RESPONS POTONGAN JARINGAN TANAMAN EDELWEISS (Anaphalis javanica) PADA MEDIUM MURASHIGE-SKOOG (MS) DENGAN PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH

Kania, Dini fatwa (2015) RESPONS POTONGAN JARINGAN TANAMAN EDELWEISS (Anaphalis javanica) PADA MEDIUM MURASHIGE-SKOOG (MS) DENGAN PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BIO_1100196_Title.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_1100196_Abstract.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_1100196_Table_of_content.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_1100196_Chapter1.pdf

Download (256kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_1100196_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (460kB)
[img]
Preview
Text
S_BIO_1100196_Chapter3.pdf

Download (307kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_1100196_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (572kB)
[img]
Preview
Text
S_BIO_1100196_Chapter5.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_1100196_Bibliography.pdf

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_1100196_Appendix.pdf

Download (506kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Eksploitasi yang dilakukan terus menerus pada tumbuhan dapat menyebabkan kepunahan terhadap jenis-jenis tumbuhan contohnya Anaphalis javanica . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui respons A. javanica yang ditanam dalam medium Murashige-Skoog (MS) dengan penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT). Potongan jaringan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daun, buku dan pucuk. Zat pengatur tumbuh yang digunakan yaitu Benzylamino- purine (BAP), Napthalene-acetic-acid (NAA), 2,4- Dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D), kinetin dan Indole-3-butyric acid (IBA). Setelah tiga minggu, potongan jaringan dipindahkan ke medium subkultur. Medium subkultur digunakan untuk multiplikasi tunas, pemanjangan tunas, organogenesis dan perakaran. Hasil penelitian ini menunjukan respons berupa kalus dan tunas. Respons tunas diperoleh dari potongan jaringan buku dan pucuk Respons kalus diperoleh dari potongan jaringan daun. Tunas dari potongan jaringan buku berasal dari konsentrasi BAP 2,5mg/L dan NAA 0 mg/L (B). Tunas dari potongan jaringan pucuk berasal dari konsentrasi BAP 0,75mg/L dan kinetin 0,3 mg/L (U), BAP 1 mg/L dan kinetin 0,3 mg/L (X). Kalus dari potongan jaringan daun berasal dari konsentrasi 2,4-D 2 mg/L dan kinetin 0 mg/L(M), 2,4-D 2,25 mg/L dan kinetin 0 mg/L (N). Konsentrasi B, U, X merupakan konsentrasi terbaik yang dapat bertahan pada medium perakaran, meskipun konsentrasi tersebut tidak merespons tumbuhnya akar. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa potongan jaringan dari Anaphalis javanica pada Medium Murashige-Skoog memberikan respons berupa kalus dan tunas pada hari ke enam dan delapan.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: S BIO KAN r.2015; R.Kusdiyanti; Widi Purwianingsih.
Uncontrolled Keywords: Anaphalis javanica, Medium Murashige-Skoog, Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), Anaphalis javanica, Murashige-Skoog medium, Growth Regulator.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 28 Jul 2016 02:10
Last Modified: 28 Jul 2016 02:10
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/20808

Actions (login required)

View Item View Item