PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN DI TASIKMALAYA: studi naturalistik inkuiri terhadap peserta didik SMA pasundan 1 tasikmalaya

Suhendar, Haryyana (2015) PENERAPAN MODAL SOSIAL ORANG SUNDA MELALUI KAJIAN SEJARAH PAGUYUBAN PASUNDAN DI TASIKMALAYA: studi naturalistik inkuiri terhadap peserta didik SMA pasundan 1 tasikmalaya. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_SEJ_1302608_Title.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_SEJ_1302608_Abstract.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_SEJ_1302608_Table_of_content.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_SEJ_1302608_Chapter1.pdf

Download (409kB) | Preview
[img] Text
T_SEJ_1302608_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (502kB)
[img]
Preview
Text
T_SEJ_1302608_Chapter3.pdf

Download (369kB) | Preview
[img] Text
T_SEJ_1302608_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (667kB)
[img]
Preview
Text
T_SEJ_1302608_Chapter5.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_SEJ_1302608_Bibliography.pdf

Download (247kB) | Preview
[img] Text
T_SEJ_1302608_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (184kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena krisis budaya akibat terjadinya globalisasi, dimana nilai-nilai kearifan lokal seakan mulai hilang ditelan waktu. Hal ini juga terjadi dengan lingkungan pendidikan, dimana peserta didik telah terkontaminasi dengan pengaruh globalisasi. Pendidikan sebagai proses mempengaruhi dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi selanjutnya diharapkan mampu untuk membuat sebuah perubahan dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal. Paguyuban Pasundan sebagai organisasi yang dari awal pendiriannya bergerak dalam bidang pendidikan berkomitmen untuk terus melestarikan budaya Sunda. Hal ini terlihat dari eksistensi lembaga pendidikan di bawah naungan Paguyuban Pasundan yang mendengungkan nilai-nilai kearifan lokal budaya Sunda silih asih – silih asah – silih asuh. Akan tetapi bagaimana implementasi di lapangan? Hal ini lah yang diteliti dalam penelitian ini, khususnya dalam pembelajaran sejarah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya desain sampai dengan proses pembelajaran memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal pertama yang dilaksanakan adalah dengan membuat desain pembelajaran. Desain pembelajaran yang terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan kompetensi dasar Pergerakan Kebangsaaan sampai dengan Pendudukan Jepang dengan mengambil materi sejarah lokal peranan Paguyuban Pasundan di Tasikmalaya. Selain itu pula, integrasi nilai-nilai kearifan lokal budaya Sunda yang didesain guru dilaksanakan secara improvisasi sesuai dengan situasi dan kondisi di dalam kelas. Implementasi pembelajaran sejarah dilaksanakan guru dengan menggunakan teknik pembelajaran Sydney micro skills, dimana teknik ini sangat berpengaruh di dalam kelas kecil dan juga memperkuat keterampilan guru dalam mengajar. Integrasi nilai-nilai kearifan lokal budaya Sunda diimplementasikan guru dalam proses pembelajaran. Hasil pembelajaran sejarah dengan integrasi nilai kearifan lokal budaya Sunda silih asih – silih asah – silih asuh memperlihatkan kesadaran sejarah yang kemudian memunculkan solidaritas dan diharapkan menjadi sebuah modal sosial bagi peserta didik dalam mengarungi kehidupannya di masa depan. Solusi untuk menanggulangi kendala yang muncul dalam pembelajaran sejarah dengan integrasi nilai kearifan lokal Sunda adalah dengan mengimplementasikan misi sekolah secara optimal dalam rangka pemeliharaan dan pengembangan budaya daerah.----------This research is motivated by the crisis of cultural to the phenomenon of globalization, where the values of local wisdom as ranging lost in time. It is also the case with the educational environment, where students have been contaminated with the influence of globalization. Education as a process of influencing and pass on cultural values to the next generation will be able to make a change by promoting the values of local wisdom. Paguyuban pasundan as an organization that from the beginning of its establishment is engaged in the field of education is committed to continuously preserve Sundanese culture. This is evident from the existence of educational institutions under the auspices of the Paguyuban Pasundan aplicated local wisdom values Sundanese silih asih – silih asah – silih asuh. But how implementation in the field? This is the one that is researched in this study, particularly in the teaching of history. The results showed that the design up to the learning process plays an important role to achieve the learning objectives. The first thing done is to make the learning design. Instructional design which consists of a syllabus and lesson plan with basic competencies movement Nationality until the Japanese occupation by taking the role of local history material Paguyuban Pasundan in Tasikmalaya. Besides that, the integration of the values of local wisdom Sundanese designed improvised teachers implemented in according with the situation and conditions in the classroom. Implementation of teaching history teacher conducted using Sydney micro skills learning techniques, where the technique is highly influential in small classes and also strengthen teachers' skills in teaching. Integration of the values of local wisdom Sundanese implemented teacher in the learning process. Learning outcomes of history with the integration of the cultural values of local wisdom Sundanese silih asih – silih asah – silih asuh awareness of history shows that then led to solidarity and is expected to become a social capital for learners as it navigates his life in the future. Solutions to overcome obstacles that arise in the integration of teaching history with local wisdom Sundanese is to implement the school's mission optimally in the maintenance and development of regional culture.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil: T SEJ SUH p-2015 ; Pembimbing: Dadang Supadan
Uncontrolled Keywords: sejarah lokal, paguyuban pasundan, silih asih – silih asah – silih asuh, modal sosial, local history, social capital
Subjects: D History General and Old World > DS Asia
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Sejarah S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 18 Aug 2016 04:47
Last Modified: 18 Aug 2016 04:47
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/21563

Actions (login required)

View Item View Item