Garlina, Rima (2013) KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB AZ-ZAKIYAH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0906461_TITLE.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0906461_ABSTRACT.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0906461_TABLE OF CONTENT.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0906461_CHAPTER1.pdf Download (259kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0906461_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (353kB) |
||
|
Text
S_PLB_0906461_CHAPTER3.pdf Download (657kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0906461_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (863kB) |
||
|
Text
S_PLB_0906461_CHAPTER5.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0906461_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (181kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0906461_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (193kB) |
Abstract
Hambatan yang dialami anak tunagrahita sedang salah satunya adalah hambatan dalam perkembangan motorik, terutama motorik halus yang menyebabkan anak tunagrahita sedang mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari, yang pada akhirnya berpengaruh pada kesulitan melakukan kegiatan bina diri. Untuk mengatasi hambatan motorik halus pada anak tunagrahita sedang diperlukan suatu latihan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang. Salah satunya dengan kegiatan meronce manik-manik. Kegiatan meronce manik-manik bisa digunakan untuk melatih motorik halus pada anak tunagrahita sedang, karena dalam kegiatan meronce terdapat kegiatan bagaimana anak mengambil manik-manik, memegang manik-manik lalu memasukkan manik-manik yang berlubang ke dalam seutas tali, benang ataupun kawat secara satu persatu. Selain itu, meronce manik-manik bisa menjadi salah satu media yang menarik bagi anak tunagrahita sedang karena manik-manik yang digunakan memiliki bentuk dan warna yang beragam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kegiatan meronce manik-manik dalam meningkatkan kemampuan motorik anak tunagrahita sedang di SLB AZ-ZAKIYAH. Metode penelitian yang digunakan adalah adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain penelitian A-B-A. Teknik pengumpulan data melalui tes perbuatan dan teknik analisis data menggunakan durasi untuk aspek ketahanan dan presentase untuk aspek ketepatan, dengan indikator memegang benda, mengambil benda, dan memasukkan benda. Hasil penelitian diperoleh mean level aspek ketahanan tangan kanan pada baseline 1 (A-1) sebesar 24,5, fase intervensi (B) sebesar 44,5 dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 59,25, sedangkan pada aspek ketahanan tangan kiri pada baseline 1 (A-1) sebesar 23,25, fase intervensi (B) sebesar 42,125 dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 52. Mean level aspek ketepatan tangan kanan pada baseline 1 (A-1) sebesar 27,75, fase intervensi (B) sebesar 53,125 dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 60, sedangkan pada aspek ketepatan tangan kiri pada baseline 1 (A-1) sebesar 22,25, fase intervensi (B) sebesar 46,875 dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 57,25. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa melalui kegiatan meronce manik-manik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang (AL), terbukti dari kenaikan mean level pada setiap sesi. Hasil penelitian ini sekiranya dapat dijadikan pertimbangan bagi pendidik dalam memilih kegiatan meronce manik-manik. Kata Kunci: Anak Tunagrahita Sedang, Kegiatan Meronce Manik-Manik, Kemampuan Motorik Halus
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 10 Oct 2013 07:41 |
Last Modified: | 10 Oct 2013 07:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/2183 |
Actions (login required)
View Item |