Rojak, Angga Abdul (2013) FAKTOR MOTIVASI INSTRINSIK ATLET USIA DINI MEMASUKI SEKOLAH SEPAK BOLA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_KOR_0801418_TITLE.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
S_KOR_0801418_ABSTRACT.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
S_KOR_0801418_TABLE OF CONTENT.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text
S_KOR_0801418_CHAPTER 1.pdf Download (202kB) | Preview |
|
Text
S_KOR_0801418_CHAPTER 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (352kB) |
||
|
Text
S_KOR_0801418_CHAPTER 3.pdf Download (454kB) | Preview |
|
Text
S_KOR_0801418_CHAPTER 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (474kB) |
||
|
Text
S_KOR_0801418_CHAPTER 5.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
S_KOR_0801418_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (233kB) | Preview |
Abstract
Sekolah sepak bola (SSB) merupakan wadah yang dapat mengembangkan bakat dan potensi para atlet usia dini yang sangat menyukai cabang olahraga sepak bola, sejauh ini animo masyarakat terutama anak kelompok umur 10-12 tahun sangat antusias mengikuti sekolah sepak bola (SSB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang mengakibatkan atlet usia dini memasuki sekolah sepak bola (SSB) dilihat dari motivasi instrinsik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Dengan populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet usia dini yang mengikuti sekolah sepak bola (SSB) Ps BUM UPI sedangkan sampelnya sebanyak 30 orang. Instrument yang digunakan adalah berupa angket. Berdasarkan hasil kesimpulan pengolahan dan analisis data sebagai berikut Kesenangan/kegembiraan sebesar 24.2 %, Kepuasan diri sebesar 25.9 %, Sukarela 25.4 %, Memiliki usaha yang lebih 26.2 %. Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: faktor motivasi instrinsik atlet usia dini mengikuti sekolah sepak bola (SSB) ialah atlet usia 10 – 12 tahun memiliki usaha yang lebih baik, dikarenakan karakteristik usia tersebut memiliki energy yang lebih dan kemauan yang sangat kuat untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Sesuai dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan persentase sebesar 26.2 % atlet usia dini memiliki usaha yang lebih, dan faktor tersebut merupakan faktor yang dominan dibandingkan faktor – faktor motivasi instrinsik yang lainnya. Pada hasil penelitian persentase dari keempat faktor tersebut tidak terlalu signifikan perbandingannya karena keempat faktor tersebut saling mendukung satu sama lainnya dalam motivasi instrinsik atlet usia dini. Dengan temuan tersebut, penulis mengajukan saran kepada anak usia tersebut dan juga terutama para pelatih atau pembina apabila ingin mengembangkan cabang olahraga sepak bola di masa yang akan datang hendaknya bersungguh-sungguh dan pola pembinaan yang benar/baik akan mampu menaikan dan meningkatkan prestasi pesepakbolaan di Indonesia di masa yang akan datang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Olahraga > Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Olahraga |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 20 Aug 2013 15:43 |
Last Modified: | 20 Aug 2013 15:43 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/207 |
Actions (login required)
View Item |