be weak. But it seems likely could handled by their inclusiveness in the overseas life. This research should be a reference for common society to know the coltural and social values of Minangkabau, how they lives, and how they react to life itself.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: no.panggil: S RAM: p-2015 Pembimbing: I. Bunyamin II. Siti Komariah
Uncontrolled Keywords: Minangkabau, merantau, berdagang, nilai, sosial, budaya, masyarakat
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan IPS
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 24 Aug 2016 07:25
Last Modified: 24 Aug 2016 07:25
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/21834

Actions (login required)

View Item View Item