Analisis Kontrastif Kalimat Bahasa Indonesia Dan Bahasa Jepang (Kajian Sintaktis Dan Semantis)

Hamdi, Muhammad Ali (2016) Analisis Kontrastif Kalimat Bahasa Indonesia Dan Bahasa Jepang (Kajian Sintaktis Dan Semantis). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_BJPG_1302332_Title.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1302332_Abstract.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1302332_Table_of_content.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1302332_Chapter1.pdf

Download (294kB) | Preview
[img] Text
T_BJPG_1302332_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (854kB)
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1302332_Chapter3.pdf

Download (240kB) | Preview
[img] Text
T_BJPG_1302332_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (946kB)
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1302332_Chapter5.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1302332_Bibliography.pdf

Download (154kB) | Preview
[img] Text
T_BJPG_1302332_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Tujuan penelitian ini: 1) mendeskripsikan struktur kalimat kausatif BI dan BJ, 2) mendeskripsikan makna dan fungsi kalimat kausatif BI dan BJ, 3) mendeskripsikan persamaan dan perbedaan pengungkapan kausatif BI dan BJ. Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kontrastif. Data diambil dari ragam bahasa tulis. Sumber data adalah novel, buku tatabahasa, media cetak, artikel di internet, dan kalimat buatan peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkap kausatif BI dimarkahi olef afiks me-kan, me-i, memper-, meper-kan, memper-i, n-in, dan sufiks -in. Masing-masing afiks dan sufiks memiliki aturan khusus untuk menunjukkan makna kausatif. Pada BJ bentuk ~saseru sudah dapat dipastikan hanya memiliki makna kausatif. Persamaan makna kausatif kedua bahasa yaitu kausatif morfologis kedua bahasa sama-sama mengekspresikan makna X dengan sengaja menyebabkan Y melakukan suatu tindakan. Sementara itu, kausatif leksikal kedua bahasa mengekspresikan makna X melakukan tindakan terhadap Y tanpa mempertimbangkan kemauan Y. Pada kausatif tipe leksikal BI dan BJ memiliki makna manipulatif. Kausatif morfologis BI dan BJ menunjukkan makna bahwa X melakukan sesuatu terhadap Y secara sengaja. Pengungkap kausatif yang mengandung kontak fisik dalam BJ dimiliki oleh pengungkap kausatif leksikal, dan dalam BI dimiliki oleh pengungkap morfologis dan leksikal. Perbedaan makna kausatif terlihat dari keterlibatan X. Pada kausatif morfologis BJ menunjukkan X menyebabkan Y melakukan suatu tindakan dengan cara verbal dan tidak ada kontak fisik. Sementara kausatif morfologis dalam BI menunjukkan ada kontak fisik dan tidak ada kontak fisik. Selain itu, kalimat kausatif BJ ada enam belas makna dan BI memiliki delapan makna. Kausatif BI maupun BJ memilki persamaan fungsi yakni, kausatif morfologis dan leksikal berfungsi X menyebabkan sesuatu pada Y. Perbedaan fungsi kausatif BI dan BJ sangat banyak. Kausatif BI memiliki delapan fungsi. Sedangkan kausatif BJ memiliki enam belas fungsi.---------- The purpose of this study: 1) a description of the structure of Indonesian and Japanese causative sentence, 2) a description of the meaning and function of Indonesian and Japanese causative sentence, 3) description about similarities and differences of expression of Indonesian and Japanese causative sentence. This research method is descriptive-contrastive research methods. Data taken from the variety of written language. Data source is novels, grammar books, printed media, articles on the Internet, and artificial sentence from researchers. These results indicate that the marker of Indonesian causative sentence is affixes such as, me-kan, me-i, memper-, meper-kan, memeper-i, n-in, and suffix-in. Each affixes and suffix have specific rules to indicate a causative meaning. While the form ~ saseru of japanese it can be ascertained only have a causative meaning. The similarities of causative meaning from both languages are morphologically causative of both languages are express the meaning of X with intent to cause Y to perform an action. Meanwhile, the lexical causative of both language expressing the meaning of X do something to Y without considering the willingness of Y. The lexical causative Indonesian and Japanese language has meaning manipulative. Indonesian and Japanese morphological causative shows the meaning that X did something to Y by purpose. The marker of causative that containing physical contact in Japanese owned by lexical causative, and the marker of Indonesian causative that containing physical contact owned by morphological and lexical. Differences of causative meaning showed by involvement of X. The Japanese morphological causative show X causes Y to do something by verbal and no physical contact way. While the morphological causative in Indonesian showed physical contact and no physical contact. In addition, the Japanese causative sentence has sixteen meanings while Indonesian eight meanings. Indonesian or Japanese causative has a similar function, morphological and lexical causative has function that X causes something to Y. The difference are very much. Indonesian causative has eight functions. While the causative Japanese causative has sixteen functions.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil : T BJPG HAM a-2016 ; Pembimbing : I.Dedi Sutedi, II. Yuyu Yohana
Uncontrolled Keywords: kalimat kausatif, bentuk, makna, fungsi, analisis kontrastif
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 24 Aug 2016 07:23
Last Modified: 24 Aug 2016 07:23
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/21816

Actions (login required)

View Item View Item