Mustopa, Zaenal (2016) EKSISTENSI MAHASISWI DALAM BERORGANISASI DI LINGKUNGAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SOS_1201866_Title.pdf Download (534kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1201866_Abstract.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1201866_Table_of_content.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1201866_Chapter1.pdf Download (233kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1201866_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (418kB) |
||
|
Text
S_SOS_1201866_Chapter3.pdf Download (314kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1201866_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (764kB) |
||
|
Text
S_SOS_1201866_Chapter5.pdf Download (240kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1201866_Bibliography.pdf Download (207kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1201866_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (133kB) |
Abstract
Eksistensi mahasiswi dalam berorganisasi merupakan bagian dari adanya dinamika modernitas. Mahasiswi mulai banyak berpartisipasi dalam organisasi bahkan menempati posisi strategis sebagai pemimpin organisasi. Sementara ada anggapan pada umumnya posisi strategis adalah posisi yang identik dengan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran yang komprehensif tentang Eksistensi Mahasiswi dalam Berorganisasi di lingkungan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia yang ditinjau dari peran, motivasi, aksesibilitas, kendala dan upaya dalam berorganisasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pada umumnya keberadaan dan peran mahasiswi dalam berorganisasi dianggap penting sama halnya dengan mahasiswa, kendati demikian dalam pembagian peran mahasiswi belum bisa sepenuh terlepas dari stereotip hasil konstruksi sosial budaya yang menempatkan mereka di peran-peran domestik. Motivasi mahasiswi dalam berorganisasi, yaitu untuk memperoleh pengalaman berorganisasi yang menunjang kegiatan akademik dan kehidupan di masyarakat kelak, motivasi mahasiswi mengalami fluktuasi yang dipengaruhi menstruasi, komitmen pribadi dan lingkungan organisasi, untuk membangkitkan motivasi dilakukan upaya melalui upgrading, sanksi dan penghargaan. Aksesibilitas mahasiswi dalam menempati posisi strategis terbuka selama kompetisi untuk menduduki posisi tersebut tidak melanggar aturan organisasi, mahasiswi memiliki kesempatan terbuka dalam menentukan regulasi organisasi di forum Musyawarah Mahasiswa, namun untuk menduduki posisi ketua masih ada pengaruh stereotip bahwa ketua identik dengan sifat maskulinitas yang dimiliki laki-laki. Kendala yang ditemui mahasiswi dalam berorganisasi di antaranya faktor biologis (menstruasi) dalam mengatasi persoalan ini mereka meminum obat pereda nyeri, keterbatasan langkah, dan konflik, upaya yang mereka lakukan untuk mengatasi keterbatasan langkah melalui berkoordinasi dan bekerjasama dalam pembagian tugas dengan pengurus lain, sedangkan untuk konflik mereka melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang berkonflik guna mendapatkan solusi yang disepakati bersama. ---------- Women existence in an organization is a part of the dynamic of modernization. Women participation in an organization begins to spread; some women even hold strategic positions as the leader of an organization. Even though, the strategic position is often being associated with men. This research is aimed at give a comprehensive depiction about women existence in organization in Faculty of Social Science Education, Indonesia University of Education. The assessment will be based on the role, motivation, accessibility, problems and substantial effort in the organization. The research utilizes descriptive method with qualitative approach. Generally, women and men existence in organization is considered equal; however in the distribution of tasks, women’ stereotype can’t be completely detached. This stereotype is resulted from social and cultural construction, which locates them in domestic role. Women’s motivation is gain experiences to support their academic and social life fluctuates according to the menstruation, personal commitment and organization environment. To regain the motivation, upgrading, sanction and award are needed. Women accesibility in holding a strategic position is open as long as the competition for the position does not violate the organization’s principle and rule. Women has the open access in determining the regulation of the organization in Musyawarah Mahasiwa forum. However, to hold a leading role, there is an influence from the perspective of men’s masculinity. The problems occurred to women in organization are biological factor (menstruation), limited access and conflict. To release the biological factor, women consume the pain killer, while to solve the problem of limited acess they coordinate and cooperate in the distribution of tasks with the other member or organization. Besides, to solve the conflict, they discuss with the people related to conflict to get mutual agreement.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | S SOS MUS e.2016; Dr. Encep Syaik Nurdin, M.Pd, M.Si; Dr. Cecep Damawan,S.Pd,M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi, Mahasiswi, organisasi, gender, Women, existence, organization. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 28 Jul 2016 01:43 |
Last Modified: | 28 Jul 2016 01:43 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/20562 |
Actions (login required)
View Item |